BAB 14 | Bunda sakit

15 5 0
                                    

14

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


14. Bunda sakit

"Bundaa..."

Tok tok tok..

Ceklek

"Bunda," panggil Ale lirih.

Terlihat bunda sedang tidur meringkuk di tempat tidurnya. Dengan pelan Ale berjalan ke arah tempat tidur. Berjongkok di depan bunda dan dengan hati-hati menempelkan punggung tangannya di dahi bunda yang berkeringat. Akibat sentuhan Ale membuat Bunda membuka matanya. "Eh maaf bun, Bunda malah jadi bangun."

Bunda tersenyum kecil lalu menggeleng pelan. "Ngga papa Ale, bunda udah tidur lama kok."

Ale berdiri dari jongkoknya lalu duduk di pinggiran tempat tidur bunda. Ia menggenggam tangan Bunda yang hangat kemudian bertanya, "Bunda kenapa sakit? Kecapean yaa bun?"

"Bunda ngga papa kok, cuma telat makan aja."

Ale menghela nafas. "Bunda udah makan?" Di balas gelengan oleh bunda. "Baru makan tadi pagi doang, Al."

"Aku ambilin makannya bun, sebentar!" ucap Ale lalu meletakan tasnya di sofa yang berada di kamar bunda kemudian keluar untuk mengambil makan siang bunda.

Setelah beberapa menit kemudian, Ale kembali ke kamar Bunda dengan nampan yang berisi bubur dan air minum.

"Bunda makan dulu yuk," ucap Ale pelan dengan menyentuh lembut tangan bunda agar terbangun karena bunda kembali terlelap.

"Emm.." Bunda membukakan matanya lalu bangun dari tidurnya di bantu oleh Ale.

"Makan yaa bunda," ujar Ale memegang mangkuk berisi bubur yang ia buat sendiri.

"Ayo.. Aaa.."

Bunda memakan bubur itu dengan lahap membuat Ale senang. "Kamu bareng Esta?" tanya Bunda di sela-sela makannya. Ale mengangguk lalu menyuapi Bunda lagi. "Esta udah makan belum ya, Al?" tanya Bunda lagi.

"Udah bun, tadi bareng sama aku makan nya," jawab Ale.

"Syukur deh, soalnya Bunda ngga masak."

Bunda sudah selesai makan lalu di bantu untuk minum oleh Ale karena bunda masih lemas.

'Kata Esta udah mendingan, emang omongan dia ngga bisa di percaya, sialan!' batin Ale.

"Bundaku sayang...."

Ale dan bunda menengok ke arah pintu kamar terlihat Esta dengan baju putih berlengan pendek dan celana pendek hitam. Dengan berlari kecil Esta menuju Bunda nya lalu mencium dahi dan pipi kanannya.

Tiba-tiba Esta juga mencium dahi Ale membuat ia terkejut. "Ck!"

Esta memutari ranjang lalu naik dan berbaring di samping tempat Bundanya kemudian memejamkan mata nya. Dua perempuan itu hanya menggeleng pelan atas kelakuan Esta itu.

AleEsta | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang