Chapter 23: Sinetron

409 62 25
                                    

"Sayang jangan marah aku ngga sengaja sayang. "

"Aku mau kita udahan. " Abian terlonjak kaget, dia berjalan melingkari Sally, mengambil termometer untuk mengecek suhu tubuh Sally.

"Udahan apanya. "

"Capek ah nungguin nikahnya, kapan mas.... " kesalahan Sally, sepertinya gadis ini sudah menyerah untuk menahan dirinya agar menjadi milik Abian.

"Kok buru-buru banget, mana masih muda lagi. " Sally menatap tajam ke arah Abian.

"Ya justru itu masih muda, mas Abian kan seneng yang muda kayak aku gini. " Abian memutar bola matanya, tapi dalam hatinya ada benar nya juga.

"Siapa bilang? "

'Sebenernya juga iya sih, udah gak tahan tapi ya tunggu sekolahnya lulus'

"Aku yang bilang, emang kenapa? " Abian menggeleng.

"Kamu masih kecil udah bahas gitu-gitu ya. " ucapnya sambil telunjuk tangannya menunjuk gadis yang sedang duduk di sofa miliknya.

"Ya siapa suruh jadi orang kok posesif mulu, mana udah tua. " ucap Sally bergantian membalik perkataan Abian.

"Oh kamu berani ya. "

"Ya justru udah tua cepet-cepet nikahnya nanti biar dapet anak, kan malu punya anak bapaknya udah tua duluan. " Abian malu, dia lebih baik menyudahi topik ini dengan cara duduk kembali di kursi kerjanya.

"Dih... Baperan ah mas Bian, ngga asik nih kalo diajak bercanda. "

"Itu bukan bercanda namanya. "

"Lah baper dia, siapa yang mulai dulu. " Abian diam dia yang salah, karena dia yang memulainya terlebih dahulu.

"Maaf sayang. " Sally tak mau mendengarkan Abian, gadis itu malah sibuk dengan smartphone nya.

"Kok di kacangin sih. " Abian kesal tapi dia harus tetap sabar menghadapi sifat Sally yang kekanak-kanakan.

"Kamu kayak anak kecil deh. " Sally meletakkan benda berbentuk persegi panjang itu di sofa.

"Ngga kebalik, yang kekanak-kanakan siapa. " Sally melipat kedua tangan nya.

Ngga pekaan banget sih jadi cewe

"Ya kan mas Bian sendiri yang tingkahnya ceroboh kayak tadi, berarti mas Bian kan yang kekanak-kanakan. " tunjuk Sally pada Abian, Abian tak peduli dia melanjutkan pekerjaannya.

Mau bagaimana lagi, gadis seperti Sally ngga bisa di kode, emang voucher apa pakai kode segala.

Namanya juga gadis polos, kalo mau ngode mikir dulu lah 99,99% itu tak akan  membuat Sally peka.

Mikir Abian...

Sally bukan gadis yang mengerti soal romansa, ini malah disuruh peka, bodo banget sih!

"Lihat sinetron yuk. " ajak Bian, mata Sally berbinar baru tau Abian jika Sally menyukai sinetron gampang juga membujuk Sally.

"Mau lihat sinetron apa mas. " Abian mengangkat kedua bahunya.

"Nonton catatan hati seorang istri aja gimana, mau? " Abian terlonjak kaget ini di London bukan di Indonesia.

"Ini New York bukan Indonesia sayang, ngga mungkin ada sinetron catatan hati seorang istri. "

Kini Sally menyindir Abian tapi pria itu tak menyadarinya, ya walaupun belum jadi istri sah sih.

"Masa gak ada sih, catatan hati seorang istri itu ada di seluruh dunia loh mas. " Abian duduk di samping Sally.

"Loh iya? Emang ceritanya kayak apa? " Sally menyeringai tapi tak terlihat oleh Abian.

"Ceritanya tentang istri yang tersakiti karena seorang suami. " Abian kini mengerti, Sally menyindir nya kini Abian membalas pernyataan Sally.

"Sesuka itu kamu sama sinetronnya? " Sally mengangguk.

"Dari pada aku suka mana? " Sally diam dan akhirnya membuka suara.

"Suka sinetron, kalo mas Bian bosenin. " Sally tertawa sedangkan Abian memperlihatkan wajah datarnya.

"Kamu ya... "

"Udah udah mass.... "

"Akhh.... . "


Assalamu'alaikum
Gimana? Sama partai hari ini?
Masih semangat? Masih dong harus banget sampai tamat.

Semangat beri apresiasinya dan dukungan serta jangan lupa untuk komentar...

Aku akan berikan kalian beberapa spoiler tentang cerita baru nih, spoiler  ini juga bagian dari cerita ya...

"Dengerin apa kata kakak ya sayang. "

"Nggak mau kakak jahat. "

---

"Sayang inget kata kakak ya. "

"Kakak kenapa gini sama Rara. "

---

"Kakak sayang cuman sama kamu
Rara. "

"Beri kakak ciuman kalo ngga. "

"Jangan kak sakit! "

---

"Kamu harus inget, Rara cuman punya kak Reagan! "

"Tapi kak kita saudara, kakak cari yang lain aja. "

Gimana nih, tungguin duluu.... Harus sabar dan tabah KEKEKE....

See you

ABIAN: sweet but possesiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang