Membenci dahulu mencintai
kemudian-
****
"Gimana keadaan lo sekarang?" tanya Alex kepada adiknya yang sedang berada di ruang tamu
"Baik bang!"
"Bang, Araya boleh minta tolong enggak?" tanya Araya dengan muka memelas nya
"Bau-bau enggak enak nih. Mau minta tolong apa?"
"Eum, minta tolong bilangin maaf Araya ke Kak Bara!" pintanya
"Lah emangnya lo ada salah apa ama dia?"
"Eum, turutin aja Bang!"
"Kagak mau, kan lo yang salah jadi lo yang harus minta maaf, bukannya gue!" ucap Alex yang langsung menuju kamarnya.
"Ihh, abang mah gitu!"
"Berani berbuat, berani bertanggung jawab!" ujarnya yang langsung menutup pintu kamar
Yaudah deh, besok gue sendiri yang minta maaf ke dia. Gumamnya
***
"Ehh bagi nomer cewe dong!" pinta Mario
"Gue enggak ada nomer cewe, tapi adanya nomer bencong. Mau?" tanya Adit sambil mengupas kacang
"Matamu! Lo kira gue cowo apa, suka ama bencong!" bantah Mario
"Ya kan siapa tau lo belok gitu." sahut Adit sambil melemparkan kacang ke atas mulutnya sendiri
"Lo bisa kagak, sehari jangan bikin gue darting mulu!"
Adit menggeleng. "Kagak bisa, kayaknya gue udah kebiasaan buat lo darting."
Mario hanya bisa bersabar menerima itu semua, sepertinya itu adalah karmanya karena menjadi playboy kelas kakap.
Sedangkan di depan markas Blasters, Bara dan Abi sedang bercengkrama satu sama lain.
"Bar, gimana keadaan adiknya si Alex?" tanya Abi
"Gue enggak tau!"
"Kan lo yang bawa dia ke UKS?"
"Tapi kan, bukan gue juga yang ngerawat dia!"
"Ya maksudnya tuh gini, pas sama lo dia udah siuman atau belum!?"
"Pas sama gue sih udah siuman, tapi ngeselin banget tuh cewe sumpah."
"Masa pas gue gendong, dia nyuruh gue buat nurunin dia. Ya kali gue nurunin dia di tengah jalan!"
"Cewe emang suka begitu. Kita sebagai cowok harus banyak-banyak sabar!"
"Iye, tapi kan nyebelin anjir. Rasanya pengen gue buang tuh cewe ke got!"
"Hati-hati Bar, nanti jatuh cinta!" balas Abi ngakak
Bara yang mendengar ucapan Abi pun tidak segan-segan memukul bahu kekar milik Abi, dan sontak membuatnya meringis kesakitan.
"Kalau lo marah berarti bener!" ucap Abi disela ringisan nya.
"Hm, si Evan kemana? tanya Bara
"Lo kayak enggak tau aja sifatnya si wibu, pasti dia lagi di toko buku!"
"Emangnya ngapain Evan kesana?"
"Nyari janda!"
"Ya nyari buku lah buat dibaca!" sambung Abi sambil memegang bahunya yang tadi dipukul oleh Bara.
Kasian Abi, udah jatuh ditimpa tangga lagi. Udah dipukul, terus dapet temen ngeselin gini lagi.
***
Setiap hari Senin, Evan selalu pergi ke toko buku untuk membeli buku novel anime versi terbaru. Tidak sangka cowo sedingin dia, bisa sangat suka ke toko buku hanya untuk membeli buku novel kesukaannya. Ia juga mempunyai julukan dari sahabatnya yaitu WIBU KUlKAS DUA PINTU.
Bruk
"Maaf kak!" ucap seorang gadis yang tidak sengaja menabrak Evan
"Lain kali kalau jalan itu liat-liat, jangan nunduk ke bawah!" ucap Evan sambil membantu gadis tersebut membereskan bukunya yang berserakan.
"I-iya kak!"
Betapa terkejutnya Salsabila melihat sosok pria yang tidak sengaja ia tabrak. Dia wakil ketua OSIS 2, bisa-bisa besok aku dimarahin di sekolah sama dia. Batinnya
"Maafin aku ya kak, maaf banget. Aku enggak sengaja nabrak kakak tadi!" mohon Salsabila
"Hm!"
"Maaf ya kak?" ucap Salsabila yang kembali memohon maaf kepada Evan
"Iye, sono pergi atau gue bakal berubah pikiran?"
"Terimakasih kak, kalau gitu aku pergi dulu ya kak!"
Tanpa menerima balasan dari Evan, ia pun bergegas pergi dari sana. Namun Salsabila melupakan sesuatu yang penting, yaitu buku Dear Diary nya.
"Woy, buku lo ketinggalan!" teriak Evan kepada Salsabila yang sudah keluar.
"Dasar cewek ceroboh!" ucapnya
-VOMEN-
_TERIMAKASIH_
KAMU SEDANG MEMBACA
Bara Sebastian [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA ‼️ Bara Sebastian, seorang ketua geng motor yang mempunyai jiwa kepemimpinan tegas serta bertanggung jawab, memiliki sifat misterius kadang perhatian kadang cuek, dan ia sangat anti dengan bau-bau percintaan. Namun ia dapat d...