Bungou Stray Dogs : Short Story

Normal day for Kunikida

Kepergian Kunikida ke SakuraGicho karena harus menemani Edogawa Ranpo yang memiliki kasus disana membuat kantor Agensi sedikit tenang. Namun sepertinya ada yang tidak menyukai keadaan itu, karena kehilangan objek untuk di jahili Dazai melamun bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya.

By Sakaguchi Ango.

bisakah aku menjalani kehidupanku dengan normal tanpa gangguan dari makhluk aneh yang hobi memakai perban hampir disekuluh tubuhnya ?

●
●
●

Pagi hari di Agensi Detective bersenjata agak berbeda dari hari biasanya, tenang damai dan aman. Karena tidak terdengar suara bantingan, amukan, umpatan dan sumpah serapah seseorang.

" haaah.. hari ini sangat membosankan sekali.. tidak ada yang bisa ku ganggu.. karena Kunikida kun pergi.. "

Dazai nampak termenung menatap kursi kosong yang ada di depannya, kursi yang biasa di singgahi rekan kerjanya Kunikida Doppo. Kosong karena sedang pergi ke luar kota menemani Detective mereka yang tidak bisa menaiki kereta seorang diri.

Berkali kali-kali Dazai mengehela napas panjang hingga membuat Atsushi yang menyadari tingkah aneh seniornya itu. Karena tidak terbiasa dengan kelakuan Dazai yang biasanya membuat heboh dan berisik Atsushi memutuskan menghampiri Dazai.

" apa ada masalah Dazai san..? tidak seperti biasanya.. Dazai san nampak tidak bersemangat hari ini..." tanya Atsushi yang khawatir melihat Dazai yang sangat aneh hari ini.

" tentu saja.. bagaimana aku bisa bersemangat jika Kunikida kun pergi ke luar kota.. aku kan jadi ga punya objek buat di jahili lagi... " keluh Dazai memutar-mutar kursi yang ia duduki.

' menyesal aku sudah bertanya ' gumam Atsushi dalam hati.

Mendorong kursinya mendekat ke arah Atsushi Dazai memasang senyum mencurigakan. " ne Atsushi.. menurutmu apa yang akan di lakukan Kunikida jika aku tidak mengganggunya untuk satu hari saja.. dan aku juga akan mengerjakan laporanku tanpa disuruh..?"

" Da-Dazai san.. Dazai san tidak mabuk kan..? atau salah makan sesuatu mungkin..?" tanya Atsushi panik mendengar pernyataan Dazai yang berencana tidak mengganggu Kunikida.

" dasar tidak sopan..! lagipula apa salahnya jika aku mengubah sikapku ini.. entah kenapa.. aku mau membuat Kunikida kagum padaku satu kali saja.."

Atsushi hanya bisa terdiam tidak tau harus menjawab apa, aura suram yang di keluarkan Dazai membuat ruangan Agensi sedikit berat. Sebenarnya Atsushi ingin bertanya alasan mengapa Dazai selalu menjahili dan mengganggu jadwal yang susah payah di buat Kunikida. Tapi apa Dazai akan mengatakan alasannya dengan jujur ?

" lebih baik aku ke Cafe Uzumaki saja.. aku mau menemui kawan lama di sana.." Dazai bangun dari kursi dan melangkah menuju pintu.

Atsushi yang ingin menghentikan langkah Dazai mengurungkan niatnya saat Tanizaki menggelengkan kepala menandakan agar Atsushi untuk tidak mengganggunya untuk sementara waktu.

.
.
.

Cafe Uzumaki

Bunyi lonceng terdengar saat Dazai membuka pintu dan melihat sosok Ango sudah berada di sana. Secangkir kopi telah tersaji di samping map coklat tebal, yang sepertinya di peruntukkan untuk Dazai.

" yo Ango apa kau sudah lama di sini..? " tegur Dazai pada sosok kawan di masa lalu.

" tidak.. tidak terlalu lama.. aku baru 10 menit berada di sini.. " ujar Ango sambil menyeruput pelan kopi pesanannya.