8. Tragedi

9 1 0
                                    

Selamat membaca.

Jam menunjukkan pukul 11:25 semua siswa siswi Alexander school masih di sibukkan dengan kegiatan belajarnya tak banyak dari mereka yang tidur pada saat jam pelajaran siang hari seperti sekarang Brian tidur dengan nyenyak padahal guru sedang menjelaskan materi pelajaran di depan, maklum lah orang udah pinter.

" Ada yang ingin di tanyakan anak anak ?. " Tanya Bu fifah yang berdiri di depan papan tulis.

" Tidak buk!!. " Jawab seisi kelas serentak.

" Kalo begitu kalian kerjakan halaman 20 1 sampai 10. " Ucap Bu fifah.

" Buk. "

" Iya Michelle ada yang ini kamu tanyakan ?. "

" Tidak buk saya mau izin ke toilet."

"Silahkan. "

Michelle langsung keluar dari kelas menyusuri koridor , Sampai lah dia di sebuah gudang sekolah yang tak terpakai di belakang sekolah nya, kaki nya maju melangkah pelan ke arah jendelah gudang tersebut matanya terus mengabsen setiap sudut ruangan yang di penuhi barang barang yang tak terpakai sampai berhenti di satu titik ia melihat dua orang di pojok ruangan tersebut sedang melakukan adegan panas.
Michelle langsung merogo ponselnya di dalam saku seragamnya untuk mengambil beberapa potretan dan rekaman kegiatan dua orang tersebut.
Setelah mendapat beberapa foto dan video Michelle menyimpan kembali ponsel nya kedalam sakit seragamnya.

"Cih jalang. " Ucap Michelle pelan
Lalu pergi dari tempat tersebut menuju parkiran karna sebentar lagi bel pulang akan berbunyi.
Sebelumnya iya sudah menitipkan tasnya pada Rachelle.
Setelah 20 menit menunggu akhirnya bel pulang pun berbunyi.

" Lo dari mana sih chell ? Lama amat Lo ke toilet mana gak balik lagi ke kelas. " Ucap Marchelle.

" Urusan bentar. "

" Nih tas lo. " Rachelle melempar tas Michelle ke arahnya.

" Thanks. "

"Abis ini kemana dulu ?. " Tanya bintang.

" Pulang aja capek gue pengen tidur. " jawab Brian yang langsung menuju mobilnya.

✨✨✨✨✨

Di perjalanan pulang dari sekolah tiba tiba mereka di cegat beberapa preman, bintang yang melihat itu pun langsung mengambil pistolnya yang selalu ia bawa kemana mana.
Bintang keluar dari mobilnya di ikuti oleh Michelle Rachelle marchelle dan brian yang juga keluar dari mobil mereka masing masing.

" Wah ternyata masih anak sekolahan toh. " Ucap preman 1.

" Minggir kami mau lewat. " - bintang.

" Eh tunggu dulu. Jangan buru buru napa. " - preman 3.

" Mau apa kalian ?. " - Rachelle.

" Pertanyaan yang bagus gadis manis, kita cuma mau mobil kalian aja sih. " - preman 1.
Gampang bener mintanya di kira permen apa tu mobil.

" Kurang ajar. " Ucap brian yang sudah tersulut emosi dan langsung memukul wajah preman itu tanpa ampun.

"Bugghh"

" Kalo lo mau mobil ya beli kerja makanya jangan ngambil punya orang bangs*t. " Teriak Brian.

" Halah banyak bac*t kalian serangg. " - preman 2.

Lalu terjadilah perang antara Michelle Rachelle marchelle bintang dan brian dengan para preman itu.
Lama melawan dua preman sekaligus yang kuat membuat Michelle kewalahan hingga ia lengah.

"Bugghh."
Preman itu meninju wajah cantik Michelle hingga darah segar keluar dari pelipisnya.

"Aisshh sialan. " Ucap Michelle mengelap darah yang keluar.

"MICHELLE AWAS!!. " teriak bintang yang melihat preman itu mengarahkan sebuah pisau ke arah michalle.
Michelle langsung di tarik oleh bintang untuk bersembunyi di belakangnya.
Dan...

"DORRR."

Suara tembakan menggema di tempat itu .
Semua orang yang ada disitu langsung mengarahkan pandangannya pada sang pelaku.
Bintang menembak lengan preman yang ingin membunuh michalle tadi.

" Masih ada yang berani hm?. " Membuat preman preman itu diam dan ketakutan melihat perubahan wajah bintang.

" Mau tunggu apa lagi pergi dari sini. " Sentak bintang membuat para preman itu kelimpungan dan langsung pergi dari tempat itu.
Setelah preman preman itu pergi bintang langsung mengalihkan atensinya pada Michelle yang sedang diam sambil mengelap sisa darah yang keluar dari pelipisnya.

" Chell kamu gak papa kan ?. "
" Mana yang luka lagi. "
" Bilang sama aku biar biar Rachelle yang ngobatin kamu. " Tanya bintang pada Michelle ber tubi tubi membuat Michelle dan yang lain menganga tak percaya.

" Kenapa jadi gue ?. " Tanya Rachelle.

" Kan sama sama cewek Ra. " -bintang.

"Emangnya kalo Lo yang ngobatin gue kenapa ? Gak mau ? . " - michalle.

" Kan belum muhrim chell aku Mandang kamu lama lama aja udah takut chell apalagi nyentuh kamu , kalo mau ayok aku halalin sekarang juga. "  Ucap bintang panjang lebar .
Mendengar ucapan bintang yang tadi membuat mereka cengo, berbeda dengan Michelle yang sedang menahan malu dan membuat pipinya menjadi merah merona.
Dan apa ini ? Jantung nya berdetak lebih cepat dari sebelum nya membuat michalle gelagapan.

" U-udah deh loh gak usah ngaur , emang gue apaan pake mau di halalin segala emang selama ini gue haram gitu ? . " Ucap Michelle antar kesal dan malu karna menuturan bintang tadi .

" Bukan gitu maksud gue chell. "

" Udh lagian gue gak kenapa Napa cuma luka kecil doang. "

" Ya udah ayok pulang malah debat disini. " -marchelle.









  TBC.

Bintang Untuk MichelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang