“haahhh..” Jiah membuang nafas panjang saat dia melihat rumahnya.
“kau tak akan bisa melupakannya jika kau terus mengingatnya!!” kata Kijoon yang entah sejak kapan sudah berada didepan pintu. Kini ia masuk dan mensejajarkan tubuhnya dengan Jiah.
“ kau hanya perlu memikirkan sesuatu yang membuatmu lupa dengan kejadian itu” kata Kijoon lagi, ia ikut melihat kearah rumah Jiah yang terlihat gelap sekarang.
“kau bicara seperti itu.. karena kau tidak berada diposisiku.. dan kau tak akan pernah merasakan rasanya berada diposisiku…” kata Jiah dingin.
“benar.. aku tak pernah merasakan apa yang selalu kau rasakan, tapi setidaknya aku punya hati.. jadi aku tahu bagaimana rasanya sakit itu..” kata Kijoon.
“hhahh.. kau tak akan pernah tahu rasanya, kau punya pacar yang cantik yang selalu membuatmu berdebar, kau punya keluarga yang baik yang selalu memperlakukanmu seperti manusia bahkan seperti pangeran.. kau juga punya teman-teman yang bisa membuatmu tertawa dan mudah melupakan masalah yang menimpamu..” kata Jiah.
“sedangkan aku? aku manusia yang hidup atau matipun tak akan ada yang peduli, tak akan ada yang mencari, tak akan ada yang menangisi.. hidup segan, mati tak bisa… itulah aku” lanjut Jiah, sambil menetralkan nafasnya yang memburu cepat.
Kijoon terdiam sambil menatap Jiah.
“mungkin aku tidak bisa berada diposisimu, tapi kau bisa merasakan rasanya ada diposisiku,..” kata Kijoon
Jiah mengeryit, “maksudmu?” tanya Jiah
“aku akan menjadi semua yang tidak kau miliki… aku bisa menjadi appa yang selalu melindungimu, aku bisa menjadi ibu yang selalu memperhatikanmu, aku bisa menjadi teman yang selalu melindungimu, aku… juga bisa menjadi kekasih yang selalu menyayangi dan mencintaimu” kata Kijoon, tatapannya lurus menatap mata Jiah.
Jiah terdiam mencerna kata-kata Kijoon. Tanpa sadar Kijoon sudah mendekat pada Jiah.
“aku… akan melakukan apapun agar kau tetap berada disini.. tetap berada didekatku” kata Kijoon lirih.
Jiah mengernyit tak mengerti, dia terus berpikir dan berpikir. lalu setelah ia benar-benar tahu maksud ungkapan Kijoon, Jiah memundurkan tubuhnya perlahan.
“Uhm Kijoon.. jangan bicara omong kosong.. kau.. tak akan bisa melakukan semua itu” kata Jiah sambil menoleh kearah jendela, dia berusaha menghindari kontak mata langsung dengan Kijoon.
“bagaimana jika aku bisa melakukan semuanya?” tanya Kijoon. Ia mendekat lagi pada Jiah.
“k.. kau.. bukan keluargaku, kk.. kau juga bukan.. temanku.. dan lagi.. kau.. bukan.. kekasihku” kata Jiah
“karena itu.. aku.. akan menjadi semua itu..” kata Kijoon berbisik. Lalu tangannya mengunci tubuh Jiah dengan bertumpu pada dinding dan mulai mendekatkan wajahnya pada Jiah.
Jiah terdiam membeku.
DEG..
DEG…
DEG….
jantungnya berdebar dengan cepat, Jiah bisa merasakan hangatnya nafas Kijoon.
“apa yang ingin ia lakukan? apa ia benar-benar serius dengan perkataannya?” batin Jiah gugup.
lalu tiba-tiba bayangan Soyeon muncul, bayangan saat Soyeon menenangkannya dan menghiburnya hingga dia bisa kembali bicara dengan orang lain lagi.
“tidak Jiah-ya, dia adalah pacar Soyeon” batin Jiah.
Strappp
Dengan gerakan secepat kilat Jiah menelusup kebawah lengan Kijoon dan langsung berbaring ditempat tidurnya
“aku.. aku harus tidur..” kata jiah lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
Kijoon terdiam sejenak lalu tertawa kecil menampakan sedikit gigi-gigi putihnya, kemudian menghampiri Jiah
“baiklah… selamat tidur…” kata Kijoon sambil mengusap kepala Jiah lembut, meski tertutup selimut dia tetap bisa tahu dimana letak kepala Jiah.
Jiah diam seolah ia sudah tidur. Kijoon pun mematikan lampu kamar jiah dan beranjak pergi.
“JANGAN DIMATIKAN!!” pekik Jiah.
"Kenapa?” tanya Kijoon
“aku.. aku masih.. sedikit takut…” kata jiah dibalik selimutnya
Kijoon mengangguk paham, “baiklah..”
Kijoon pun melangkah pergi meninggalkan Jiah yang bernafas lega dibalik selimutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (해바라기)
Random제자리걸음 너에게로 Aku berjalan di tempat ini, menuju dirimu 혼자 웃고 또 나 울고 있어요 이렇게 난 Aku tertawa sendiri dan menangis lagi, selalu saja begini 그늘 속 슬픈 해바라기 "Aku si sedih bunga matahari di balik bayangan" Song : Snsd - Sunflower