Gadis cantik itu, menatap jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 20:00 tepat. Sudah hampir sejam Zeffa bersiap siap memilih baju untuk ia kenakan di acara reuni Adlars malam ini. Tentu saja Zeffa memberitahukan pada Andrean dan Farel tentang kejadian 1 tahun yang lalu bahwa ia telah mengingat semuanya, sekaligus Zeffa mengomel kepada mereka berdua karena tidak memberitahukannya masalah itu dan malah memilih merahasiakannya.
Sebenarnya Zeffa tak mau ikut pergi ke reuni Adlars walaupun kedua kakaknya sudah memaksannya untuk ikut, kenapa? Tentu saja karena Ezra pasti ada di sana. Zeffa gak mau kalo sampai mereka ketemu terlebih lagi dia sudah tau kalo Zeffa adalah gadis yang di selamatkan oleh Raja, tapi karena Aurel selaku pacar Farel memaksannya untuk ikut mau gak mau Zeffa ikut aja, sekalian dia pengen liat basecamp Adlars sudah lama ia tidak datang ke tempat itu.
Beberapa menit kemudian setelah memakai sepatu boots berwarna hitam dengan T-Shirt Putih polosnya beserta jaket kulit berwarna hitamnya, dan tak lupa ia memakai kalung hitam Adlars milik Andrean.
"ZEZE CEPETAN GUE TINGGALIN LO!" teriak Farel dari bawah yang dapat di dengar oleh Zeffa.
Lalu ia beralih ke kaca dan merapikan rambut panjangnya sekali lagi, hingga ia merasa cukup bagus.
"Perfect!"
Dengan langkah gontai nya Zeffa turun menghampiri kedua kakaknya yang sudah menunggunya di luar.
"Cantik banget adek gue" seru Farel mengacak rambut Zeffa.
"Ehh!! Jangan di berantakin rambut gue" celutuk Zeffa.
"Zeze mau di boncengin siapa? Gue atau Farel?" tanya Andrean.
"Zeze naik motor sendiri aja" balas Zeffa sambil mengeluarkan motor yang ada di bagasi.
Sebenarnya Zeffa itu juga punya motor sport seperti Farel dan Andrean, hanya saja setelah kejadian satu tahun yang lalu itu ia tidak pernah lagi memakai motornya karena ingatannya yang hilang bahkan Zeffa dulu tidak tau kalau itu adalah motornya.
"Yaudah hati hati jangan ngebut lo" ucap Farel.
"Yee bawel lo" balasnya.
Baru saja di peringati Farel untuk berhati hati, Zeffa sudah tancap gas laju meninggalkan kedua kakaknya yang terdiam melihat motornya yang mulai menjauh dari kompleks rumah.
"Zeze jangan ngebut! Dasar tuh anak di kasih tau juga" teriak Farel.
"Sama kayak lo kepala batunya" sahut Andrean yang langsung mendapatkan pelototan dari Farel.
"Diem lo. Mending kita berangkat skarang keburu dia sampai markas duluan" ucap Farel.
Setelah perdebatan kakak adik yang kecil itu mereka berdua langsung tancap gas mengejar Zeffa yang hampir sampai di markas Adlars.
***
Sedangkan di markas Adlars sudah sangat ramai yang berkumpul, yang datang bukan hanya mereka tapi semua anggota Adlars tiap angkatan dari angkatannya Andrean sampai angkatan Ezra sekarang. Di ruang utama markas Adlars sudah sangat ramai yang berkumpul sambil berbincang bincang, adapula yang bermain serta bernyanyi nyari sambil memainkan gitar, dan ada pula yang nongkrong di depan markas Adlars.
Malam ini semua anggota Adlars lengkap memakai stelan berwarna hitam, lengkap dengan kalung dan gelang Adlars.
Disisi lain Ezra dan teman temannya yang sedang kumpul di teras Adlars sambil bercakap cakap, sambil menunggu Andrean selaku pendiri Adlars yang akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADLARS
Teen Fiction[DILARANG MENGCOPY CERITA INI TANPA IZIN] Ezranaldy Alesandro, itu namanya. Ketua geng ADLARS di SMA Alamander. seorang cowok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dapat bertanggung jawab serta memiliki paras yang tampan yang dapat memikat gadis mana...