Ango First Love

143 16 0
                                    

Sakaguchi Ango merupakan Asisten Penasihat di Departement Kemampuan Khusus. Kesehariannya hanya di isi dengan mengerjakan laporan dan berkutat dibelakang layar Komputer. Sungguh kehidupan monoton yang tidak ada warna sama sekali dalam kehidupannya itu.

Karena kehidupan monotonnya itu membuat Ango hingga kini masih berstatus ' single ' karena tidak memiliki waktu untuk memikirkan pacar. Karena semua berkas yang bertumpuk dimejanya sudah cukup menyita seluruh waktu miliknya. Melihat hal itu Ketua Taneda berinisiatif membuat Ango ikut dalam ' kencan buta ' namun sayangnya itu gagal total.

Namun semua itu berubah setelah dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita di Perpustakaan. Katakanlah jika itu hal random yang memang sering terjadi di dalam drama romantis yang sering dilihat oleh bawahannya.

.
.
.
.
.

Departemen Kemampuan Khusus

Seperti biasanya hari ini kantor selalu sibuk dengan aktivitasnya masing-masing sehingga tidak menyadari jika Pemimpin mereka datang berkunjung. Santoka Taneda hanya mendengus kesal melihat Asistennya itu sedang berkutat dengan berkas yang ada ditangannya.

" Ango bisa kau hentikan pekerjaanmu itu sebentar.. ada yang mau kubicarakan padamu saat ini.. jadi ikut aku keruanganku sekarang juga.." ucap Taneda membuat Ango menghentikan aktivitasnya.

Ango menoleh kearah Taneda dengan raut wajah bingung. " apa itu penting Ketua Taneda.. aku masih banyak kerjaan saat ini.. apa tidak bisa dikatakan disini saja.." tanya Ango yang sepertinya enggan meninggalkan pekerjaannya itu.

" tidak bisa ini sangat penting.. jadi kau tinggalkan saja dulu pekerjaanmu dan ikuti aku.." tolak Taneda.

" baiklah aku mengerti.."

PoV Ango

Aku tidak mengerti apa yang ingin dibicarakan olehnya bahkan sampai memanggilku keruangannya. Apa ada sesuatu yang sangat penting sehingga Ketua Taneda harus membicarakannya di ruangannya itu. Setelah sampai Ketua Taneda menyuruhku untuk duduk di sofa dan dirinya yang sedang menyeduh teh hijau.

" Ango bisa kau jelaskan alasan kenapa kau tidak datang waktu itu.. kau tau jika itu membuatku agak kecewa Ango..?" tanya Ketua Taneda membuatku bingung.

" apa maksud dari Ketua Taneda.. aku sama sekali tidak mengerti dengan semua ini.." jawabku yang malah memancing kemarahannya itu.

Bruaakkh..!!

Ketua Taneda memukul meja dengan lumayan kencang membuatku nyaris saja lompat dari kursi. Aku sungguh tidak mengerti dengan apa yang ia maksudkan itu sebenarnya apa sih yang terjadi saat ini. Ketua Taneda malah melemparku selembar brosur bertuliskan ' kencan buta ' saat kutanyakan kembali.

Aku langsung terkejut saat melihat benda itu. " jadi Ketua memanggil saya untuk hal seperti ini.. ketua Taneda aku ini masih banyak pekerjaan.. tolong jangan buang-buang waktuku untuk hal yang tidak berguna seperti ini.." ucapku yang sepertinya malah menambah kesal pria paruh baya itu.

" buang-buang waktu kau bilang.. kau ini sesekali pikirkan dirimu sendiri Ango.. aku ingin kamu mencari kebahagianmu sendiri.. jangan bekerja terus menerus seperti ini.. itu tidak baik untuk kesehatanmu..!! " Ketua Taneda menghardikku dan memandangku kesal karena melihatku yang sepertinya tidak perduli.

Aku menghela napas berat mendengar perkataan Ketua Taneda. " aku masih ingin sendiri saat ini Ketua Taneda.. jika tidak ada lagi yang ingin dibahas.. lebih baik aku pergi sekarang juga.." ujarku lalu bangun dan berniat akan meninggalkan ruangan.

" tunggu.. ini belum selesai Ango.. jadi kembali kesini dan duduk sekarang juga.. aku tidak mau ada bantahan Ango..!!" perintahnya padaku

Mau tidak mau aku kembali duduk dikursi. " memangnya apa yang ingin Ketua Taneda bahas lagi.. jika ini masih berkaitan dengan ' kencan buta ' itu lagi.. dengan terpaksa aku menolak.." tegasku kepada Ketua Taneda.

Bungou Stray Dogs : Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang