13

3.4K 500 37
                                        

*Kalau ada tokoh/ nama yang belum diganti atau yang bikin kalian bingung bisa komen ya^^


Hyunsuk tertawa remeh menatap orang di hadapannya.

Orang itu memiliki wajah lugu, polos dan tidak berdaya, namun memiliki Iblis di dalam dirinya yang tersimpan dengan baik selama ini. Hyunsuk bersyukur, malam itu dirinya lah yang mengetahui semua niat busuk dari orang dihadapannya dan memutuskan untuk memutar arah dengan menjadi teman dia yang memiliki kebencian kepada Jaemin melebihi dirinya.

Awalnya Hyunsuk kaget. Masa lalu orang di hadapannya ini benar-benar tidak disangka. Berbeda darinya yang hanya mempunyai dendam kepada Jaemin, orang ini juga memiliki dendam kepada Lee Jeno sang-Raja. Dengan di dukung oleh dukungan kuat dari seseorang di dalam Istana yang dia sebut bodoh, Hyunsuk mulai tertarik berkhianat kepada Selir Bae dan memainkan dua peran sebagai sekutu Selir Bae juga orang dihadapannya itu.

Tidak disangka semua berjalan dengan lancar. Namun si bodoh dalam Istana itu mengacaukan semuanya dengan menggunakan Ibu Suri untuk mengirim Minhyung dan bertemu Huang Renjun dengan alasan ritual bulan kembar.

Andai saja si bodoh itu bisa di kendalikan dengan mudah, mungkin Hyunsuk tidak akan berada di dalam hutan dengan rasa kekhawatiran tentang Jaehyun dan seluruh prajuritnya yang mungkin bisa menemukannya kepan saja.

"Segeralah pergi kepelabuhan saat fajar datang. Si bodoh itu telah mengirim sebuah perahu yang akan membawamu ke negara bagian timur."

Hyunsuk menautkan alisnya. Si bodoh dalam Istana itu selalu menentang rencana mereka. Pikirannya sering sekali berubah. Kadang setuju dengan rencana yang orang dihadapannya ini ajukan, tapi sering kali menentang karena perasaannya yang goyah. Padahal ketika diawal semua ini berjalan, si bodoh itulah yang memiliki semua ide ini, sedangkan dirinya dan orang di hadapannya ini hanya melanjutkan rencana yang tidak ingin si bodoh itu lanjutkan.

"Bagaimanapun namanya tetap akan terseret jika semua ini terbongkar. Kau harus tetap aman dan pergi. Ini ada beberapa keping koin emas untukmu. Jikapun nanti kau tertangkap, pastikan kau menutup mulutmu hingga kau mati."

Hyunsuk menatap protes kepada orang di hadapannya itu. Ia tidak setuju harus mati sendirian saat tertangkap nanti.

"Kau-"

"Jangan banyak bicara. Jaehyun dan pasukannya sedang mencarimu. Jika sampai kau tertangkap, bukanlah salah ku. Itu salah mu yang tidak bisa menjaga dirimu. Aku harus pergi sekarang. Lusa aku akan masuk Istana sebagai Dayang baru yang akan bertugas di Pavilliun Jaemin. Aku akan menyelesaikan semua ini meski tanpa persetujuan si bodoh itu. Dia hanya perlu membiarkan aku masuk Istana dan aku akan menyelesaikan sisanya."

Hyunsuk merasa begitu murka dan terkhianati. Untuk saat ini dia hanya memilih diam. Tapi dia bersumpah, jika dirinya tertangkap nanti, orang itu juga harus mati dan terseret bersamanya ke Neraka. Dia tidak ingin menanggung semua ini sendirian.

"Aku tidak ingin mati sendirian."

...

Jisung segera menuju tempat dimana jasad Chenle tersimpan sesaat tiba di Istana. Ketika membuka pintu, ia melihat beberapa dayang tengah meluluri tubuh Chenle dengan rempah-rempah wewangian agar jasadnya tidak membusuk.

Sejenak ia hanya berdiri di ambang pintu. Menyaksikan para Dayang melakukan tugasnya dalam diam.

Minhyung telah menceritakan semuanya. Menceritakan dengan jelas apa yang menimpa calon Ratu mereka, juga alasan Chenle meninggal. Perasaan menyesal mulai merayapi hatinya. Desa dimana Minhyung menemukan Calon Ratu mereka, adalah tempat yang sempat ia singgahi di awal perjalanannya. Meski saat ia datang calon Ratu mereka belum tentu sudah berada disana, tetapi setidaknya Jisung bisa bertahan disana beberapa hari sesuai keinginan Renjun yang sempat menjamunya sebagai tamu saat itu.

Eternal (Nomin Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang