Alam memberikan semuanya pada kita tapi apa yang kita berikan kepada alam?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hei, ada sesuatu yang muncul dari dalam air." Kata Zoro yang hendak menjatuhkan jangkar.Perkataan Zoro sontak menarik perhatian mereka semua. Mereka pun berbondong-bondong pergi ke tepian kapal.
Saat melihat ke bawah, terlihatlah sekumpulan binatang imut berwarna hijau.
"Apa itu?" Tanya Usopp.
"Kura-kura?" Tanya Zoro.
"Lumba-lumba?" Tanggap Luffy.
"Kungfu Dugong!" Pekik Vivi.
"Jika ingin berlabuh disini, kalahkan aku dulu. Jika tidak, kembali saja ke laut sana, Pecundang! Begitulah kata mereka." Mata Chopper menerjemahkan perkataan Kungfu Dugong.
"He...." (Name) menyeringai. Dia pun turun ke bawah bersamaan dengan Usopp. Gadis itu mendekati seekor Kungfu Dugong dan menatapnya dengan mata berbinar. "Kawaii." Ucapnya.
Namun Kungfu Dugong iu justru menendang wajahnya hingga kepalanya nyungsep ke air sungai, nasibnya sebelas dua belas dengan Usopp yang sudah tepar di sisi lain.
"Jangan menyebutku lucu, Dasar Pecundang! Begitu katanya, (Name)." Ucap Chopper menerjemahkan ucapan sang Dugong yang menghajar (Name).
"Aku menang!" Pekik Luffy di sisi lain.
"Sepertinya yang disana menang." Kata Nami sambil menunjuk ke arah Luffy.
"Menang juga semakin buruk!" Kata Vivi.
Ace menutup mulutnya menahan tawa kala melihat (Name) kalah oleh seekor Dugong. "Pfffttt. Pecundang. Pfffttt. Nice, Dugong." Kikiknya. Dia hendak tertawa lepas namun dia masih sayang nyawa.
Perempatan imajiner seketika muncul di dahi (Name). Gadis itu segera bangkit dan mencabut pedangnya. Dia menatap garang para Dugong di hadapannya. "AKU TARIK KEMBALI UCAPANKU TADI! KALIAN TIDAK IMUT! DAN SESUATU YANG TIDAK IMUT WAJIB DIHAJAR!" teriaknya dengan aura merah yang berkobar mengelilingi tubuhnya.
"Itoryuu: Ramen!"
Hanya dalam satu kali tebasan, semua Dugong di hadapannya tepar dalam posisi nyungsep.
(Name) mengibaskan rambutnya yang ia ikat tinggi. "Kalian masih terlalu cepat sejuta tahun untuk mengalahkanku, Dugong Pecundang!" Ledek gadis itu kembali.
"Apa itu tidak berlebihan." Ucap Vivi sweatdrop.
Sekarang dia jadi kasihan dengan para Dugongnya.
"Simatta. Untuk sesaat, aku merasa melihat dua Luffy." Ucap Nami dengan keringat sebiji jagung di belakang kepalanya.
"Apa-apaan nama jurusnya itu." Ucap Zoro ikutan sweatdrop.
Tiba-tiba para Kungfu Dugong yang tadi Luffy dan (Name) kalahkan berdiri di hadapan guru baru mereka masing-masing. Mereka lalu membungkuk singkat dan menatap wajah guru mereka dengan mata berbinar.
BRUAK.
(Name) jatuh dalam posisi bersujud.
"Apa-apaan posisinya itu?" Tanya Zoro heran.
Ace akhirnya tidak bisa menahan tawa. Tawanya meledak karena pemuda itu tahu apa yang tengah terjadi pada (Name).
Merasa seorang lady membutuhkan bantuan, Sanji pun turun dari kapal dan membantu (Name) bangun. "Daijobou ka, (Name)-cwan?" Tanyanya cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akaime no (Name) (One Piece x Reader)
Acción"Hei, Sabo. Jika kita bertemu kembali nanti ... tolong pergilah." kata-kata itulah yang selalu terngiang di benak seorang Akaime (name) setiap kali gadis itu tidur. (name) tidak tahu itu suara siapa. Dia juga tidak tahu siapa itu 'sabo'. Dan (name)...