Kelas 12 IPA 2.
Dulu ketika Ilana di sia-siakan oleh Ervan, ada sahabat Ilana yang paling baik nama nya Rava Satriana. Rava adalah sahabat cowo satu-satu nya yang paling dingin tapi hangat, berbeda dengan Danu dan Arkan lebih friendly dengan siapapun. Mereka ber-tiga ini memang sudah sahabatan dari SD, dan tidak bisa dipisahkan kerena memang merekapun rumah nya berdekatan.
Ketika Rava masih menjalin hubungan dengan Anindya, Rava selalu mengeluh kepada Ilana, karena Anindya ini orang yang sangat posesif. Sedangkan Rava orang yang tidak suka di posesifkan, apa lagi dengan sahabat nya sendiri. Toh hanya sahabat, tidak perlu takut kann.
Anindya ini selalu saja cemburu dengan sahabat-sahabat perempuannya Rava. Sampai-sampai Anindya membuat daftar absen "Yang Bermain dengan Rava". Keterlaluan bukan?
Dan yaa, yang paling banyak absennya yaitu Ilana. Karena memang Rava dengan Ilana selalu main bareng tiap di kelas maupun diluar kelas.
Pada saat itu Rava bercanda bersama Ilana, coret-coretan di buku catatan materi. Saat itu sedang ada kelas Bahasa Indonesia. Semua anak kelas sedang mencatat materi. Tapi Ilana dengan Rava malah bercanda.
Ilana dengan Rava duduk di barisan paling depan. Dibangku belakang ke empat dari mereka berdua, itu ada Anindya dengan Mulan.
"Ravaa anjirr, buku catatan gue lo coret pake tip ex. Kagak ada ahlak banget si lo" balas Ilana sambil merebut tip ex di tangan Rava.
"ahh ribet lo, cuman gue coret dikit aja bawel banget. Sini balikin tip ex gue"
"nggaa gue ngga mauu wlee"
geram dengan Ilana, akhirnya Rava merebut tip ex nya dengan cara mencekal pergelangan tangan Ilana.
"balikin nggaa, kalo ngga dibalikin gue bakal tetep terus megang tangan lo kaya gini" ancam Rava kepada Ilana.
"aduhh lan ko gerah banget yaa? padahal kipas dua-dua nya nyala" Anindya melihat nya, dan cemburu.
Ilana yang mendengar keluhan Anindya tersadar, bahwa Anindya pasti sedang menyindir dirinya dengan Rava yang kini sedang terlihat bahwa Rava memegang pergelangan tangannya Ilana. Langsung Ilana lempar tip ex nya kepada Rava, karena memang Ilana sudah tidak mau mendengar sindiran-sindiran dari temannya itu.
Dulu dan sampai sekarang pun Ilana memang berteman dekat dengan Anindya, tetapi pertemanan mereka merenggang ketika Anindya sering cemburu dengan kedekatan Ilana dengan Rava yang berkedok persahabatan. Pikir Anindya tidak ada persahabatan antara perempuan dengan laki-laki tidak menggunakan perasaan.
"tuh gue balikin tip ex lo, sekarang lepasin tangan gue" dilepasnya pergelangan tangan Ilana oleh Rava.
"gue males deh berurusan sama pawang lo tuh! ganas bener. Dah gue mau balik ke tempat duduk gue bye" bisik Ilana kepada Rava sambil melenggang jalan ke tempat duduk Ilana.
Tempat duduk Ilana sebenarnya ada di barisan paling belakang, bersama dengan sobat nya yang lain. Rava pun sebenar nya duduk di Paling belakang dan bersebelahan dengan Ilana. Hanya saja kadang mereka suka tidak terlihat catatan di depan papan tulis, jadinya mereka suka duduk didepan jika sedang mencatat.
Ketika Ilana sudah duduk dibangkunya, Lauren dan Salsa menghampiri Ilana.
"ehh na, lo mau tau ngga? ada gosip baruu" ucap Salsa kepada Ilana.
"apaa tuchh?" Ilana memang terkadang lebay jika sedang berbicara
"masa si Anin, bikin daftar absen yang sering main sama Rava. Udah gila tu orang" elak Lauren.
"wawwww sungguh posesif"
"lo sih didepan sama si Rava, jadi ketinggalan gosip. kita yang disini udah pada tau"

KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My (Boy)Friend
Teen FictionHiii, nama gue Ilana Agisti. Duduk dibangku kelas 12. Gue punya sahabat nama nya Rava Satriana, dia cowo terpopuler di sekolah karena ketampanannya banyak perempuan yang mendekatinya. Gue sama Rava udah sahabatan dari jaman SD, maka dari itu gue sam...