MPB | E

16K 943 4
                                    


Yang belum follow akunn wattpad Bila silahkan difollow dulu ya guys, makasihh.

Budayakan Vote sebelum membaca.

____________

Clara menendang bebatuan yang ada dijalanan, dirinya sedari tadi mengeluarkan kata-kata mutiaranya yah dengan mengumpat seperti itu hati Clara juga merasa sedikit tenang. Tapi tak membuat sakit hati didadanya reda.

"Eh gue lupa sama janji si jelek itu! Aduh jam berapa nii!" Clara menepuk keras kepalanya lalu mulai mengecek hp dan dirinya juga sudah terlambat.

"Kenapa sih bisa lupaaa!! Padahalkan itu rencana udah gue pikirin baek-baek. Taik emang!" Pekik Clara kesal.

"Telpon kak Carol aja dah ya mending pulang tidur dari pada kek orang gila dipinggir jalan." Monolog Clara sambil merogoh sakunya.

Clara memencet nomer Carol dipanggilan pertama bertanda 'Bergetar' dipanggilan kedua masih sama, ketiga pun masih sama. Dikali keempat Clara membuang nafasnya dengan keras.

"Anjir emang kak Carol kemana sih?! Udah jam 10 malem woy masa gue gak pulang, mana dompet ketinggalan nasib-nasib."

Clara menduduki dirinya ditrotoar sebuah ide cemerlang langsung melesat dipikirannya, dengan senyum nakal yang mengembang dipipinya Clara menekan nomer 'Oji bangsat' Clara sempat mendengus ketika lama sekali Oji mengangkat panggilannya tapi tidak lama kemudian panggilan tersebut diangkat.

"Hallo Ra! Tumben lo nelfon gue kenapa?"

"Hiks! Ojiii!!!" Pekik Clara dengan keras yang membuat Oji seketika menjauhkan handphone-nya.

"Gila lo Ra! Maen teriak-teriak aja kuping gue buntu ntaran!" Ucap Oji yang disebrang sana mengelus kupingnya.

"His! Taik lo ngomong terus! Bilangin Kak Saka kalo gue gak bisa pulang kesasar nih." Tutur Clara yang tentunya berbohong.

Sedangkan Oji yang masih berada dirumah Saka dan dirinya berteriak lalu menatap horor pada Saka yang tengah memainkan ponselnya dengan wajah datar.

"Hah?! Lo kesasar?! Yang bener Ra?!"

"Siapa sih kok heboh bet lo?" Clara dapat mendengar suara Saka dari sebrang sana.

Seketika jantung Clara berdetak tak tentu arah ketika mendengar penuturan Oji dan sahutan dari Saka.

"Adek lo Sak! Siapa lagi helah,"

"Clara?" Tanya Saka yang didengar jelas oleh Clara, suaranya juga terdengar kaget dan panik.

"Anjing gak ngomong dari tadi lo! Mana ponsel lo sini!!" Bentak Saka yang langsung merebut ponsel Oji.

"Hallo?! Lo dimana sekarang Hah?!"

Deg.

"Gak tau hiks," kali ini isakan tangis yang keluar dari mulut Clara memang benar.

"Kok gak tau?! Lo abis dari mana?!"

"Gak tau!! Bilangin kak Clara aja suruh jemput gue! Gue gak mau kalo lo yang jemput gue! tau gue gak akan pulang!" Pekik Clara dengan lantang yang didengar oleh semua teman Saka karena posisi ponsel Oji  dilospeaker.

"Anjing! Gak tau ngaco Ra!"

"Gak ngaco! Bilangin kak Carol suruh jemput gue!"

Terdengar hembusan nafas gusar dari sebrang sana, "Gue gak mau tau. Gue bakal jemput lo! Lo gak mau? Gampang bisa gue seret."

"Lo gak tau lokasi gue," ucap Clara dengan kening berkerut.

"Lo lupa? Kalo gue bisa lacak keberadaan lo dimana pun?

Deg.

Mampus lo Claraaa!!!

Tbc.

Udah Vote?

Lanjut gak sih?

My Possesive Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang