🐶Yang Bener Boong Kali

1.7K 64 3
                                    

Hari weekend adalah hari yang harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya yaitu dengan bersantai ria. Seperti Serra yang sedang menonton acara TV yang menurutnya menarik dengan tangan satunya memangku cemilan. Hari Sabtu Serra lebih baik di rumah saja karena hari - hari biasanya hanya sudah dia habiskan di luar rumah dan bertemu banyak orang. Ketika sedang asik-asiknya menonton TV datanglah suara Mamahnya.

"Serra siap - siap sana pakai baju cantik." kata Mama Serra sambil mengambil remote TV yang ada di genggaman Serra.

"Mah, Serra lagi nonton. Jarang-jarang bisa nonton kayak gini." Ujar Serra sambil berusaha mengambil remote TV yang sengaja Mamahnya naik-naikkan ke atas agar tidak dapat di jangkau.

"Udah sana perintah ini, kasih tahu Papah ya." mendengar ucapan tersebut Serra langsung bergegesa ke kamarnya untuk mengganti baju yang "cantik" katanya.

Setelah memakai baju yang menurut Serra "cantik" kemudian dilanjutkan dengan memoles wajahnya dengan riasan simpel ala acara semi formal.

Serra keluar kamarnya dan mendapati mamahnya juga sudah memakai baju yang rapih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serra keluar kamarnya dan mendapati mamahnya juga sudah memakai baju yang rapih. Yang terbesit dikepala Serra ini ada acara apa, sampai pada rapih gini mau ke kondangan siapa.

"Mah, Pah mau kemana si. Mau ajak aku makan karena jarang pulang ke rumah apa gimana?" kata Serra binggung dengan penampilan tidak biasanya dari kedua orang tuanya.

"Gak kemana - mana mau di rumah aja, tapi emang mau ada tamu buat kamu." kata mama sambil senyum-senyum.

"Kenapa si ada apa. Tamu apa?" Tanya Serra bingung tapi belum sempat Mamahnya menjawab ada bunyi bel rumahnya yang menandakan bahwa itulah tamunya.

"Nah sudah sampai tuh tamunya. Kamu siapin minuman gih. Mamah sama Papah yang bukain." kata mamah sambil berlalu berjalan menjauh dari tempatnya diikuti oleh Papah juga.

Serra hanya bisa mengikuti saja apa yang diminta mamahnya, karena ya bingung juga harus gimana. Daripada kena omel kan lebih baik di jalankan saja."

"Ayo masuk, tuh anaknya udah nunggu di dalam. Apakabar kamu, selamat ya kemarin menang lagi." kata mama dengan wajah sumringah

"Baik Tante, wah kalau itu iya tante makasih. Bersyukur dikasih kesempatan buat menang lagi." kata si cowo berkulit putih.

🌼🌼🌼

Akhirnya di lanjut lah obrolan tersebut di ruang tamu. Serra pun datang karena Mamahnya memanggilnya dan Serra pun tahu inilah saatnya ia keluar dari persembunyian. Serra bukan main kagetnya ketika dia membawa nampan untuk tamu yang sedang duduk. Dimana dia adalah si peringkat satu BWF, 'ngapain disini'.

"Wah Serra yaa, cantik sekali. Ini Vin, Serra lihat deh." kata Mamah Kevin sambil menepuk nepuk lengan Kevin.

Dan untuk pertama kalinya tatapan Serra dan Kevin bertemu. "Iya mah liat. Kan Kevin ada mata ni." kata Kevin sambil melotot-lototkan matanya. Lucu' kata kata pertama yang terlintas di otak Serra karena kelakuan Kevin.

"Oke To The Point aja nih ya. Kita sepakat buat jodohin kalian berdua." Kata Mama Kevin dengan wajah sumringah karena akhirnya bisa mengatakan hal itu termasuk wajah Mamah Serra yang tidak kalah senangnya. Lain lagi dengan muka Kevin dan Serra, bukan kaget lagi kalau boleh pingsan kayaknya Serra mau pingsan aja. Kenapa mendadak dan tiba-tiba gini. Nggak ada di list impian Serra buat pacaran sama seorang Kevin Sanjaya.

"Mah maksudnya gimana ya. Ini ada apa sih. Aku kaget loh. Beneran? Boong kali." kata Serra dengan wajah tak bisa di ungkapkan mau senang atau sedih.

"Mah ini tadi nggak ada omongan dulu sama Kevin. Kenapa tiba-tiba deh." kata Kevin yang tidak kalau bingung maksudnya apa.

"Sudah-sudah kami kan hanya membantu kalian berkenalan. Selanjutnya kalian yang menjalankan." Kata Mama Serra dengan wajah tak bersalah sama sekali.

"Nah udah nih, Kevin pasang ke tangannya Serra. Biar nggak kosong gitu jarinya." Kata Mama Kevin sambil menyodorkan kotak kecil berwarna biru dongker. Yang lagi - lagi membuat Kevin dan Serra kaget, sampai udah beli cincin. Ini udah di rencanain dong.

Mau tak mau Kevin akhirnya memakaikan cincin tersebut ke jari manis tangan kiri Serra. Serra juga hanya pasrah dengan hari ini, kejadian hari ini. Tidak pernah tersangka, padahal setengah jam yang lalu dia masih menjadi jomblo sekarang udah dilamar. Sama Kevin lagi, kenal saja tidak mungkin kalau dibilang Serra Fans tidak dengan Kevin, Serra akan bilang IYA, tapi suka tidak Serra akan bilang TIDAK karena menurutnya terlalu jauh memikirkan hal tersebut. Masalahnya Kevin tidak sama sekali kenal dengannya, mungkin Kevin tahu ada yang namanya Serra dengan wajah seperti ini baru hari ini. Benar-benar hari yang tak pernah Serra sangka.

Hai semuaanya🥰
Salam kenal dan selamat datang dari aku, ini cerita pertama aku. Sebenarnya udah lama banget mau nulis Wattpad akhirnya kesampaian sekarang. Maaf kalau ada salah ketik atau ada kata-kata yang salah. Mohon di koreksi, makasih banyak udah mau mampir ke cerita aku.
Bantu di vote dan komennya🙏🙏
Semoga kalian suka ya😘

Titik Koma I Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang