16. KronologiPerkelahian itu di bubarkan oleh guru. Ale, Ava dan para anggota inti berada di BK sedangkan Aray di bawa ke rumah sakit karena luka nya cukup serius. Ara izin untuk pulang karena paksaan dari Vier.
Pak Edy selaku guru BK menatap satu persatu anak muridnya yang berada di ruangan BK itu dengan peci yang sedikit miring.
"Coba ceritain gimana kronologinya?" tanya sang guru.
Hening, tak ada yang menjawab pertanyaan pak Edy.
"Neng Apa, coba ceritain ke bapak," ucap pak Edy sembari menatap Ava karena dia yang bersama Ara saat kejadian.
"Ava pak bukan Apa." Ralat Ale membuat guru dengan peci sedikit miring berdecak kesal.
"Iyaa itu maksud bapak, Apa bukan Apa."
"Coba tiruin pak! Av! Va!" eja Ale.
"Ap! Pa!" tiru Pak Edy.
"Av!"
"Ap!"
"Av! Bukan Ap!" ucap Ale kesal.
"Ap! Bukan Ap!" tiru pak Edy membuat Ale tambah kesal.
Gibran mendengus kesal mendengar perdebatan itu. "Sini pak, tiruin saya!" ucap Gibran yang berada di kanan Ale.
"Avvv!!" eja Gibran dengan menggigit bibir bawahnya.
"Appp!" tiru pak Edy dan mengikuti gaya Gibran tadi.
"Gini loh pak!-"
"Udah Ale," potong Ava sembari mengelus lengan Ale.
"Jadi gini pak, waktu saya dan Ara ingin pergi ke kantin–" Ava mulai menceritakan kejadian tadi.
Flashback
Bel sudah berbunyi. Ara mengajak Ava pergi ke kantin untuk menemui Ale.
"Ava, ayo ke kantin. Pasti Ale ada di sana," ucap Ara dengan semangat sembari membereskan bukunya yang berada di meja.
Ava hanya mengangguk, dan berdiri diikuti oleh Ara. Berjalan pelan menuju ke kantin, tiba-tiba mereka di cegat oleh Aray dan antek-anteknya.
"Haii manis!! Mau kemana nih?" sapa Aray dengan nada genit.
Ara tersenyum manis kemudian menjawab, "Mau ke kantin."
"Kok cuma berdua, sih?" tanya Aray yang sadar tidak ada Ale.
"Tadi Ale terlambat, jadi di hukum deh," jelas Ara. Ava hanya diam saja, memperhatikan gerak-gerik Aray.
"Oh dihukum," ucap Aray sembari melirik antek-anteknya.
"Denger-denger Ale pernah di gilir ya? Bener ngga sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AleEsta | ON GOING
Novela JuvenilNgga boleh ada yang nyakitin Ale, selain gue. - Artiesta. Ngga boleh ada yang bikin Esta sengsara, selain gue. - Aleoshe. Itulah moto mereka berdua. Bagaimana jika seseorang yang kamu sayangi atau cintai, balik membalas perasaanmu juga? Tetapi dirim...