15| A Warm Hug

97 36 1
                                    

🌠🌠🌠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

Oh Sehun masih menangis, ingin sekali memutar waktu agar kejadian ini tak terjadi dalam hidupnya.
Apakah mungkin ini adalah kesalahannya? Kesalahan karena telah ikut dalam party itu? Tidak, tentu saja tidak. Dia bersama membernya datang hanya sekedar untuk memeriahkan. Ah, Sehun juga merasa bodoh karena dia membuat dan menyetujui kesepakatan itu.

“Sial, seharusnya aku tidak melakukan itu. Argh! Bodoh sekali!”
Sehun menyesali perbuatannya, jika saja dia menolak maka Bona tidak akan mengalami hal sesulit ini.

“Ya! Ya! Kamu kenapa? Jangan bertindak konyol! Apa kamu ingin luka-lukamu tidak sembuh?”
Seseorang dengan pakaian rapihnya datang mengomeli Sehun lalu menjewer telinganya.

“Ya! Kakak sudah mengomeliku, apakah jeweran itu juga harus dilakukan? Sakit!” Sehun menyerocos tidak terima.

Sang kakak terkekeh kecil, mengacak rambut adik bongsornya. Tapi itu tidak bertahan lama, setetes air mata keluar begitu saja. Sehun pun bingung dengan apa yang tengah terjadi pada kakaknya.

“Kak Seunghoon, kenapa menangis? Apa istri kakak berselingkuh?”

Pertanyaan Sehun membuat Seunghoon mengerutkan dahinya kesal, dia sekali lagi menjewer telinga kanannya jauh lebih kerasa dibandingkan sebelumnya.

“Jangan bicara sembarangan! Aku menangis karena aku sedih melihat keadaanmu. Maafkan aku, seharusnya aku mengangkat panggilanmu.”

“Tidak apa, kak. Lagi pula aku sekarang baik-baik saja. Ngomong-ngomong, dimana kakak-iparku? Dia tidak ikut?”

Seunghoon menepuk dahinya baru sadar kalau dia belum memberitahukan tentang kepergian istrinya yang mendadak. Ya, istri dari CEO perusahaan HN Company itu sangatlah sibuk, melakukan pemotretan, syuting iklan dan lainnya.

Sehun mulai khawatir karena sampai pukul 9:00 PM KST, Bona tak kunjung menampakkan wajahnya atau sekedar mengintipnya dari kaca pintu, ponselnya pun tak bisa dihubungi.

Walaupun Tn. Soohyun dan Ny. Suzy sudah memberitahu kalau Bona tengah berada di Taman belakang Rumah Sakit, Sehun tetap saja merasa khawatir terlebih udara di malam hari terbilang cukup dingin.

Sehun memanggil kakaknya, meminta bantuannya untuk mengantarkannya menemui Bona.
Pada awalnya, Tn. Yeonseok melarang begitupun dengan Ny. Suzy, tapi melihat raut wajah Sehun yang sangat khawatir akan keadaan Bona, membuat keduanya berharap putranya itu bisa lebih menghargai sesuatu berbau asmara yang tengah terjadi padanya.

“Baiklah, Papah izinkan. Tapi jangan lebih dari 30 menit.”

“Siap, Pah, Tenang saja, adik bongsorku akan aman bersamaku.” Seunghoon menyahuti ucapan Papahnya dengan gaya sok cool-nya.

Kedua kakak beradik itu telah sampai di Taman, mereka juga melihat Bona tengah menyendiri disertai tangisan yang mulai tak terkontrol.

“Wanita secantik, setulus dan sesabar itu. Masih berniat untuk menolaknya? Jika aku jadi dirimu, aku akan langsung menikahinya.”

Let Me Love You [HUNBO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang