Fever and Incident

150 11 0
                                    

Pagi itu kediaman Osamu ada yang lain dari biasanya karena anak kesayangan mereka Sou Osamu sedang terkena demam. Chuuya nampak khawatir saat dirinya menyentuh dahi anaknya itu dan menaruh alat ' Termometer ' ke mulut kecil anaknya.

" ya ampun 38.5° bagaimana ini.. kenapa bisa panas begini.. semalam biasa saja kok.. mana si ' sarden ' sudah berangkat kerja ke Agensi. " keluh Chuuya menatap Sou yang tertidur dengan tidak nyaman.

Chuuya lalu mengeluarkan ponsel miliknya dan menghubungi Dazai namun pria itu tidak aktif membuatnya kesal dan ingin sekali ia membanting suaminya itu nanti. Dan akhirnya memutuskan pergi menuju membawa Sou ke Rumah Sakit untuk diperiksa dan tidak lupa meninggalkan memo diatas meja.

' badan Sou agak panas sepertinya dia terkena demam.. saat ini aku pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksanya.. jika kau sudah pulang susul saja aku..'

Dengan cepat Chuuya menaruh Sou bangku samping kemudi dan menyalakan mesin mobil dan mengendarainya ke Rumah Sakit. Sesampainya disana Chuuya langsung membawa anaknya itu ke ruangan Specialist anak untuk diperiksa.

Dokter bername tag " Shusei Tokuda " memeriksa badan anaknya dan menarik kembali Stetoskop pada tubuh Sou. Tak lama menulis sesuatu pada secarik kertas dan menyerahkannya pada Chuuya.

" apa Sou baik-baik saja Dok..? " tanya Chuuya cemas melihat keadaan Sou.

" sepertinya Sou-kun mengalami demam karena perubahan musim yang mendadak.. sehingga membuat ketahanan tubuhnya menurun.. alangkah lebih baik jika Sou di rawat disini untuk beberapa hari.. " jelas Shusei mengenai kondisi Sou.

Chuuya kembali menatap khawatir Sou yang wajahnya tidak sepucat tadi dan menatap secarik kertas yang diberikan oleh Shusei. Chuuya kembali mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Kunikida untuk memberitahu jika Sou harus menjalani rawat inap.

.

.
.
.
.

Divisi Kemampuan Khusus

Pagi itu Tsujimura menaiki tangga dan membawa banyak berkas ditangannya karena menunggu lift terlalu lama membuatnya akhirnya memilih tangga darurat sebagai alternatif. Namun nasib malang harus didapat sang gadis bersurai dengan warna ' Turquoise ' tersebut karena tiba-tiba heelsnya patah dan menyebabkan dirinya kehilangan keseimbangan.

Saat yang bersamaan Ango yang tengah menelpon seseorang di perbatasan tangga darurat melihat Asistennya itu ternyata kehilangan keseimbangan dan akan terjatuh. Dengan reflek dirinya menarik tubuh Tsujimura dan menarik tubuhnya ke arahnya dengan cepat mengabaikan berkas yang dibawa juniornya itu.

Braaakk...!!

Hingga akhirnya Ango juga ikut terjatuh dari tangga dan menjadikan dirinya sendiri sebagai bantalan Tsujimura. Sehingga membuat suasana sedikit gaduh dan saat diperiksa mereka melihat dua orang telah tersungkur di dasar lantai dekat tangga dengan salah satunya mendekap tubuh yang satunya lagi.

Mata Tsujimura terbuka saat mendengar suara gaduh dan melihat dirinya tengah berada di atas tubuh seniornya itu yang telah pingsan. Tsujimura dapat melihat darah mengalir dari belakang kepala Ango karena terbentur lantai cukup kuat karena telah melindungi dirinya.

" senpai.. Ango senpai bangun..!! " dengan panik Tsujimura meraba nadi dileher seniornya itu untuk memastikan kondisinya.

Aoki yang melihat hal itu langsung menghubungi 911 untuk meminta ambulance datang. " Tsujimura tenanglah.. aku sudah memanggil ambulance dan sedang dalam perjalanan kesini.. " ujar Aoki menenangkan rekannya itu.

Tsujimura menangis sesegukan menyalahkan dirinya yang ceroboh hingga membuat seniornya ikut celaka. Lalu melepaskan syal yang melilit lehernya untuk menghentikan pendarahan yang di alami seniornya itu.

Bungou Stray Dogs : Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang