[Nama] POV"Ya! Seperti itu!" Ujarku sembari terus memberikan serangan ringan pada Kazumi-san. Hari ini adalah hari kedua kami berlatih bersama.
Bisa kulihat ada sedikit perkembangan pada serangan Kazumi-san jika dibandingkan dengan yang sebelumnya. Tubuhnya tidak terlalu kaku untuk menyerang, refleknya membuat pertahanan semakin bagus. 'Yosh!'
Jumlah bayangannya bertambah dan masa lama waktu penggunaannya juga bertambah. Aku melompat ke atas, menghindari serangan Kazumi-san. Saat ini ada sekitar 5 bayangan tersisa yang bersiap menyerangku kapan saja aku mendarat.
'Kemampuannya semakin meningkat, aku harus berhati-hati dan tidak boleh menurunkan kewaspadaanku.'
Aku mengayunkan tangan kiriku, mengeluarkan sihir es milikku, membekukan sisa bayangan Kazumi-san.
Krakk, criingg
Hancur. Aku langsung mendaratkan tubuhku ke depan Kazumi-san, melayangkan beberapa pukulan ke tubuhnya. Beberapa kali Kazumi-san berhasil menghindar, beberapa kali juga dia terkena seranganku.
Tanganku kuarahkan ke arah sepatuku, mengambil sebuah kunai kecil yang selalu kubawa kemanapun. Berlari ke samping Kazumi-san hendak menyerang namun berhasil dihentikan. "Reflekmu semakin baik!"
"Dan kau juga semakin meningkat, [Nama]-chan!" Balas Kazumi-san. Aku melompat ke belakang, menghindari kakinya yang hendak menjatuhkanku. "Not bad."
Kazumi-san tersenyum. "Nee, [Nama]-chan aku ingin menggunakan kemampuanku yang lainnya, tidak masalah, 'kan?" Tanyanya sambil tetap melayangkan berbagai serangan kepadaku. Aku berteriak, "Ya! Pakai saja!"
'Apapun kemampuan itu, aku harus mempelajarinya sendiri.' Aku mengambil jarak, memberikan waktu sebentar pada Kazumi-san untuk mengaktifkan kemampuannya. "Eye Detect: On!"
Dapat kulihat bola matanya yang sedikit bersinar dengan warna hijau sebagai tanda bahwa kemampuannya telah dia aktifkan. "Hee~, jadi kau bisa melihat berbagai informasi seseorang yang kau lihat, ya?" Tanyaku yang kini tengah menyandarkan daguku di pundaknya. Kazumi-san melayangkan pukulannya pada kepalaku namun tentu saja hal itu bisa kuhindari dengan mudah. "Kecepatanmu semakin meningkat ya, [Nama]-chan?"
"Tentu saja." Jawabku dengan senyuman. "Nee, Kazumi-san, apa kau tidak ingin berduel? Aku percaya kau sedikit bosan dengan semua ini." Tawarku memunggunginya. Kazumi-san tersenyum berkata, "Bagaimana kalau kita simpan saja dulu untuk nanti?"
Aku berpikir sebentar mengeluarkan sebuah senandungan suara 'hmm' lalu berkata, "Di pertarungan sebenarnya yah..."
Kamipun melepaskan kuda-kuda bertarung masing-masing, berbalik menatap satu sama lain. "Okay! Kuharap kau tak mengecewakanku nanti." Ucapku bersemangat mengulurkan tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pretty Angel || [Boboiboy X Reader]
FanfictionHah? Wait wait wait! Perasaan gua jatuh ke sungai, tapi kok gua bisa ada di dunia ANIMASI?! . . . [Boboiboy's Fanfiction] [Boboiboy X Reader] . . . DISCLAIMER: - BOBOIBOY HANYA MILIK ANIMONSTA SAJA. SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA. My Pretty An...