Memorie

1.2K 35 0
                                    

Felix tengah makan dengan tenang dikantin, namun sekumpulan anak anak nakal masuk dan membuat onar

"Hey cantik sendirian aja" seseorang dari gang itu menghampiri Felix, Felix si hanya diam saja tidak menjawab

"Hey Jacob, jangan kacau Felix" orang yang dipanggil Jacob menatap seseorang di belakang Hyunjin

"Ck, Hwang price Hyunjin right? Kenapa memang?" Hyunjin menatap Jacob datar, begitu pula sebalikknya

Trak

Trak

Felix menutup tempat makannya kasar, dia terganggu dengan perdebadan Jacob dan Hyunjin, pemuda ber freckles itu bangkit dan pergi meninggalkan dua pemuda tadi

Felix pergi kearah lapangan basket indoor, lalu mengambil sebuah bola basket, entah kenapa Felix merasa resah sekarang pernyataan Eric yang ada dimimpinya membuat banyak tanda tanya didalam otak nya

Felix melempar bola ke ring, lalu terdiam begitu saja menatap bola yang memantul kearahnya, begitu banyak hal yang menjangal diotaknya

"Sendirian saja" Felix berbalik ada Chan dan Juyeon berjalan mendekatinya serta Jeongin serta Eric

Felix hanya diam saja, pemuda itu lebih memilih melempar bola basket yang ia pegang kearah Chan lalu pergi begitu saja, tujuan berikutnya kelas

Felix masuk kelas, dia duduk dibangkunya seperti biasa, namun kali ini suasana kelas sangat berbeda, Felix mencoba tidak peduli, dia menutup kedua telingannya dengan headset sembari menatap kearah jendela

Sampai sebuah tepukkan di bahunya membuat lamunan Felix membuyar, Felix memutar kepalanya pelan ada Hakyeon, Kevin, Q, dan Sunwoo menyodorkan sebuah surat

Felix jujur tidak paham, namun dia menerima semua surat itu, dan ke empat namja tadi pergi begitu saja dari hadapan Felix, Felix membuka satu persatu hanya ada sebuah angka - angka yang tertera disana

-Surat dari Hakyeon :
12 20 18 8 2

-Surat dari Kevin :
17 0 12 4 13

-Surat dari Q :
15 8 13 10

-Surat dari Sunwoo :
17 20 1 8 10

Felix mengerutkan alisnya bingung, tapi dia cukup cetaka untuk mengerti arti sandi itu, Felix menemukan sebuah lembaran lain dengan tulis tanggan seseorang

Rooftop, 3 Juni 20XX

Felix segera berdiri lalu berjalan kearah rooftop, sedikit berlari sembari menatap sekitar

Kenapa sekolah begitu sepi? Padahal masih jam istirahat namun sekolah terasa kosong dan hampa, begitu sunyi

Felix sampai ditangga menuju rooftop, dia terdiam sejenak sebelum akhirnya naik keatas, saat dia membuka pintu pemandangan yang hangat menyambutnya

Rooftop sekolah dengan background warna biru dari langit serta awan awan yang melintas, serta kicauan burung dan sinar mentari

Begitu cantik sekali suasana hari itu, fokus Felix teralih keseseorang yang membawa sebuah piala ditanggannya

"Eric ..." yap itu Eric, dia berdiri sembari tersenyum kearah Felix, perlahan air mata Felix turun, Felix berjalan mendekat kearah Felix sampai jarak diantara mereka kandas

Eric masih tersenyum, dia menepuk - nepuk pucuk kepala Felix sayang, lalu menyambut pemuda Lee itu kepelukannya, Felix tentu saja menyambut dengan suka cita, membalas pelukkan Eric

"Hah?!" Felix terbangun dengan jantung yang berdegub kencang sekali, Felix menatap lingkungan sekitarnya, dia ada dikamarnya

"Mimpi lagi ..." Felix bangun dan terduduk dipinggir kasur, seseorang masuk kedalam kamarnya

"Kau mimpi lagi?" Felix mengangguk, pemuda itu mengusap wajahnya kasar lalu menunduk sembari mengacak rambutnya kasar

"Won ah"

"Hmm ...?" Felix menghela nafas panjang, lalu menatap orang tadi disampingnya

"Teh ..." orang tadi menyodorkan teh kearah Felix, Felix mengambilnya lalu meminumnya sedikit demi sedikit

"Masih teebayang?" Felix mengangguk lemah, menghela nafas lagi, orang itu menyentuh telapak tanggan Felix

"Aku tau itu berat, tapi coba kamu iklaskan dia" Felix semakin menunduk

"Chaewon ... apa aku terlalu kejam?" Chaewon menatap Felix polos, lalu menggeleng perlahan

"Tidak kok, mengapa?" Felix menghela nafas lagi

"Hanya merasa takdir sangat sulit untukku" Chaewon tersenyum tipis

"Artinya tuhan sayang padamu dong, jangan terlalu dipikirkan ya" Felix mengangguk pelan

Sore itu dihabiskan Felix untuk terdiam dikamar seperti beberapa waktu yang lalu

Felix paham, dia harus merelakan masa lalunya dan menatap masa depannya sekarang namun itu sangat sulit untuk Felix, bahkan hampir mustahil

End
*
*
*
*
*
*
*
------------------------------------------------
Hai~ ini ngide aja sumpah, kejadian di atas itu flashbacknya Felix, nah Felix sekarang udh hidup sama Chaewon jdi pasutri gitu, jangan ngamuk, sekian~

Vote or coment ya~ btw yg surat dari 4 anak theboys itu pake sandi caesar, artinya aku koment yaw^^

Done^^ minfiska

Request ship + gendre >

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Request ship + gendre >

The world³ l Harem Felix (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang