Banyak adegan 1821..... Yang merasa salah lapak, silahkan pulang ya nak.... Mama nya nyariin hahahahaha....
-
-
-
"Akh" pekik Gulf saat Joss menjambak rambutnya kasar. Tangan Joss membelai sisi leher Gulf yang terlihat jelas. Jujur, Gulf sangat takut.
"Berani sekali kau? Hah? Bosan hidup? HAH?" teriak Joss di kata terakhirnya tepat ditelinga Gulf. "KAU PIKIR KAU SIAPA?"
BRAK
"Arrgghh...." ringis Gulf saat Joss menghempaskan tubuhnya ke lantai, hingga tulang belakangnya membentur pegangan kursi kayu yang kini patah akibat hempasan keras tubuh GUlf.
"Hiks hiks kenapa phi? Apa salahku?" Gulf tak kuasa menahan air matanya merasakan sakit saat Joss menampar pipinya 'lagi' dan merobek baju yang dipakai Gulf.
"Ini hukuman jika kau berani berselingkuh, apalagi di depan matakuu!!!"
"Akh anggghhhh eummmpphhh engghhhh" erang Gulf saat Joss langsung menggigit bibir nya dan mengeksplor isi dalam mulut Gulf.
"Aku eummmppphhh tidak sukammmppphhh kaummmpphhh berselingkuh" tegas Joss yang bicara dengan kulumannya yang tak berhenti dimulut Gulf.
"Hmmpppssss hikkksss eummmppphhhsss" Gulf yang tak sanggup lagi bernafas dengan tangannya terus berusaha mendorong Joss menjauh.
Joss menghentikan kegiatannya 'memakan' mulut Gulf dan seketika libidonya langsung meningkat saat melihat Gulf yang ngos-ngosan meraup nafas sebanyak-banyaknya dengan mulut yang terbuka. Dengan kasar diseretnya tubuh lemas itu menuju kasurnya yang tak bisa dibilang dekat dengan tempat tadi.
"Akh sakit Phi hiks hiks AKH PHI!" Gulf terus berteriak kesakitan saat merasakan kulit bagian tubuh atasnya bergesekkan dengan pecahan gelas bir yang semalam dia hancurkan di kamar dan belum dibersihkan.
BRAK
Dengan cepat Joss melempar Gulf ke atas kasurnya, membuat Gulf semakin kesakitan. Dilepaskannya celana milik Gulf hingga kini tubuhnya full naked. Tanpa berpikir seperti orang kesetanan Joss langsung menindih Gulf. Dan dengan mudah, pecahan gelas yang masih menempel di sisi belakang ku semakin masuk menembus kulit akibat tekanan tubuh Joss.
"ARRRGGHHH Sumpah Phi sakit PHI! AAkkhhhsss hikks kumohon Phi hentikan AAAKKH!" Gulf benar-benar merasa malaikat kematian mendekat. Tangisannya menggema di kamar luas ini. Namun, sepertinya Joss tak peduli dan malah menikmati setiap jeritan yang terdengar dengan senyuman puas di wajahnya.
"Eummpphhh" Joss begitu menikmati kegiatannya mencium, menjilat, menggigit, dan menghisap kuat leher jenjang Gulf. Sedangkan Gulf hanya bisa fokus pada pecahan yang terus membuat luka lebar. Ahhh.. sepertinya pecahan kaca itu masuk seutuhnya ketubuh nya.
"Akhhhsss" pekik Gulf disela tangisnya saat Joss menggigit lehernya hingga menembus kulit leher. Bahkan tanpa sadar jari-jari Gulf telah menggenggam erat lengan Joss yang berotot itu.
"Sakit?" tanya Joss yang menatap wajah Gulf.
"Sakit Phi sungguh. Hikkss pecahan gelas itu menembus kulitku Phi hiks hiks. Ku mohon-"
"Ini pelajaran untukmu. Paham!? Maaf! Aku tak bisa berhenti"
"Annggghhh" erang Gulf saat Joss membuat kissmark di dada. Bibir hati itu menghisap nipple Gulf keras. Gulf hanya bisa menancapkan kuku-kuku nya di lengan Joss.
"Aku suka teriakan histerismu. Saat itu, kau benar-benar seperti anjing yang tengah dikeroyok untuk dibunuh" Joss menatap tajam kedalam mata sendu Gulf. Sungguh rasanya Gulf ingin mati saat ini juga. Joss perlahan turun dari kasur menuju kotak sex toysnya dilemari.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Paradise
Любовные романыKamu dan Aku.... Gambaran buram dari apa itu Alpha dan Omega, awal dan akhir. Bukan kita yang menemukan cinta tapi cinta yang mempertemukan kita. Lets grow old together and love each other until the end of time - Kana -