Alesha bangun dari tidurnya, ia melihat jam di dinding nya dan menunjuk kan pukul 06.32.
"Sayang" panggil Darwin dari luar sembari mengetuk pintu kamar Alesha
"Iya pi masuk aja" kata Alesha sambil meregangkan otot-otot nya, Darwin masuk lalu duduk diujung kasur Alesha
"Papi ada urusan sampai malam, apa kamu mau ikut?" tanya Darwin sambil mengusap kepala Alesha
"Kan ini hari minggu pi, masa masih kerja?"
"Maaf sayang, papi tinggalin satu supir disini nanti kalo kamu mau kemana-mana minta antar dia"
"Iya" Alesha mengangguk
"Kalau mau makan minta tolong mba untuk masak, kalau mau jalan kabari papi dan mami dulu"
"Asha mau pergi sama kak Vian ntar malem, mau muter-muter aja"
"Iya gapapa, tapi jangan lupa makan dulu"
"Iya pi, papi kapan berangkat?"
"Abis sarapan, kamu cepat sikat gigi dan cuci muka terus kita sarapan" kata Darwin sambil berdiri
Setelah sikat gigi dan cuci muka, Alesha pergi ke meja makan dan makan bersama Darwin dan Sasa.
"Hati-hati kalau main sama Gavian" tegas Darwin
"Iya pi" kata Alesha
"Dikurangin main nya sebentar lagi kamu mau ujian kenaikan kelas dan Gavian bakal ujian kelulusan, kalian harus belajar" kata Sasa
"Iya mi"
___
Alesha masuk ke dalam rumah nya lalu duduk di sofa ruang tamu setelah mengantarkan kedua orang tua nya ke depan.
"Bosen" gumam nya pelan
Alesha berdiri lalu menghampiri art yang sedang membersihkan meja makan "Mba"
"Iya non?"
"Mau bikin cookies, ada bahan nya?"
"Non pengen cookies? nanti saya bikinin ya non"
"Ale mau bikin sendiri, nanti mba kasih tau caranya aja"
"Cuma ada bahan buat yang rasa coklat, non mau bikin rasa apa?"
"Rasa coklat aja" Alesha melangkahkan kaki nya duluan ke dapur
"Bentar non, saya lanjut beresin meja makan dulu" lalu ia melanjutkan kegiatan nya
Setelah membersihkan meja makan art yang biasa dipanggil dengan sebutan 'mba' itu langsung menyiapkan bahan-bahan, Alesha mencuci tangan nya terlebih dahulu.
"Non campurin tepung ini" kata mba itu dan langsung dilakukan oleh Alesha, ia membuat cookies itu dibantu oleh mba nya
"Mba aja ya yang oven, minta tolong" kata Alesha
"Iya non" mba itu memasuk kan loyang yang berisi cookies ke dalam oven
Alesha membantu membereskan semua nya, ia mencuci alat-alat yang digunakan tadi. Awalnya mba itu menahan Alesha tapi Alesha terus mengotot agar melakukan nya, dan berakhir mba itu mengalah.
Alesha menarik tombol hijau saat ada panggilan video call dari Gavian, ia menaruh hp nya didekat tempat cuci piring.
"Ayang kok aku nya ga dichat" rengek Gavian, terdengar suaranya masih serak khas bangun tidur tapi nada nya manja
"Pas bangun langsung sarapan tadi"
"Ayang lagi apa?"
"Cuci piring, ga liat lo?" ketus Gavian
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIAN (end)
RomanceKisah seorang Gavian Antariksa Adhitama yang awalnya hanya iseng ingin menjahili Alesha Ratu Januarta tapi malah terjebak dalam labirin cinta. Gavian yang selalu mengejar Alesha, dan Alesha yang selalu menghiraukan Gavian. Bagaimana kelanjutan nya...