Bungou Stray Dogs : Short Story

Rain

"Hujan sore itu membasahi seluruh kota Yokohama meninggalkan bau khas tanah basah di sekitar Pemakaman Yokohama"

*
*
*

Oda menatap lekat telapak tangannya yang bertuliskan angka 7 disana. Ya, dirinya mendapatkan kesempatan kembali ke dunia selama 7 hari. Suatu kesempatan emas yang tidak akan ia sia-siakan.

By : Sakaguchi Ango

*
*
*

Dazai memutar-mutar kursinya bosan, karena sosok yang selalu ia goda sedang tidak ada ditempat karena sedang mengerjakan misi bersama ke dua seniornya; Atsushi Nakajima dan Izumi Kyouka.

Sedangkan dirinya tidak terlalu akrab dengan Detective jenius mereka Edogawa Ranpo apalagi Duo Tanizaki yang saat ini tengah bercanda satu sama lain.

Memundurkan kursi Dazai sedikit melakukan peregangan badan."Aku akan pergi ke bawah untuk membeli minuman disana,"Ucapnya yang di angguki Jun'ichiro.

"Ah Dazai-san bisa aku titip sesuatu padamu,"Langkah kaki Dazai terhenti saat mendengar Naomi memanggil namanya.

"Ah Maaf Naomi.. tapi aku akan pergi ke suatu tempat nanti,"Senyumnya membuat Naomi agak kecewa."Tapi aku akan membawakan sesuatu nanti.. tapi ya tidak janji."

Mendengar itu Naomi tersenyum senang namun berubah menjadi sedih ketika mendengar ucapan terakhir Dazai.

"Dazai-san.. jangan memberikan harapan palsu pada adikku,"Tatapan kesal Tanizaki memgarah pada sosok pria berbalut perban hampir diseluruh tubuhnya.

Dazai mengangkat bahunya lalu pergi meninggalkan ruangan Agensi dengan perasaan yang tidak dapat ia ungkapkan.

Sungguh suasana yang berbeda saat ia masib berkerja di Port Mafia. Tempat dimana dia dihormati oleh banyak orang meski kelakuannya agak nyeleneh.

Memasuki lift dirinya teringat momen ketika ia makan siang bersama Oda dan Ango. Bagaimana ia menjahili Kare Ango dengan menuang banyak bubuk cabe dimakanannya.

Klining

"Selamat siang Dazai-san.. mau pesan apa..?"Sapa Bartender lanjut usia itu saat melihat kedatangannya.

"Aku pesan yang biasa saja Ojii-san."

Secangkir Kopi dan beberapa potong Tuna Sandwich tersaji di depan Dazai.

"Silahkan dinikmati hidangannya."

*
*
*

Unknown Place

Oda terbangun dan mendapati diri tengah berada di sebuah Taman Bunga yang cukup luas. Sesosok pria tua berwajah rubah menatapnya ramah.

"Bangunlah anak muda.. aku akan memberikanmu sebuah hadiah.. jadi mendekatlah padaku."

"Hadiah..?"Tanya Oda ragu mengenai perkataan sosok didepannya itu.

Pria tua itu mengangguk."benar.. sebuah hadiah untukmu.. karena selama kamu hidup.. kamu telah melakukan kebaikan,"Ucapnya lalu memberi kode agar Oda mau mendekat pada dirinya.