Selepas tertangkap basah oleh Morgan cepat cepat Zeffa kembali ke ruang tengah, dan mengatur deru nafasnya yang tak karuan akibat Morgan yang tiba mengagetkannya.
Sedangkan Zeffa yang melihat raut wajah Ezra tadi hanya santai seperti tidak terjadi apa apa padahal Morgan yang tiba tiba datang, dengan sedikit gelisah Zeffa duduk di sofa panjang yang ada dekat Aurel.Farel yang melihat gelagat Zeffa yang aneh dengan cepat mendekat kearahnya "Kenapa lo? Di kejar tikus dapur?" ejek Farel.
"Apaansih jauh jauh sana lo kak bukannya bantuin adeknya malah ngejek!" balas Zeffa namun hanya mendapatkan tawa mengejek darinya di maklumin aja Farel kerjannya suka bikin orang kesel emang.
Zeffa yang kesal akibat Farel pun pindah tempat dan menghampiri Andrean dan teman temannya yang sedang duduk di dekat meja biliar.
Lalu mata Zeffa beralih kearah dua orang yang baru saja keluar dari dapur, mata mereka sekilas bertemu namun tak lama, karena Morgan yang tiba tiba melotot melihat kearah Zeffa membuat Zeffa ngeri sendiri dan otomatis melihat kearah lain. Namun tak berapa lama Zeffa merasa risih saat melihat Morgan yang berbisik pada keempat temannya yang otomatis melihat kearah Zeffa membuat gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, Zeffa bersumpah dalam hatinya dia nyesel narik hoodie Ezra kayak tadi mana muka Ezra santai santai saja saat Zeffa menariknya.
Cowok itu, Ezra selaku ketua geng Adlars itu berdiri tegak di hadapan puluhan anggota Adlars yang sudah berkumpul di area utama markas.
"Pertama tama gue pengen ngucapin thanks, buat semua yang udah dateng ke party reuni Adlars. Ini reuni Adlars yang pertama dan gue harap semuanya bisa have fun." ucapnya
santai."Buset za gitu doang? Panjangin dikit kek kalo ngomong" sahut Jay.
"Panjangin, lo pikir mau pidato" balas Zidan.
Andrean yang awalnya duduk pun ikut berdiri di samping Ezra "Seperti yang di bilang Ezra, gue harap lo semua have fun di reuni malam ini masalah geng motor lain kita kesampingin dulu aja hari ini. Intinya inget satu hal, selagi kita gak ganggu mereka gak usah di ladenin terkecuali kalau emang mereka yang nyari masalah sama kita baru kita balas
Jelas Andrean."Inget. Musnahin mereka yang berperilaku seperti sampah EVERYTHING FOR ADLARS!" sambung Ezra dengan suara lantangnya.
"EVERYTHING FOR ADLARS!!" sorak seluruh anggota Adlars mengikuti apa yang sang ketua katakan.
***
Gadis berambut panjang itu melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 23:00 pas, karena merasa sedikit bosan ia berjalan jalan melihat seisi ruangan yang ada di markas Adlars sekalian ia ingin bernostalgia dengan masa lalu nya dulu saat ia sering datang ke sini. Menurut Zeffa tak ada yang berubah dengan markas Adlars, masih sama seperti satu tahun yang lalu hanya saja yang berbeda adalah setiap kenangan yang tertinggal di tempat ini.
Ia memasuki setiap ruangan memeriksa setiap sudut dari markas Adlars, hingga Zeffa berhenti di depan pintu yang bertuliskan 'Dont open if you dont wanna die' yang membuat Zeffa menggerutkan keningnya seingatnya tak ada ruangan seperti ini di markas Adlars. Karena penasaran Zeffa masuk dan tak memperdulikan tulisan yang ada di pintu itu.
Ia terdiam 10 detik saat memasuki ruangan itu, semuanya bernuansa warna hitam hanya saja sedikit aneh untuk Zeffa deskripsikan tentang ruangan ini. Area sebelah kanannya terlihat berantakan, sedangkan sebelah kiri tertata sangat bersih dengan buku buku yang tersusun dengan rapi, karena tak ada orang di ruangan ini Zeffa melepas jaket hitamnya lalu ia letakkan di atas meja sembari ia berjalan jalan melihat beberapa poster yang tertempel besar di dinding itu hingga matanya tertuju pada sebuah bingkai foto yang menampakkan wajah ketujuh cowok yang memakai seragam SMP membuat Zeffa memikirkan kembali kejadian itu, seketika perasaan bersalah kembali muncul di benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADLARS
Novela Juvenil[DILARANG MENGCOPY CERITA INI TANPA IZIN] Ezranaldy Alesandro, itu namanya. Ketua geng ADLARS di SMA Alamander. seorang cowok yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dapat bertanggung jawab serta memiliki paras yang tampan yang dapat memikat gadis mana...