🐶Lo Ngeselin Deh

729 61 1
                                    

Bangun pagi hari Handphone Serra ada notifikasi chat dari Rara yang mengatakan bahwa Serra tidak perlu repot - repot menemaninya karena pacar Rara sedang libur dan dia berniat untuk pergi bersama pacarnya saja. Melihat isi chat tersebut Serra memaklumi dan bersiap memasak untuk Kevin seperti yang Kevin minta kemarin.

Jam menunjukkan pukul 11 PM, Serra sudah siap dengan pakaian santainya dan makanan yang akan dibawa ke rumah Kevin juga sudah siap. Saat sudah siap memasuki mobil, handphonenya berbunyi dan menunjukan bahwa mamah nya menelpon.

'Halo mah, kenapa?'

'Kamu sama Kevin tuh gimana kelanjutannya. Sering ketemu gak?'

' Gak dong mah, kan aku juga kerja. Kevin juga latihan sama-sama paham aja mah. '

bohong Serra karena dia tidak ingin mamahnya kecewa. Karena yang mamah tahu setelah pertunangan itu kami semakin dekat.

'Kalau ada waktu ketemu dong sayang, mamah tau ini terlalu cepat. Tapi mamah sama mamah Kevin juga gak mau kalau kalian keburu memiliki pilihan masing-masing.'

'Iya mah, ini Serra juga mau ketemu sama Kevin. Mau ke rumahnya, mumpung Serra sama Kevin sama-sama ada waktu.'

'Makasih ya sayang, udah mau nurut sama apa yang mamah mau. Mamah yakin kamu bahagia sama Kevin.'

'Iya mah, udah ya nanti Serra telpon Mamah lagi. Mau jalan ini Serra.'

'Oke sayang hati-hati ya. Kamu nanti pasti akan suka kok sama Kevin. Mamah yakin'

'Ya Mah, dahh ya'

'Ya Serra.'

Setelah sambungan handphone itu terputus, Serra menghela nafas. Mungkin ini benar-benar awal Serra harus menjalani kehidupan barunya sebagai tunangan Kevin. Tidak bisa lagi saling cuek dan tidak peduli, bagaimana pun sekarang Serra sudah ada Kevin. Kevin pasti butuh Serra juga.

🍁🍁🍁

Sesampainya Serra di depan rumah Kevin, Serra menunggu dibukakan pintu. Tapi sudah 5 menit Serra menunggu tidak kunjung ada.

Akhirnya Serra memutuskan menelepon Kevin. Sekali Serra telpon tidak diangkat, dua kali pun tidak diangkat, sampai 5 kali Serra telpon pun tidak ada jawaban dari sebrang sana. Sudah Serra pastikan jika orang ini tertidur saat akan menelpon untuk ke 6 kalinya tiba-tiba pagar dari rumah tersebut terbuka dan menampilkan seorang lelaki dengan kaos Yonex dan celana pendek ditambah rambut dan muka berantakan, baru bangun tidur.


Mobil Serra pun masuk ke pelantara rumah Kevin, setelah di parkirkan Serra turun dari mobil. Kata-kata pertama keluar dari mulut Serra adalah

"Lo sekarang part time jadi tukang buka tutup gerbang?" dengan muka polosnya karena Serra bingung saja kenapa tidak ada Satpam sedangkan Kevin pasti suka pulang malam hari masa buka pintu sendiri tutup sendiri.

"Mulut lo. Satpam gue lagi sakit makanya gak ada disini." jawan Kevin dengan nada tak terima.

"Ya yaudah dong kan gue cuman nanya." kata Serra dan Kevin langsung menarik lengan Serra untuk masuk ke dalam rumahnya.

🍁🍁🍁

Pertama kali masuk ke rumah Kevin Sanjaya. Serra tertegun melihat isinya selain medali-medali tergantung dan tertata rapih disana tapi tidak disisi lainnya. Ini kenapa berantakan banget kayak anak kecil yang nempatin.

"Lo gak bersih - bersih apa?" tanya Serra kepada Kevin dan yang ditanya hanya membalas dengan menggaruk dagu dan terkekeh.

"Ya maklum yang biasa ngurus juga lagi gak dateng. Jadi ya gini, udah lah nanti juga rapih." jawab Kevin dengan entengnya.

"Ya seengaknya kalau abis makan tu di buang ke tempat sampah. Jangan cuman dibiarinin doang." ucap Serra sambil mengambil bekas makan Kevin tadi pagi mungkin. "dimana dapurnya?" kata Serra dan Kevin pun menunjukkan dapur.

"Lo udah makan siang belum?" tanya Serra kepada Kevin dan Kevin menjawab dengan gelengan kepala.

"Ini gue bawa makanan yang lo minta, mana piringnya." pinta Serra kepada Kevin.

Kevin pun membawa apa yang Serra minta dan duduk di kursi meja makannya.
"Nih makan. Lo harus makan sayur biar sehat." kata Serra lagi lagi lagi yang tidak dijawab oleh Kevin. Karena Serra kesal akhirnya Serra mengatakan

"Jawab iya kek, makasih kek, apa kek, gua berasa ngomong sama candi." kata Serra karena kesal dengan Kevin yang menanggapi ucapannya hanya dengan anggukan, gelengan.

"Iya Serra, makasih banyak udah nurutin buatin makanan buat gue." kata Kevin dengan manisnya tapi belum selesai ucapannya "Udah kan? Kurang panjang gak gue ngomongnya?" tanya Kevin dengan wajah datar.

Serra  dengan wajah senyum manisnya pun menjawab "Lo ngeselin deh." dan lalu pergi meninggalkan Kevin makan sendiri di meja makan.

🍁🍁🍁



Haiii kembali lagi dengan Serra dan Kevin yang akhirnya ketemu.

Makasihhh semuanya yang sudah menunggu cerita ini up dan selamat datang untuk yang baru membaca cerita ini. Semoga kalian suka ya dengan tokoh yang aku buat.

Mohon maaf sebelumnya jika ada yang salah ketik dalam penulisannya. Jangan lupa untuk vote dan komen cerita ini yaa sebagai bentuk support agar aku semangat untuk melanjutkan cerita ini.

Sampaiii ketemu partt selanjutnya 🤗

Titik Koma I Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang