Will You Forgive Me

163 16 0
                                    

Ango menatap nisan yang ada didepan dalam diam, digenggam erat sebuket bunga yang ia bawa dan diletakan di atasnya. Mulutnya seakan terkunci rapat dan kalimat yang ada diotaknya seakan ' blank ' saat itu juga hingga hanya keheningan yang ada. Kalimat permintaan maaf yang sebelumnya sudah ia susah payah dia pikirkan lenyap begitu saja.

10 menit berlalu hingga akhirnya Ango memutuskan untuk pergi dari tempat itu tanpa berkata apa-apa. Namun jika bisa dilihat pria berkacamata itu tengah sendu karena tengah menahan air mata. Sepeninggal Ango dari sana muncul sosok lain dari belakang pohon yang ada disamping makam lalu menatap benci kepada pria yang baru saja pergi tadi.

" kau pikir dengan bunga yang kau bawa itu bisa membuat Odasaku memaafkanmu.. jangan bermimpi pengkhianat.. sampai kapan pun kau tidak akan pernah bisa mefndapatkan maaf darinya.." ujar Dazai kesal lalu menginjak bunga yang dibawa oleh Ango hingga rusak.

.
.
.

Di Agensi Detective Bersenjata (ADA)

Maraknya kasus peledakan mobil yang akhir-akhir ini terjadi membuat kota Yokohama itu sedikit mencekam. Terlebih pelaku melakukannya pada satu jenis mobil saja dan tidak tertuju pada suatu kelompok atau personal karena dilakukan secara acak.

Terlebih hingga kini belum diketahui siapa pelaku dan apa motif pelaku melakukan hal itu membuat Kunikida agak stress pagi ini. Padahal hal ini sudah terjadi selama dua pekan lamanya namun belum ada titik penjelasan sedikitpun mengenai kasus ini. Ditambah dengan dirinya tidak menemukan pria yang selalu menghabiskan stok perban di Agensi.

Membuatnya semakin emosi bahkan para anggota Agensi lainnya bisa merasaka hawa kematian menguar dari sosok yang merupakan ' Wakil Ketua ' Agensi. Sepertinya Dazai akan mendapat pukulan sayang saat dia kembali ke Agensi nanti karena mereka melihat Kunikida yang terus melihat jam yang ada dipergelangan tangannya.

Sesekali Kunikida menghentak-hentakkan kakinya ke lantai dengan tidak sabarnya saat itu dan membuat siapapun tidak berani mendekat ke arahnya. 30 menit kemudian Dazai akhirnya kembali dan memasang wajah tidak berdosanya dan menyapa Kunikida tanpa tau jika sosok itu sedang beruapaya menahan amarahnya.

" Ohayou Kunikida-kun.. pagi ini cerah sekali ya.. tapi tidak secerah wajahmu itu.." ledek Dazai yang bagaikan menyiram minyak ke dalam api.

Kunikida yang melihat itu akhirnya urat kesabaran miliknya putus semua. " kau.. darimana saja kau maniak bunuh diri sialan.. bukankah sudah kukatakan berulang kali.. untuk mengerjakan laporanmu itu.." teriak Kunikida pada sosok Dazai yang baru saja kembali.

Dazai yang melihat kemarahan Kunikida mulai tersenyum jahil. " kau mau tau aja.. apa mau tau banget Kunikida-kun.. lagipula tadi aku menemukan tempat yang bagus lho.." ucap Dazai membuat kunikida menatapnya.

" aku sama sekali tidak tertarik dengan hal itu.. lebih baik kau kerjakan saja laporanmu sekarang juga.. kita akan ada rapat penting pagi ini.. dan kau malah berkeliaran tidak jelas...!!" bentak Kunikida.

Mendapat respon yang kurang memuaskan membuat Dazai tidak menyerah untuk mengganggunya. Bahkan dengan usilnya dia kembali meledek Kunikida yang selalu saja serius dan tidak bisa di ajak bercanda. Sehingga membuatnya kembali dihajar oleh Kunikida yang sepertinya sedang banyak pikiran saat itu.

" kerjakan saja laporanmu baka Dazai.. pokoknya aku tidak mau tau.. sore ini harus kau serahkan laporanmu padaku nanti.. dan awas saja jika kau belum menyelesaikannya..." ancamnya jengkel lalu keluar ruangan sambil membuka bukunya itu.

Atsushi yang melihat seniornya itu masih dilantai akhirnya menghampirinya. " Dazai-san tidak bisa ya jika sehari saja tidak mengganggu Kunikida-san.. dan sepertinya akhir-akhir ini dia sedang pusing akan sesuatu..?" ujarnya yang melihat Kunikida pergi sambil mendumel.

Bungou Stray Dogs : Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang