Chapter 6: Dibanding Dia

1.7K 142 34
                                    

Kembali dengan Wilson Jordan di chapter 6

Siap menemani kisah Wilson sampai akhir?

Sebelum ke ceritanya, jangan lupa vote dan spam komentar, ya!

Happy Reading!

《▪︎▪︎▪︎¤▪︎▪︎▪︎》

"WHAT THE FUCK?! SERIUS LO?"

Reza terlonjak kaget begitu mendengar soal kabar Wilson yang ditemukan tak sadarkan diri di belakang sekolah. Tak hanya Reza, ketua serta anggota Strayz yang lain pun ikut terkejut mendengar pernyataan dari sang ketua kelas.

Brak!

Ghean menendang kasar mejanya, tangannya mengepal kuat. "Gak salah, ini pasti ulah Yovan," gumamnya.

"Baru tadi, pak ketu?" tanya Kelvin menatap sang ketua kelas.

Ketua kelas itu mengangguk. "Iya, belum lama sih. Itu pun adik kelas yang nemuin" jelasnya.

"Gak lama sejak kejadian keributan kita sama Thunders gak sih, Ghe?" tanya Regan pada Ghean, "Pantas aja Wilson gak ikut balik sama kita. Taunya-"

"-Wilson dibawa Yovan dan habisin di sana. Sialan!" potong Adhlino seraya menggeram kecil.

"Lelaki bajingan itu.." geram Ghean. Ia lalu beranjak dan berjalan menuju uks untuk mengetahui keadaan Wilson. Diikuti keempat anggota Strayz lainnya.

****

Di sisi lain, di uks sudah ada beberapa anggota pmr di sana yang ikut membantu mengobati luka Wilson dan membantu menyadarkan Wilson. Salah satunya adalah Azira, dengan wajah cemasnya ia terus menepuk pelan pipi Wilson agar Wilson kembali sadar.

Nadine dan Gavino pun sudah ada di sana. Mereka segera ke uks setelah mendapat kabar dari anak pmr tadi.

Gavino berdiri di samping Wilson yang masih terbaring dan terpejam. Dia merasa bersalah akan semua yang terjadi. Keributan antara dirinya dengan Razen dan Radit menambah luka juga bagi Wilson. Sungguh, Gavino lupa soal bagaimana Yovan.

Gavino menepuk pelan pundak Wilson. "Son," panggilnya kecil.

Kemudian Gavino menghela napas. "Sial, harusnya gue selesain ini tanpa sepengetahuan Yovan." sesalnya.

"Yang ngambil air teh belum balik, ya?" tanya Nadine, " Emang yang ngambil siapa, Ra?"

Azira mendongak menatap Nadine. "Ela sama Kia. Gue minta tolong mereka tadi, soalnya anak pmr yang lain gak bisa bantu" jawabnya.

"Pantes si Ela sama Kia. Ketauan mereka berdua lelet" ucap Nadine.

Azira tertawa kecil. "Selelet apapun mereka, tetap sahabat lo juga, Nadine," ucapnya, "Oh iya, keadaan lo gimana? Dilihat parah banget lukanya" tanya Azira.

"Udah baikkan, kok. Jangan khawatir, Ra. Tenang" jawab Nadine.

"Biasa aja sih!"

"Dih? Gue tau semalem lo nangisin gue sambil peluk Wilson. Huhuhu.." ejek Nadine.

Azira tertawa. Dia menyenggol lengan Nadine dengan lumayan keras. "Lo mah ah! Gue gitu karena gue peduli sama lo. Secara kan lo sahabat gue."

Wilson Jordan : With the woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang