Let Me Love You [HUNBO]

20| Convincing Heart

🌠🌠🌠

Selama THE X melakukan promosi di beberapa music show di stasiun televisi, Sehun menyempatkan diri untuk menemui Bona. Ya, dia lakukan itu semata-mata untuk kembali meyakinkan hatinya akan sosok wanita bermarga Kim itu.

Terkadang dia sendirilah yang mendatangi Bona di tempat syuting drama. Drama? Yes, Kim Bona kini tengah ada job acting bersama dengan Nam Joohyuk, lagi. Sejujurnya, Sehun sedikit tidak suka melihat chemistry antara keduanya. Sehun masih bisa menerima kalau mereka dalam on cam. Tapi jika off cam, si lawan main pria itu justru lebih berbincang seenaknya, padahal Sehun yakin kalau Bona merasa tidak nyaman.

“Bona, bisa kita pergi sekarang?” tanya Sehun dingin.

Bona baru sadar kalau sang pujaan hati ternyata masih setia berdiri di sebelahnya. Dia pun bergegas berpamitan dengan beberapa kru dan staf.

“Ayo, aku sudah selesai.” ucap Bona seraya meriah tangan Sehun, tapi hal itu langsung di tepis olehnya.

Melihat Sehun jalan lebih dahulu darinya, Bona tahu kalau sang pujaan hatinya itu tengah cemburu. Segala upaya, penjelasan dan lainnya Bona tuturkan, Sehun mendengarkannya tapi dia sama sekali tidak memberikan respon.

“Cih, masih saja mengabaikanku. Baiklah, jika itu mau kamu. Maka aku juga akan begitu.”

Bona geram dan seketika itu pula dia mengubah raut wajahnya. Sehun tersenyum tipis melihat raut wajah cemberut dari seorang Kim Bona.

“Aku tidak ingin pergi kemanapun. Antarkan saja aku pulang ke apartment.” pinta Bona tetap berusaha bersikap dingin.

“Baiklah.” sahut Sehun ketus.

Respon Sehun yang sangat singkat itu semakin membuat Bona geram, serasa ingin sekali memberi hukuman cubitan nan pukulan kecil pada wajah Sehun.

Tepat di parkiran apartment, Sehun ikut turun lalu mengikuti langkah Bona yang semakin cepat.

“Yang merasa cemburu kan aku, kenapa dia yang kesal? Mengherankan sekali wanita bermarga Kim ini.” gerutu Sehun dalam batin seraya mempercepat langkah kakinya.

“Sudah sampai, kamu boleh pulang. Hati-hati.” Lagi-lagi Bona memberikan respon dengan nada sinis nan dinginnya.

Sesaat ingin masuk dan menutup pintu apartment, gerakan lengan Sehun yang begitu cepat mampu menahannya.
“Biarkan aku masuk. Aku ingin membuatkan sesuatu untukmu.” ucapnya percaya diri, lalu dia langsung masuk tanpa menunggu izin dari sang pemilik apartment.

Setelah melepaskan jaket dan sepatunya, Sehun masuk ke dapur dan memulai pekerjaannya. Senyuman kecil terpampang di wajah cantik Bona, dia begitu terkesima melihat ketampanan dari sang pujaan hatinya. Tanpa mengalihkan pandangan, Bona tetap nyaman memperhatikan gerak-geriknya.