🐶Ngapain Dia Disni

888 60 1
                                    

Siang menjelang sore hari ini Kevin, Koh Marcus, Rian, Fajar, Babah Ahsan, dan Koh Hendra datang ke Rumah Sakit dekat Pelatnas untuk menjenguk. Saat sedang menunggu di kursi, tiba-tiba dia melihat ada sosok yang baru saja sebulan kebelakang resmi menjadi 'tunangannya'. Setelah acara tersebut ya tidak ada yang berubah, hanya memiliki nomor terlponnya saja tapi tidak ada aktivitas pesan masuk seperti orang yang memiliki hubungan spesial.

"Ngapain dia disini? Sakit?." tanya Kevin kepada dirinya sendiri yang sialnya tertangkap oleh Rian, roommate kesayangannya.

"Yang mana?." kata Rian pura-pura ikut kedalam lamunan Kevin. Dengan tidak sadarnya Kevin menunjuk perempuan dengan paras cantik sedang berjalan ke arah keluar rumah sakit. Setelah mengambil surat medical check up nya.

"Cakep vin, siapa namanya?" tanya Rian lagi. Tapi saat itu Kevin tersadarkan kok  ada suara lain yang nyata di pikirannya. Kevin langsung mengalihkan pembicaraan agar tidak ketawan dan pura-pura saja. Anggap saja tadi Kevin hanya sebatas kagum saja dengan Serra dan Rian pun percaya. Karena ini semua sudah ada perjanjiannya.

Flashback on

Setelah sehari acara pertunangan tiba-tiba itu, Serra bertekad untuk mengajak Kevin bertemu karena ini sangatlah penting. Jika terlambat bisa berbahaya bukan untuk Kevin saja tetapi untuk Serra. Dia belum siap untuk di pubslish sebagai orang yang sedang dekat dengan seorang Kevin Sanjaya. Mental Serra belum siap, dia lebih siap mengoperasi anak daripada ada di posisi ini.

⚡:
"Kevin, ini Serra. Lo sibuk gak hari ini? Bisa ketemu di Cafe Agantha?"

Kevin yang sedang istirahat latihan membuka Handphone nya tertera di notifikasi ada pesan dari Serra. Kevin tidak menamainya dengan Serra tapi "🐱". Karena fakta yang Kevin tahu dia suka sekali dengan kucing. Dengan cepat Kevin membalas pesan dari Serra.

:

"👌".

Serra yang gelisah menunggu jawaban Kevin dan memikirkan jika sampai berita ini ke wartawan akan sangat heboh pastinya. Tiba-tiba notif handphone nya berbunyi. 'Ting' dari "⚡", Serra juga tidak berani untuk menamainya Kevin padahal nama Kevin kan banyak tetapi Serra takut bisa saja temannya iseng dan ketawan. Karena mereka semua sedang penasaran dengan siapa yang memberikan cincin di jari kirinya.

"👌". "okee pake emotikon aja? Wahh emang ngeselin ini orang." gerutu Serra sendiri di apartmen nya.

🐱:
Lo selesai latihan jam berapa?

:
5.

Bukan main Serra kelewat kesel sama ini orang, kyped handphonenya gak lengkapi abjad apa gimana sih. Irit bener kalau ngetik.

Jam 5 sore hari ini akhirnya mereka jadi melakukan pertemuan di Cafe Agantha. Serra sudah sampai terlebih dahulu dengan pakaian santainya, karena hari ini Serra pulang lebih awal. 8 menit kemudian datanglah Kevin dengan kaos hitam biasanya dan celana pendek. Santai sekali memang seperti Serra mau ngajak main Mobile Legend.

"Sorry telat." kata Kevin dan langsung duduk di hadapan, Serra.

"Ya gak papa. Oke gue mau langsung ngomong aja sama lo. Gue gak tahu ending cerita ini akan seperti apa. Tapi tolong jangan pernah publish, hubungan kita ini, sampai waktu yang tidak ditentukan" kata Serra dengan satu tarikan nafas tetapi tetap santai, khawatir ada yang mendengar.

"Kenapa?" tanya Kevin yang membuat Serra bingung dalam hati nya rasanya ingin sekali Serra menjawab. 'menurut lo aja, mental gue belum kuat kalau ketawan ada hubungan sama lo. Tunangan lagi, kalau fans lo gak suka sama gue gimana.' sayangnya hanya dalam hati saja tersampaikannya.

"Gue belum siap aja, kan ini juga mendadak. Lo santai aja kalau mau deket sama cewe lain juga silakan aja, gue tau ini bukan kemauan kita. Ya semoga lo juga bisa paham posisi gue, gue juga akan mencoba paham posisi lo." kata Serra serius.

Kevin pun hanya mengangguk-angguk tanda dia paham dan akhirnya dia mengatakan." Oke kalau itu mau lo, gue ikut."

Flashback off

Setelah perjanjian yang dibuat oleh mereka, tidak pernah sekalipum mereka bertemu lagi atau berkirim pesan lagi. Kevin dengan urusannya dan Serra dengan urusannya pula. Karena di perjanjiannya memang seperti itu kan?. Tapi Kevin penasaran apa Serra sakit? Tapi sakit apa? Karena yang Kevin tahu Serra hanya sendiri di apartemen nya jika weekdays.



Terima kasih sudah membaca kelanjutan cerita ini. Maaf jika ada salah ketik dalam penulisan dan jika ada fakta yang salah. Aku masih belajar menulis cerita ini.

Semoga kalian suka ya sama part ini😊. Tolong Vote dan komennya🙏

Sampai ketemu di part berikutnya dengan Kevin dan Serra yang kayak orang gak kenal. 👋

Titik Koma I Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang