Destiny? Nah ...

413 37 6
                                    

Felix dan Hyunjin sudah menikah hampir menginjak 10 tahun, selama itu pula Felix terus tidak dapat keturunan, mau bagaimana pun mereka berusaha Felix tetap tidak memiliki buah hati

Hyunjin jadi merasa kalau dirinya dan Felix tidak direstui oleh tuhan untuk bersama, pasalnya dari awal mereka dekat selalu saja ada masalah kecil diantara mereka, ya memang si kata orang masalah pasti menghampiri para pasangan, tapi Hyunjin rasa bukan itu yang dia rasakan

"Fel ..." Felix menangis lagi, didepan cermin kamar mandi sembari memegang tespack

Kali ini bisa Hyunjin liat Felix menangis tersedu-sedu, Hyunjin jadi tidak tega dia memilih untuk pergi dari hadapan Felix, duduk termenung diruang tengah

Sekitar 10 menit Felix baru kembali dia tampak berusaha tersenyum walau air matanya terus turun, Hyunjin sejujurnya tidak tega mengatakan ini tetapi dia harus tegas

"Fel .."

"Hyun .." keduanya memanggil diwaktu yang berbarengan

"Ah Hyun aja dulu" Hyunjin baru akan bersuara, tapi Felix menyuarakan duluan tujuannya

Hyunjin menarik dan menghela nafas panjang, menyerahkan map berwarna biru terang kehadapan Felix, Hyunjin membukanya membuat Felix membaca dengan detail apa yang terlampir disurat itu

Senyum yang awalnya merekah dibibir Felix seketika luntur, mimik wajah Felix berubah menjadi serius dan takut, Felix menatap Hyunjin tak percaya, Hyunjin yang ditatap intens seperti itu mengangguk pelan

"Hyun ..." Hyunjin kembali mengangguk

"Maafkan aku, ini salahku kelepasan, aku sudah bernegosiasi dengan Ryujin, tapi gadis itu tidak mau bernegosiasi, dia mau tetap aku yang bertanggung jawab" Felix menatap surat cerai didalam map biru tadi, lalu mengangguk pelan, Felix kembali menatap Hyunjin, tersenyum lembut walau setitik air mata turun

"Gapapa kok ... Hyun pasti cape ya ... 10 tahun tapi kita belum punya buah hati, gapapa kok bener Hyun, Ryujin pasti seneng kalo kamu tanggung jawab, kamu kan lelaki paling hebat yang pernah aku kenal! Ga boleh lari dari kenyataan ya!" Felix berujar ceria, tersenyum cerah sampai kedua kelopak matanya membentuk bulan sabit

Disitu setitik air mata dari sudut mata Felix kembali turun, Hyunjin tidak tau, Felix dengan cepat menandatangani surat perceraian dihadapannya, setelah itu menyerahkannya kembali kepada Hyunjin

"Cah ... jadi untuk perpisahan boleh aku mengemasi barang mu?" Hyunjin yang terbengong hanya mengangguk pelan, Felix segera kembali tersenyum tipis berlalu menuju kamar mereka

Tanpa Hyunjin sadar, Felix merapihkan pakaian Hyunjin dengan terus tersenyum sembari berlinang air mata

.

"Dengan ini saudara Hwang Felix dan Hwang Hyunjin resmi bercerai, harta yang kalian miliki akan dibagi sama rata tanpa pengecualian" Hyunjin dan Felix berdiri diikuti para saksi, mereka semua menunduk menghormati sang hakim

Felix menghela nafas panjang, ruang sidang sudah ramai dengan keluarga besar Lee dan Hwang yang saling bercakap cakap

"Felix nak serius ..." Samar samar Hyunjin mendengar suara ibu Felix, dia berbalik dan mendapati sang ibu lee tengah memeluk anaknya dari samping, Felix hanya tersenyum lembut

"Ibu ... jika aku mengatakan aku hamil, maka persidangan akan dibatalkan, aku tidak mau membuat Ryujin menunggu, Ryujin pasti butuh Hyunjin bu, lebih dari pada aku membutuhkan Hyunjin" Felix berujar temang, tanoa air mata dan hanya senyum lembut yang terukir, sang ibu mengangguk walau masih setia menangis ibu lee mencoba tegar begitu melihat anaknya yang sangat tegar

The world³ l Harem Felix (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang