Chapter 25: Isi Hati Wilson

2.4K 182 5
                                    

Kembali dengan Wilson Jordan di chapter 25

Siap menemani kisah Wilson sampai akhir?

Sebelum ke ceritanya, jangan lupa vote dan spam komentar, ya!

Happy Reading!

《▪︎▪︎▪︎¤▪︎▪︎▪︎》

Flashback

Beberapa tahun lalu

Yovan kecil yang baru berusia enam tahun itu menaruh sebuah gelas berisi sebuah jus alpukat. Dia datang dengan membawa gelas itud dengan jalan yang pelan dan berhati-hati.

Yovan kecil menatap ke arah Wilson kecil yang baru berusia lima tahun yang sedang memainkan mainan yang dia miliki.

"Son, ini punya Kakak, ya. Jangan diminum" ucapnya pada Wilson. Sementara Wilson hanya mengangguk paham.

Veni yang sedang memperhatikan kedua anaknya, tersenyum ke arah Yovan. "Emang kenapa kalau adek ikut minum, Kak? Gak boleh?" tanyanya.

"Nggak, Ma. Wilson kan udah minum, sekarang giliran Yovan, hehe" balas Yovan kecil dengan tawaan imut dari lelaki kecil itu.

"Tapi kalau adek minum gak apa-apa?" tanya Veni.

Yovan kecil mengangguk. "Iya, Ma"

"Pintar" balas Veni mengusap pelan rambut Yovan, "Mama ke bawah sebentar, ya. Yovan disini sama Wilson, ya" ucap Veni selanjutnya dibalas anggukan dari Yovan dan Wilson.

"Okey!" balas Wilson pada Veni. Veni tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.

Lumayan lama mereka bermain, memainkan mainan yang mereka miliki masing-masing. Sampai pada akhirnya Wilson mengambil gelas berisi minuman milik Yovan itu.

Karena gelas itu dingin karena es batu di dalamnya, membuat luar gelas itu pun basah dan tak sengaja Wilson menjatuhkan gelasnya dan pecah hingga minuman itu tumpah.

Yovan yang melihat itu mneggeram kecil. Dia marah pada Wilson. "Ih! Wilson! Minum Kakak tumpah!" ucapnya. Tangan mungilnya mengambil pecahan dan dengan santainya dia menggoreskan pecahan itu pada dahi Wilson hingga berdarah-darah.

Wilson berteriak keras seraya menangis kencang. Dia kembali meraih pecahan itu lalu dia balas dengan menggoreskannya pada lengan Yovan. Saat itu, keduanya menangis bersamaan, membuat Veni dan juga Jordan datang dengan wajah panik.

"LOH? WILSON!" teriak Veni, panik. Dia langsung membawa Wilson yang sedang memangis kencang ke dalam pelukannya.

"Yovan? Kamu apakan adik kamu, hah?" tanya Veni, menatap marah Yovan,"Tega kamu! Apa jadinya kalau Mamah gak segera datang? Jahat kamu, Yovan. Keterlaluan!" marahnya pada Yovan.

"Ini minum Yovan, Ma. Tapi Wilson jatuhin"

"Papa gak pernah ajarin kamu begitu, Yovan. MASUK KAMAR!"

"NGGAK!!! TANGAN YOVAN JUGA LUKA, PAPA!"

"MASUK KAMAR, YOVAN!"

Wilson Jordan : With the woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang