MPB | F

15.2K 895 30
                                    

Yang belum Follow akun wattpad-nya Bila silahkah follow dulu ya guys hehe makasih.

BACA CERITA INI DARI MANA TAUNYA?

Happy reading and semoga suka:)

________________

Clara hanya diam dengan tangan memeluk lututnya saat 10 menit lalu dirinya berbicara dengan Saka yang langsung membuat mood-nya seketika buruk. Sudah ditambah buruk oleh apa yang dilihat tadi dirumah Raja dan mengenai rencananya untuk Agnes yang gagal total ditambah lagi Saka yang mengomel-ngomel tak jelas bagaikan mak lampir.

Clara mendengus kesal, "Anjir emang tu si Raja. Mau maunya sama si Bela yang tete nya aja tepos, gedean juga punya gue." Ucap Clara yang menoleh kearah dadanya.

Seketika membuat Clara terkekeh sendiri melihat tingkah lakunya yang tolol, "His ngeres banget pikiran lo Ra! Ra!" Tutur Clara sendirian.

"Btw gue kek orang gila gak sih? Ngomong sendiri, ketawa sendiri. Hah dasar nasib anak yang kurang kasih sayang orang tua," guman Clara dengan pandangan lurus kedepan.

Kening Clara berkerut ketika silauan sebuah lampu mobil menerpa penglihatannya, Clara berdecak itu adalah Saka.

"Dibilangin juga kak Carol aja yang jemput eh ngeyel," beo Clara dengan bibir manyun kedepan.

Terlihat Saka yang turun dari mobilnya dengan tergesa-gesa, Clara melihat bagaimana Kakaknya itu hanya menggunakan celana pendek dan kaos putihnya.

"Ngapain duduk disitu? Ayo." Ucap Saka memerintahkan Clara.

Tidak mau ambil ribet dan ini itu karena sudah terlalu lelah dan mengantuk akhirnya Clara berjalan duluan kearah mobil dan menaikinya.

Saka juga masuk kedalam mobil dengan wajah datarnya, tak lupakan juga kuatnya Saka membanting pintu mobil membuat Clara seketika memejamkan matanya karena kaget.

Ketika mobil pajero hitam milik Saka berjalan sudah ada berapa kilo pun Saka maupun Clara tidak ada yang mengangkat suara, keheningan terjadi sekitaran lima belas menit.

Clara yang hendak memejamkan matanya karena terserang kantuk yang luar biasa harus menunda dulu karena Saka yang mengeluarkan suara. Ck kenapa tidak dari tadi saja coba? Kesal Clara.

"Gunanya hp lo buat apa Ra? Kenapa gak nelpon gue? Kenapa malah nelpon Oji? Maksudnya apa? Gue kakak lo asal lo tau." Tutur Saka dengan tekanan diakhir kalimat.

Clara berdecak malas, "Gak guna juga ngomong sama lo." Ucap Clara yang nyaris tak terdengar namun masih jelas dipendengaran Saka.

"Gak guna apanya? Gue ini kakak lo! Kalo lo ada apa-apa gimana? Kalo misal lo diculik gimana?! Gue yang pusing Ra! Gue yang khawa____"

"Udah deh! Bisa diem gak sih Kak?! Gue ngantuk tau! Lo ngoceh aja sana sama Aspal gue bodoamat. Mau tidur gue," Saka tiba-tiba saja mengerem mobilnya dengan dadakan membuat tubuh Clara yang tidak memakai sabuk pengaman terdorong kedepan.

"Taik lo ya! Kenapa gak bisa pelan-pelan?! Lo kalo mau celaka gak usah ngajak-ngajak Sak!" Teriak Clara marah bahkan wajah gadis itu memerah.

Saka diam dengan wajah datarnya, dirinya menarik dagu Clara dengan satu tangannya dan menatap tepat pada manik cokelat Clara.

"Lo adik gue. Dan gue berhak sepenuhnya atas lo." Penuh tekanan dan ancaman, Saka berkata dengan pandangan menatap lurus pada bibir merah Clara.

"Lo gak berhak atas gue. Gak ada yang berhak atas diri gue kecuali diri gue. Gak Lo, Papa ataupun Mama." Ucap Clara dengan menatap manik hitam Saka dengan pandangan marah.

"Lo milik gue." Detik kemudian Saka menyatukan bibirnya dengan Clara, gadis itu melotot dan langsung memukul kepala belakang Saka..

"Gak waras lo Sak!" Setelah itu Clara dengan cepat keluar dari mobil.

Tbc.

Kalau suka sama cerita ini tolong bantu Share ke temen kalian ya terimakasih banyak orang baik🤗

Salam hangat dari Bila :)

My Possesive Brother [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang