16. Halu

252 25 0
                                    

Alesha dan Gavian menuruni mobil secara bersamaan, seluruh pasang mata yang ada di parkiran lantas menoleh.

"Mau aja lu gav diporotin Alesha" ucap Clara

"Iri ya gabisa porotin uang kak Vian?" Alesha menatap Clara dengan songong

"Gua punya duit sendiri ya emang kaya lo!"

"Duit hasil apa tuch?" celetuk Gery yang baru saja sampai

"Diem lo ger!" ngegas Clara

"Pergi deh merusak mood gua aja pagi-pagi" ucap Abian sinis

"Awas lo le!" sinis Clara sebelum pergi

"Apa coba salah gua sama dia" gerutu Alesha

"Karna lo deket sama Vian lah" ceplos Abian

"ABI BEGO!" reflek ketiga teman nya

"Emang gua salah deket sama lu kak?" tanya Alesha ke Gavian

"Engga lah bego malah gua suka, lu jangan pernah dengerin kata-kata orang yang kaya disebut Abi barusan" peringat Gavian

"Ga janji, gua duluan bye kak" Alesha jalan mendahului keempat kaka kelas nya itu

"Sampe Ale jauhin gue, gua sunat lagi lu bi!" Gavian menatap seperti orang ingin membunuh ke arah Abian

"Katanya cuma mau mainin? kok di jauhin marah?" kekeh Abian sambil jalan duluan

"Xixixi ngakak abiezz" Adam menutup mulutnya sambil jalan menyusul Abian

"Seriusin yuk sebelum ditikung temen lu sendiri" Gery menepuk bahu Gavian sebelum pergi

"MAKSUD LO APA BEGO?!"

___

"Gua denger-denger lu dianter kak Gavian ya?" tanya Qilla

"Iya, kenapa?"

"Lu pake pelet kan? jujur deh" tuding Qilla, ia menunjuk Alesha menggunakan jari telunjuk nya

"Dih bukan pelet, pesona orang cantik mana bisa di tolak" Alesha duduk dibangku nya

"Banyak gaya lo!" sinis Qilla

___

"Ra lo ga takut ngelabrak Alesha mulu?" tanya Rani dengan ragu

"Ngapain takut? apa iya dia berani laporin gua?"

"Dia sama lu aja berani ngelawan ra, nanti kalo Gavian sama temen-temen nya ngelaporin kelakuan kita pas diluar sekolah gimana?"

"Lo ngeremehin gua?!" sinis Clara

"Pokoknya kita harus cari cara secepatnya biar dia jauh dari Gavian" kata Clara tersenyum sinis

___

"Kakkk" panggil Alesha sambil berlari kecil, ia tersenyum saat sampai didepan Gavian

"Kenapa lu senyum senyum?" Gavian mengangkat alisnya

"Beli eskrim yuk?" ajak Alesha

"Hahahha gemes ayo" Gavian mengacak rambut Alesha lalu membukakan pintu untuk Alesha

Gavian mulai menjalankan mobilnya, ia melihat langit sedang gelap.

"Yakin nih mau beli eskrim?" tanya Gavian

"Iya emang kenapa?"

"Mendung le, nanti hujan masa lu makan eskrim"

"Tapikan belum hujan kak"

GAVIAN (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang