Kembali dengan Wilson Jordan di chapter 35
Siap menemani kisah Wilson sampai akhir?
Sebelum ke ceritanya, jangan lupa vote dan spam komentar, ya!
Happy Reading!
《▪︎▪︎▪︎¤▪︎▪︎▪︎》
Sore ini, di mana sekolah sudah bubar, semua murid berhamburan keluar kelas dan meninggalkan sekolah dengan pulang ke rumah masing-masing. Dari halaman depan sekolah hingga gerbang, para siswa berkerumun bergiliran keluar area sekolah, menjadikan suanana menjadi pengap dan sesak jika menyatu kerumunan itu.
Lain halnya dengan siswa lain yang buru-buru meninggalkan sekolah, Yovan dan Azira terduduk berdua di bangku taman. Yovan meminta untuk bicara dengan Azira sebentar, karena ia tidak terburu-buru juga, Azira mengiyakan permintaan Yovan.
Dengan suasana panasnya dari matahari sore dengan semilir angin yang berlalu, keduanya masih nampak diam tidak membuka suara. Azira menunggu ucapan dari lelaki yang merupakan kakak kelasnya itu dengan menatap wajah Yovan yang sedari tadi mendongak menatap langit sore yang kini sudah berwarna orange.
Entah kenapa, Azira melihat adanya keteduhan di raut wajah lelaki itu. Berbeda seperti biasanya, yang terlihat tegas dan garang. Namun, kali ini Azira melihat yang berbeda, ia melihat wajah Yovan jauh lebih terlihat lebih tenang. Melihat sikap Yovan yang perlahan sudah berubah, membuat Azira ikut senang. Kini, keributan sudah jarang terlihat lagi. Malah sering terlihat keakraban dari dua kakak beradik itu.
"Mau ngomongin apa, Kak?"
Pertanyaan yang keluar dari mulut Azira membuat Yovan segera menoleh. Lelaki itu mengukir senyum kecil menatap Azira yang sedari tadi memunggu ucapan darinya.
"Lo udah jadi pacar adik gue sekarang," ucap Yovan tiba-tiba.
Azira mengangguk-angguk. "He'em, itu artinya lo nggak akan ganggu gue lagi," ujarnya diiringi tawaan kecil. Yovan pun ikut tertawa mendengar ucapan Azira.
"Iya, maaf kalau waktu itu gue ganggu lo terus. Nggak lagi deh....," ucap Yovan.
"Santai aja kali, Kak. Kita masih bisa ngomong berdua begini, kok, walaupun gue udah jadi pacar Wilson," ucap Azira.
Yovan tersenyum kecil. "Sebagai teman, kan?" tanya Yovan membuat Azira terdiam bingung, "Atau sebagai calon ipar?" lanjut Yovan yang langsung memecah tawa antara keduanya.
"Ra," panggil Yovan. Kini, nadanya menjadi serius. Tak terlihat lagi senyuman di wajahnya, "Lo udah jadi pacar adik gue. Wilson bener-bener berjuang banget buat dapetin cintanya, ya? Sampai dia ngalahin gue," ujarnya.
Yovan menghela napas sejenak. "Dia memang hebat. Apa yang dia pengen buktinya tercapai sampai sekarang. Salah satunya, mengubah sikap gue. Dia bertahan dari sakitnya demi lihat gue berubah dan mendekatkan hubungan kita berdua," ucap Yovan.
"Wilson memang pengen itu dari dulu, Kak," sahut Azira, "Dia hebat, bertahan dari sakitnya, dan balasan dari Tuhan lebih dari yang dia pengen." lanjutnya.
"Dia bilang ke lo dia pengen apa?" tanya Yovan.
"Bahagia," jawab Azira, menatap lamat manik Yovan, "Wilson cuma pengen bahagia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wilson Jordan : With the wound
Novela JuvenilCerita ini menceritakan kisah Wilson Jordan, lelaki dengan penuh seribu luka. Lelaki yang mampu melewati hari kejam itu. Setiap luka yang ia terima hampir membuatnya marah dan kesal akan takdir Tuhan. Sampai pernah ia berpikir bahwa kehadirannya di...