Note Kunikida

99 12 3
                                    

Mata Kunikida menatap nanar melihat buku Idealis miliknya yang kini terbelah menjadi dua, Hal buruk apa lagi yang akan menimpa dirinya nanti.

🍁🍁🍁🍁


Agensi Detective

.
.
.

Seperti biasanya Kunikida terbangun saat jam alarm miliknya berbunyi, dimatikan bunyi alarm yang menurutnya lumayan berisik itu. Di awali dengan menggosok gigi dan mencuci muka, pria yang selalu memasang wajah serius itu lalu membuka buku hijau bersampulkan Idealisme di depan.

Wajahnya nampak serius melihat beberapa poin jadwal yang semalam ia tulis, berharap tidak ada yang terlewat ataupun mengalami Gangguan. Ya, gangguan yang berasal dari rekan kerjanya yang selalu membuatnya kesal dengan setiap tindakan yang ia perbuat.

Tep.

Kunikida menutup buku miliknya, dan lanjut membuat sarapan untuk dirinya sendiri didapur : semangkuk nasi, sup miso dan juga ikan Amberjack panggang menjadi menu makannnya pagi ini.

" Kunikida-kun.. Ohayou... aku tau kau masih ada didalam sana. "

Suara cempreng diluar pintu membuat Kunikida terpaksa menghentikan suapan nasi kedalam mulutnya, ditaruhnya dengan kasar sumpit disamping mangkuk nasi miliknya dan bergegas pergi menuju pintu.

" Kunikida-kun ayolah bukakan pintunya aku ingin numpang sarapan nih, " ucapnya lagi membuat dahi Kunikida dipenuhi kedutan.

Braaak..!!

Pintu terbuka dengan kasar menampakan Dazai yang tengah tersenyum di depan pintu.

" Kau pikir aku ini ibumu apa haah..! Kalau kau mau sarapan buat sana sendiri, " Bentak Kunikida pada sosok yang ada didepannya.

Dazai mengerucutkan bibirnya mendengar omelan Kunikida yang menurutnya sudah seperti ibu-ibu. " Ayolah Kunikida-kun.. kau kan tau jika ini buruk dalam hal memasak, " Ujarnya langsung masuk kedalam Apartement milik rekan kerjanya itu.

Kunikida yang melihat Dazai masuk tanpa permisi hanya bisa mendengus sebal namun ia juga tidak bisa menolak karena mengingat kejadian seminggu yang lalu dimana Dazai nyaris saja meledakan dapurnya saat akan membuat Hotpot saat itu.

🍂🍂🍂🍂

" Haaah kenyang sekali.. sarapan pagi ini sangat enak sekali, "

Dazai mengelus perut buncitnya sambil membersihkan giginya dengan tusuk gigi tidak memperdulikan aura hitam pekat yang menguar dari tubuh rekan kerjanya yang sedang mencuci piring bekas makan tadi.

" Berhenti mengoceh Dazai.. aku tidak akan membiarkanmu merusak jadwal yang sudah susah payah aku buat semalam. "

" Heeh.. padahal aku baru saja mendapat pencerahan tadi, " Ujar Dazai membuat pria bersurai blonde itu menghentikan aktivitasnya. " Jangan pernah berpikir mencoba untuk menghancurkan jadwalku Dazai..!, " Umpat Kunikida tidak sengaja memarahkan piring yang ia pegang menjadi dua.

"Kan baru rencana Kunikida-kun.. kamu sensitive sekali pagi ini.. oh ya.. tadi Sachou menelponku.. katanya kita ada misi. " Ujar Dazai

Bungou Stray Dogs : Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang