Black Paradise

C

" Apa maumu hah? Kita baru kenal dan kau merusak nama baikku!!" bentakku saat aku mengajak dia ke rooftop kelas kosong di halaman belakang

" Apa? Nama baik? Bukannya dari semua pernyataan orang-orang tadi sudah cukup menandakan bahwa kau tidak memiliki nama baik?" jawabnya santai

" Jaga ucapanmu! Dan kenapa tadi main menciumku hah? Memalukan!!"

" Aku menyukaimu" jawabnya lalu pergi meninggalkan aku

" Apa? Hei.................... Jangan bercanda! Who you!!??"

" Mew.......... You know me. Right?"

" Bukan!! Tapi memangnya kau siapa sampai seenaknya mengatakan menyukaiku?"

" Jodohmu. Maybe"

" Gila!!! Aku tidak mau"

" Sekarang kau bilang tidak mau, lihat saja nanti"

-

-

Manis juga bibirnya, tidak jauh beda dengan wajahnya. Hmm....... Bagaimana dengan tubuhnya? Hahaha............... Oh otakku.

" Siang..... Boleh kenalan?" aku menoleh dan tampak di sekelilingku beberapa gadis. Sejak kapan mereka mengerubungiku?

" Ahh..... Ada apa?"

" Boleh aku kenalan?" tanya seorang gadis dengan senyum sejuta watt nya. Tapi tampak biasa untukku

" Iya boleh. Mew"

" Namaku Davika" salah seorang gadis mengulurkan tangannya, aku menjabat tangan itu, sial gadis itu malah mempererat genggamannya

" Maaf, bisa lepas tangan mu?"

" Oh iya maaf..... Mew"

" Iya "

Aku duduk sambil bersandar sedangkan gadis tadi malah jejeritan senang.

" Khun Mew sudah punya pacarkah?" tanya yang lain

" Belum"

" Tipikal pacar yang kau mau seperti apa?"

" Kalian mau tahu?" aku menatap mereka satu-persatu

" Iya... Iya.." sial, mereka malah menjawab seolah paduan suara

" Baiklah.... Tipikal pacarku adalah......"

Semua begitu serius menatapku. Aku sangat menyukai tatapan bodoh mereka

" Aku menyukai tipikal yang manis dan menyenangkan. Dan seorang lelaki"

Benar saja, mereka langsung berteriak. Bahkan ada yang wajahnya langsung kecewa berat kecuali 1 orang. Dia malah jejingkrakan senang (itu gue)

" Berarti rumor itu benar" gadis yang bernama Davika tadi langsung pergi begitu saja bersama gadis lainnya. Dan satu gadis yang tampak bahagia tadi buru-buru mendekatiku dan duduk di sebelahku

" Kau menyukai Gulf kan? Aku teman dekat Gulf. Aku hanya ingin bilang. Jangan sakiti sahabatku. Dia sudah cukup sering sedih"

" Ah.... Itu.... Okey aku akan menjaganya"

-

-

-

Seminggu sudah aku kuliah di kampus ini. Masih asing dan mencoba beradaptasi dengan semua hal baru bukanlah hal yang mudah.

Pelajaran berjalan dengan sangat membosankan. Aku memilih duduk di pojok kelas dekat jendela agar bisa menghilangkan penatku dengan melihat kegiatan diluar kelas. Hahh.......... bosan!