🐶Jalan Jalan Bersama Kevin

713 63 4
                                    

Kevin yang sedang bersantai di apartemennya Serra sambil menonton TV dan Serra sedang memasak untuk makan mereka berdua. Tidak lama kemudian Serra memanggil Kevin untuk ke meja makan.

"Vin, udah siap." kata Serra yang langsung dijawab dengan langkah Kevin menuju meja makan.

"Gue masak nasi goreng sama nugget aja gak papa kan?" tanya Serra yang dijawab anggukan oleh Kevin.

Mereka berdua makan dengan tenang tanpa suara. Mereka sama-sama fokus dengan makanan yang ada di depan mereka dan ketika selesai makan Serra langsung berdiri untuk merapihkan piring-piring bekas makan mereka.

"Makasih." satu kata keluar dari mulut Kevin setelah keadaan hening tadi.

"Iya sama-sama kan sekalian juga gue belum makan dan ini kan mau gue beresin" jawab Serra

"Maksud gue, makasih lo gak bahas masalah itu ke mamah atau papah. Mau lo tau atau gak soalnya gue gak percaya lo gak tau masalah yang tadi. " kata Kevin yang membuat Serra mengeriyetkan dahinya bingung karena untuk apa dia mengadu ke orang tuanya. Apalagi orang tuanya Kevin.

"Kevin udah ya jangan di bahas lagi. Gue gak ngomong ini ke orang tua gue atau lo yaa karena untuk apa." ucap Serra

"Ya karena itu makanya gue makasih sama lo."

"Iya sama-sama, mending lo di sana aja sama Daniel deh."

Kemudian dengan perkataan Serra seperti itu Kevin menurut dan langsung kembali ke depan TV bersama dengan Daniel.  Lain halnya dengan Serra yang ada di dapur tiba-tiba terasa bahwa ini rasanya diselingkuhi itu. Sakit seperti tergores tapi tidak terlihat luka tersebut. Tidak ada yang bisa menjamin hal ini tidak terulang lagi.

🍂🍂🍂

Setelah acara makan pagi menjelang siang itu berakhir. Serra yang sudah siap dengan pakaian santai nya tidak lupa membawa Daniel. Yaa Serra dan Kevin akan membawa Daniel jalan-jalan tanpa turun dari mobil. Setidaknya itu juga yang diperlukan Serra dan Kevin yaitu "waktu". Mereka benar-benar jauh untuk chattingan saja sulit sepertinya.

"Ayo Ser, apalagi yang mau lo bawa ini udah banyak banget. Kata lo kita gak turun kan?" tanya Kevin kepada Serra yang posisi tangannya sudah memegang dua totebag penuh isi makanan serta minuman.

"Karena itu, kita gak turun jadi harus banyak yang di bawanya Vin. Sabar kek lo, Daniel aja sabar nih." kata Serra sambil mengingat apa yang harus di bawa lagi.

"Kalau dia bisa bicara. Pasti dia bakal bilang 'Ribet lo' ." kata Kevin kepada Serra yang di jawab oleh tatapan sinis Serra.

Sampai di dalam mobil, Kevin langsung melajukan mobilnya berkeliling kota Jakarta. Suasana mobil juga tidak sepi karena Serra yang sibuk berceloteh ria dengan Daniel disertai suara radio pemecah keheningan.

"Ser kenapa si namanya Daniel? kenapa ngga Pussy, Milo, Kitty." tanya Kevin karena namanya sungguh tidak biasa untuk seekor kucing.

"Emangnya kenapa kok lo protes terserah gue dong, gua juga gak nanya-nanya ke lo kenapa nama kesayangan lo di rumah Moana." ucap ngegass dari seorang Kserra.

"Yee kan gue cuman nanya kok ya marah. Iyaa dah gue gak akan permasalahin itu. Terserah deh nama kucing lo mau apa."

"Ser, ini lo biasa kayak gini sama Daniel?" tanya Kevin kepada Serra yang di jawab antusias oleh Serra.

"Ya dongg haruss, karena gue kan sibuk gak selalu ada buat dia. Pasti kalau gue ada waktu gue habisin waktu sama dia." jawab Serra atas pertanyaan Kevin.

Titik Koma I Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang