Mereka bertiga menghabiskan sore bersama di perpustakaan sekolah karena tugas sejarah yang diberikan oleh sonsaengim, beberapa kali gelak tawa terdengar dengan nyaring saat lelucon-lelucon yang Ji ah dan Ki Joon lontarkan. Berbeda dengan So yeon yang hanya tersenyum kecil dan sibuk memperhatikan keduanya –Ki Joon lebih tepatnya.
"Kupikir kita harus makan malam lebih awal" kata Ki Joon sambil meregangkan kedua tangannya keatas berusaha merelaksasi otot yang digunakannya untuk menulis selama 3 jam.
"Ramyeon?" tanya Ji ah dengan mata dan tangan yang sibuk memasukkan buku-bukunya kedalam tas, tanpa pikir panjang tentu saja langsung mengangguk setuju.
"So yeon apa kau ikut?" tanya Ji ah setelah selesai memasukan seluruh barang bawaannya.
"Mianhae, aku sudah berjanji akan pergi makan malam bersama orangtuaku" ungkapnya dengan raut wajah kecewa.
"Oh gwaenchana.." tukas Ki Joon tak terlalu peduli.
"Jadi kita hanya pergi berdua saja kan, kaja!" ajak Ki Joon antusias.
Tangan-tangan Ki Joon dengan terampil merangkul bahu Ji ah, membawanya pada bawah ketiak Ki Joon. Namun dengan segera Ji ah mendorong tubuh Ki Joon menjauh dan menggeplak kepalanya dengan keras.
"Kita tidak akan pergi kemana-mana bodoh! Kita harus mengantar So yeon pulang, ini sudah hampir malam" ucap Ji ah keras, membuat So yeon yang ada didepan keduanya melongo tak percaya.
"A-ani.. kalian tak perlu mengantarku" ujarnya tak enak, So yeon tahu niat Ji ah mengantarnya pasti karena khawatir.
Penolakan yang keluar dari mulut So yeon bagaikan angin lalu ditelinga Ji ah –masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Dan akhirnya mereka bertiga berjalan beriringan melewati pergantian hari menuju ke kegelapan malam. Suara jangkrik dan bising kendaraan tak mampu mengalahkan gelak tawa yang terus keluar dari mulut ketiganya, hingga tanpa sadar mereka telah sampai didepan rumah besar milik keluarga So yeon.
"Terima kasih Ki Joon, Ji ah. Aku benar-benar senang hari ini" kata So yeon sambil membenarkan letak tasnya.
"Eo. Cepat masuklah" ucap Ji ah dari kejauhan karena Ki Joon telah menyeret tangan Ji ah menjauh dari rumah So yeon.
Ji ah mendelik sebal saat keduanya telah mendudukkan pantatnya dibangku halte bus, sebelum Ji ah mengomel Ki Joon kembali menarik tangan Ji ah untuk masuk kedalam bus yang baru saja tiba.
"See.. kau hampir saja membuat kita terlambat naik bus jika kau terlalu banyak bicara Lee" ucap Ki Joon sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. "Ah dan karena idemu mengantar So yeon perutku jadi keroncongan kau harus mentraktirku, harus!" tambahnya.
"Kita kan mengantar So yeon sahabat kita, kenapa kau perhitungan sekali?" tukas Ji ah kesal membuat Ki Joon mencibir dengan menggerakkan bibirnya mengikuti ucapan Ji ah, otomatis membuat Ji ah menggeplak kepala Ki Joon diikuti erangan tertahannya.
"Kau bisa makan malam dirumahku, lagipula besok hari Minggu kau bisa menginap"
Kata yang terucap dari mulut Ji ah membuat Ki Joon nyengir kuda.
Hidangan makan malam dengan nasi goreng kimchi dan telur gulung sukses membuat Ki Joon dan Ji ah kekenyangan hingga matanya yang ingar bingar perlahan meredup, tetapi mereka belum beranjak untuk tidur. Ji ah masih sibuk dengan novel romansanya dan Ki Joon tenggelam dalam alunan gitar melodi ditangannya.
"What if geudega nal saranghal geotman gata, Jogeum gidarimyeon naege ol geotman gataseo.." Ji ah mulai mengalihkan perhatiannya pada suara Ki Joon yang menenangkan.
"Ireon gidaero naneun geudael ddeonal so eobjyo, Geuruhke shigani ssahyeo apeumi dweneun geol, Jal algo isseumyeonso .. Oh girl .." Ji ah menutup novel yang sedang dibacanya, kemudian tenggelam dalam nyanyian yang tengah Ki Joon mainkan.
"Naegeman juneun georago, Midgo shipeojineun misoyeojjiman,Anin geogejjyo geurado hokshina, hamyeonseo..."
Ki Joon melirik Ji ah yang terduduk diatas kursi, kepalanya manggut-manggut kearah depan beberapa kali. Kemudian Ki Joon melemparkan gitar keatas kasur dan melompat ke tempat gadis itu duduk saat kepalanya hampir saja mencium ujung meja belajar didepannya. Gadis itu benar-benar mengantuk, selain karena kekenyangan, lagu yang Ki Joon mainkan juga membuatnya semakin di Nina bobokan.
Ki Joon mengangkat tubuh Ji ah dengan perlahan, memindahkannya ke tempat tidur agar bisa tidur dengan lebih nyaman. Dengan sangat hati-hati dirinya meletakkan tubuh gadis itu agar tidak mengganggu tidur lelapnya, kemudian menaikkan selimut menutupi tubuh itu sebatas bahu.
"Lee apa kau mendengar lagu tadi? Ku harap iya.." bisik Ki Joon sambil menyelipkan rambut panjang Ji ah kebelakang telinganya.
Ki Joon membaringkan tubuhnya di samping tubuh Ji ah, kemudian berlari menyusul Ji ah ke alam mimpi yang sangat indah.
"Saranghae.." ucapnya tanpa suara sebelum dirinya benar-benar menyerah pada kantuknya.
TBC~
![](https://img.wattpad.com/cover/279334483-288-k536660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (해바라기)
De Todo제자리걸음 너에게로 Aku berjalan di tempat ini, menuju dirimu 혼자 웃고 또 나 울고 있어요 이렇게 난 Aku tertawa sendiri dan menangis lagi, selalu saja begini 그늘 속 슬픈 해바라기 "Aku si sedih bunga matahari di balik bayangan" Song : Snsd - Sunflower