Perkelahian?

920 56 8
                                    

Halo REAPER [Readers Pencinta Rebahan]

Gimana kabarnya?

Sorry baru up 🙏

                                  ✓

                                 

                                 

                                 

"Lo beneran mau sekolah?" tanya Alex ke Araya, mereka berdua sudah berada di parkiran sekolah.

"Iya, bang." ucapnya walaupun pelipisnya masih diperban.

"Ada apa tuh di lapangan."

"Kita liat kesana kuy."

Suara siswa-siswi yang berhamburan pergi ke arah lapangan, membuat kakak adik itu ingin mengetahui apa yang terjadi disana.

"Lo berdua kagak bisa baca atau gimana, HAH?" bentak Bara kepada kedua orang adik kelas yang melanggar peraturan sekolah.

"Saya enggak liat, kak."ucap salah satu siswa

"Tulisan segede gaban gini, lo kagak bisa liat? Katarak mata lo!" emosi Bara memuncak, tanpa ampun ia menghukum kedua siswa tersebut.

"Push up, seratus kali!" titahnya, itu merupakan hukuman killer darinya. Setiap ada yang membuat onar, maka hukuman tersebut akan ia berikan. Bara pun keluar dari tengah lapangan, meninggalkan mereka berdua yang menjadi tontonan banyak orang.

"Bar, lo apain anak orang," ujar Alex, menunjuk ke arah adik kelas sepuluh mereka.

"Mereka dipergokin ngerokok di taman belakang. Jadi gua harus kasi hukuman, biar kapok tuh bocah-bocah songong." Dada Bara terlihat kembang kempis menahan amarah, ia paling tak suka kalau ada yang melanggar peraturan sekolah.

"Tapi jangan lo kasi hukuman segitu, harusnya tambahin squad jam. Biar sekalian mampus." timpal Adit, karena banyak siswa-siswi yang berlarian ke lapangan. Menyebabkan jiwa kekepoan dari seorang Adit berkoar-koar, ia langsung pergi ke arah kerumunan dan bertemu dengan Alex dan Bara.

"Lu mau tanggung jawab, kalau mereka mati disini?" pertanyaan yang terlontar dari Alex, seketika membuat mulut Adit bungkam.

Kini pandangan Alex beralih ke arah wakilnya, "Mereka udah capek, gue saranin hentiin hukuman lo itu."

Karena Bara yang masih mempunyai rasa kasihan, langsung menyudahi hukuman tersebut. "Kalian berdua sekarang gua ampunin, tapi kalau lo berdua ngulangin lagi. Hukuman yang gua kasi bakal lebih dari ini!" ucapnya tegas dan dibalas anggukan oleh dua orang siswa tersebut. Setelahnya Bara melangkahkan kakinya menuju Alex serta Adit yang berada di luar lapangan.

"Lex, lo enggak bareng sama Araya?" ucapan Bara tersebut, membuat Alex sontak terkejut.

"Ehh, iya. Adik gue kemana," sahutnya.

"Lu yang ngajak, lu yang lupa. Dasar Jubaedah," ledek Adit

"Diem, sekarang bukan waktu buat bercanda!" tegas Bara, sorot matanya mencari keberadaan cewek yang ia cari. Namun nihil, cewek tersebut tidak ada di sekitar lapangan.

Ting, satu notif pesan masuk ke ponsel milik Alex, disana sudah tertera nama seseorang yang pasti sangat ia kenali.

______________________________________

My sister ❤️

Bang, gue ke kelas duluan ya
06.45

Gue kira lo kemana
06.45

Bara Sebastian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang