Serra sengaja meninggalkan Kevin sendirian di meja makan karena tangan Serra gatal melihat hal yang berantakan yang dibuat oleh Kevin sendiri. Serra akhirnya mulai membersihkan rumah dimulai dengan menyapu dan mengepel. Kevin yang sudah selesai makan pun langsung mencuci perlatan makan bekasnya. Setelah itu Kevin mencoba mencari keberadaan Serra dan Kevin menemukan Serra sedang memegang sapu.
"Lo sekarang alih profesi?" tanya Kevin yang membuat Serra kaget.
"Maksud lo?" kata Serra bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan Kevin.
"Tuh pegang sapu. Gak pegang stetoskop lagi?" jawab Kevin dengan wajah datarnya.
Serra yang mendengar hal tersebut pun murka dan memukul Kevin dengan gagang sapu yang dia pegang. Pelan saja tidak kencang kasian juga anak orang.
"Lo tu ngeselin banget ya, gue gini biar rumah lo tu bersih sedikit setidaknya." kata SerraSaat Kevin ingin menjawab tiba-tiba handphone nya memunculkan notifikasi chat dari grup pelatnas bahwa mereka akan menghadiri sebuah acara esok hari dan pakaiannya adalah batik. Kevin bingung batiknya belum di setrika, sebenarnya Kevin bisa menyetrika sendiri tetapi mumpung ada Serra kenapa tidak dia saja kan.
"Serr besok gue ada acara resmi, batik gue belum di setrika boleh tolong gak? " tanya Kevin dan jawab Serra
"Yaudah mana, lo tuh harusnya kalau ada acara acara penting tuh. Siapin jangan mendadak gini." kata Serra sambil mengikuti Kevin yang sedang mengambil baju batiknya.
"Sorry kan gue juga lupa namanya jugaa manusia." kata Kevin dan memberikan baju batik mana yang akan dia pakai.
"Serr baju gue belum di cuci tau, buat latihan senin gimana dong." kata Kevin dengan wajah bingung nya. Sebenarnya ini hanyalah trik iseng Kevin saja agar Serra lama disini karena Kevin bosan dirumah sendirian.
"Yaudah mana mesin cuci lo? ." tanya Serra dan Kevin menuntun Serra ke mesin cuci di rumahnya.
Serra dengan telaten memasukkan satu-satu baju Kevin, tidaklah sulit karena ada mesin cuci yang dimana Serra tinggal ngepel, setrika pasti nanti akan selesai dengan sendirinya.
"Vin mending lo didepan tungguin kalau ada ojol yang ngirim boba sama pizza lo ambil." kata Serra kepada Kevin yang masih setia ada di sebelahnya memandang mesin cuci yang sedang melakukan tugasnya.
Kevin yang tersadar diajak berbica pun menjawab "Aaaaa iya, oke emang udah dimana?" tanya Kevin kepada Serra yang dijawab dengan memberikan handphone nya
"Lo liat aja disana udah dimana abangnya. Lo ambil aja udah gue bayar." kata Serra lalu berlalu meninggalkan Kevin.
"Ser kok lo udah bayar, ama gue aja kali. Berapa gue ganti." kata Kevin yang membuat Serra membalikkan badannya.
"Kenapa sih emang. Kali-kali gue traktir atlet emang gak boleh." waktu Kevin ingin menjawab perkataan Serra. Serra lebih dulu melanjutkan kalimatnya. "Gue tuh beli juga karena promo kalau bayar pakai pembayaran instan." lanjut Serra yang di jawab anggukan oleh Kevin.
"Lain kali kalau mau pesen apapun. Tanya gue dulu, biar gue yang bayar." kata Kevin kepada Serra yang di jawab deheman oleh Serra.
🍁🍁🍁
Sesuai perjanjian tadi Kevin sekarang ada di teras rumahnya sambil bermain handphone dan tangan satunya lagi memegang handphone Serra yang menunjukkan dimana abang ojol nya berada. Sekitar 40 menit Kevin menunggu akhirnya pesanan Serra datang semuanya.
"Pesanan atas nama Serra kan mas?" tanya Kevin kepada Abang ojol yang berhenti didepan rumahnya.
"Iya mas benar." jawab Abang ojol
"Makasih mas." kata Kevin dan langsung masuk ke rumahnya dengan membawa pesanan Serra.
Saat Serra masuk ke dalam rumah yang dia lihat pertama kali adalah ruanganya bersih sekali. Kemudian ke arah tempat setrika sudah ada baju batik tergantung dengan rapih ditambah celana dan kaos kaki. Disedikan dengan rapih, Kevin pun akhirnya menemukan Serra di tempat menjempur pakaian, ia sedang disana sedang menjemur pakaiannya.
"Mending lo kerja sama gue." kata Kevin yang membuat Serra berbalik mencari sumber suara.
"Berani bayar berapa lo, kalau gue kerja sama lo?" tanya Serra yang di hadiahi kekehan Kevin.
Tiba-tiba Moana datang menghampiri mereka berdua lebih tepatnya menghampiri Kevin karena dia ingin makan.
"Majikan lo tu minta makan." kata Serra sambil menunjuk Moana yang melipir kearah kaki Kevin.
Kevin pun mengangkat badan Moana dan mengarahkan Moana kepada Serra.
"Kenalan dulu dong. Moana liatlahh penghuni baru ini." kata Kevin dengan suara yang dibuat-buat jadi gemas."Maksud lo apa penghuni baru." kata Serra
"Ya kan kata lo gue mirip tukang buka pintu gerbang dan sekarang lo mirip yang suka bantuin beresih rumah ini." jawab Kevin dan langsung buru-buru pergi meninggalkan Serra disana sendiri.
"Wahh Kevin lo bener - bener yaa. Sini gak lo jangan lari." teriak Serra sambil mengejar Kevin yang lari entah kemana.
🦁🦁🦁
Hallloo teman-teman, aku balik lagi dengan kelanjutan Serra yang berada di rumah Kevin.
Terima kasih semuanya yang sudah membaca cerita ini dan menunggu kelanjutan cerita ini. Aku mengucapkan selamat datang juga untuk yang baru membaca cerita pertama aku ini. Semoga kalian suka ya dengan part kali ini.
Mohon maaf yaa jika ada kesalahan dalam penulisannya atau tidak sesuai.
Sampai ketemu di part selanjutnya 🤗🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Koma I Kevin Sanjaya
FanfictionBerganti judul dari Rahasya > Titik Koma Tiba-tiba punya hubungan spesial dengan si tangan petir siapa lagi, yaa dia yang selalu memakai jersey dengan nama punggung K S Sukamuljo. Hidup Serra 180 derajat berbeda, kerjanya bukan hanya menjadi dokter...