Chapter 4: Ulah Thunders

1.5K 186 35
                                    

Kembali dengan Wilson Jordan di chapter 4

Siap menemani kisah Wilson sampai akhir?

Sebelum ke ceritanya, jangan lupa vote dan spam komentar, ya!

Happy Reading!

《▪︎▪︎▪︎¤▪︎▪︎▪︎》

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, belum terlalu larut, tetapi Wilson masih stay dimeja belajarnya, masih dengan otak yang memahami materi-materi. Namun, di tengah fokusnya dia belajar, tiba-tiba saja pulpennya habis dan menghambat waktu belajarnya. Wilson menggerutu kesal, tetapi seketika ini menjadi alasannya untuk keluar rumah, menghirup angin malam yang dingin.

Wilson beranjak, berganti pakaiannya, dan mengambil sebuah sweater dari lemarinya. Wilson tak mengenakan jaket Strayz, karena ia khawatir akan ketauan musuh. Untuk berjaga-jaga, Wilson mengenakkan pakaian lain.

Setelah siap, ia mengambil kunci motornya lalu berjalan ke luar.

"Kemana, Son?"

Pertanyaan dari Jordan membuat langkah Wilson terhenti. Wilson menoleh dan berbalik badan. Menatap melas Jordan dan malas menjawab pertanyaan dari Papanya itu.

Merasa belum mendapat jawaban, Jordan yang tadinya fokus pada laptopnya mendongak menatap Wilson yang malah diam menatapnya.

"Mau kemana kamu?" ulang Jordan, "Kumpul sama geng gak berguna itu? Mending jangan. Belajar!" perintahnya.

Wilson menghela napas. "Beli peralatan belajar. Sebagian ada yang habis." jawabnya.

"Bisa pinjam punya Kakak" balas Jordan.

Wilson menggeram kecil. "Yovan pasti butuh, Wilson beli sendiri aja." tolaknya.

Jordan terdiam sejenak, perlahan dia bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Wilson. Menatap Wilson dengan tatapan serius, membuat jantung Wilson berdegup dengan kencang.

"Luka darimana ini?" berbeda topik, Jordan malah menanyakan soal luka yang ada pada wajah Wilson yang menyebabkan memar.

"Ini-"

"Berantem sama yang mana lagi? Siapa yang buat ulah?" Jordan kembali bertanya, memotong ucapan Wilson

"Yovan" jawab Wilson kecil, nyaris tak terdengar.

"Apa? Yovan?" Jordan memastikan, "Masalah apa yang kamu buat sampai Yovan pukul kamu, hah?"

Wilson mematung, mendecih kecil mendengar pertanyaan Jordan. Tidak heran lagi, dia korban dia juga yang disalahkan.

"Wilson jelasin emang Papa peduli? Enggak, kan? Jadi yaudah, gak perlu" balas Wilson.

"Jawab Papa! Luka apa itu? Apa gak bisa kamu berhenti berulah, Wilson?!" hardik Jordan, "Kamu ini kalau buat ulah jangan menyeret Yovan dalam masalah kamu!"

Drrttt

Hati Wilson bergetar sakit. Sedikit tersentak dengan ucapan Jordan. Wilson hanya membalas senyum kecut. Terlalu malas menanggapi ucapan Jordan yang pasti berujung pertengkaran.

"Kamu bisa bicara?" tanya Jordan, "JAWAB PAPA!" bentaknya.

Wilson sedikit terkejut, reflek dia memejamkan matanya. "Emang Yovan yang pukul, kok. Wilson gak buat ulah, Pah!" jelasnya.

"Iya apa masalahnya sampai Yovan pukul kamu? Apa yang kamu lakuin sampai dia semarah itu?" tanya Jordan lagi.

Wilson membuang napasnya. "Pah, Wilson korban loh di sini, korban Yovan. Papa minta Wilson jelasin sedangkan Papa bela Yovan, orang yang salah. Buat apa?" tanya Wilson, mendengus kesal.

Wilson Jordan : With the woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang