Kidnapping Case

181 15 0
                                    

Maraknya berita penculikkan anak membuat Osamu Dazai menjadi khawatir megenai hal ini, ditambah dengan belum tertangkapnya pelaku. Dan diduga mereka memikiki jaringan internasional sehingga para polisi militer hingga kini kesulitan dan belum bisa mengungkap dan menangkap para pelaku.

Yang membuat Dazai semakin gelisah adalah para korban yang ditemukan dalam kondisi beberapa organ tubuhnya yang menghilang. Sehingga Dazai berasumsi jika semua ini dilakukan oleh sekelompok " Perdagangan Organ Tubuh Ilegal " yang teroganisir untuk dijual di Pasar Gelap demi mendapatkan keuntungan yang besar.

Hal itu membuat Dazai menjadi cemas akan keselamatan Sou dan berjanji akan melindungi putranya apapun yang terjadi. Dan sepertinya dia juga harus memberitahu hal ini kepada ' istrinya ' Osamu Chuuya. Jika dirinya juga harus mengawasi Sou lebih dari yang biasanya dan akan mengingatkan putranya juga tentang jangan mengikuti orang asing.

.
.
.
.
.

PoV Dazai

" selamat pagi Sou-kun.." ucapku menciumi kedua pipi gembil miliknya berulang kali.

Sepertinya dia merasa geli akan hal itu membuatnya mendorong wajahku. " sudah hentikan itu papa Sou sudah besar tau.. jangan memperlakukan Sou seperti anak kecil.. " ambeknya yang malah membuatku menjadi gemas.

" kamu masih kecil kok di mata papa.." balasku sambil mencubit pipinya itu.

Pang.

Sebuah Pan mendarat dikepalaku saat aku mencubit pipi Sou dan mendapati jika istriku lah pelakunya. Sambil bersidekap tangan didepan dadanya yang ' rata ' itu dia memasang wajah marahnya yang justru malah imut (?) dimataku.

" berhenti mengganggu anak kita shitty head.. sarapan sudah siap jadi segera lah makan dan cepat pergi ke Agensi.. " dengus Chuuya yang membuatku akhirnya menghentikan aksiku pada Sou dan pergi ke ruang makan bersama.

Kami bertiga pun makan sarapan kami dengan diam karena aku ingin mengajarkan tata krama pada Sou sejak dini. Setelah menyelesaikan sarapan Chuuya membereskan meja dan mencuci peralatan makan yang kami gunakan.

" Sou ada yang ingin papa bicarakan padamu.. " ucapku membuatnya berhenti memasukan buku kedalam tasnya.

" apa itu papa..? "

Aku mengusap kepalanya dengan lembut. " papa ingin Sou berjanji jika Sou tidak akan mengikuti ajakan orang yang tidak kamu kenal.. dan jangan mau tergiur dan menerima barang pemberian dari orang asing.. apa kau mau berjanji Sou..?" tanyaku padanya.

" Sou janji papa.. Sou tidak akan ikut apalagi menerima barang dari orang asing.." jawabnya sambil mengepalkan tangan kanannya.

" anak pintar.. nah papa sekarang berangkat kerja dulu ya nak.. kamu harus dengarkan kata gurumu disana ya.. dan jangan nakal oke.. " ingatku padanya dan pergi menuju Chuuya yang telah memegang tas milikku.

" Chuuya aku titip Sou.. tolong jangan lengah saat ini karena situasi sedang rawan.." ujarku padanya.

" aku mengerti kau tenang saja.. aku tidak akan membiarkan siapapun yang ingin berniat jahat pada Sou-chan.." jawabnya membuatku agak lega untuk meninggalkan Sou-kun pada Chuuya.

PoV Dazai End

.
.
.
.
.

Setelah kepergian Dazai Osamu ke Agensi, Chuuya lalu memasukan lauk pauk kedalam kotak bekal milik anaknya. Lalu membuka celemek dan sedikit berdandan sebelum mengantar putranya ke Playgroup yang tidak jauh dari gedung Port Mafia.

Tidak membutuhkan waktu lama bagi Chuuya mengantar Sou ke tempat dimana anaknya belajar. Setelah memakirkan mobil Chuuya menggandeng tangan Sou hingga sampai ke depan kelas.

Bungou Stray Dogs : Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang