GAVIAN (end)

42. Gagal

Gavian menjempug Alesha di rumah nya, tak lama menunggu Alesha masuk ke dalam mobil Gavian.

"Ayo" ajak Alesha dengan semangat

"Kamu ngga sabar ba-"

Omongan Gavian terpotong karena suara dering hp milik Gavian, Gavian langsung mengangkat panggilan itu.

"Dimana kamu?"

"Mau jalan sama Ale"

"Ke kantor dulu, selesaikan pekerjaan yang papa kirim itu tinggal diubah dikit aja di bagian akhir"

"Diubah gimana lagi pa?" tanya Gavian malas

"Papa udah kasih tau di chat tapi ngga kamu buka, malam ini selesaikan baru boleh jalan sama Ale"

Gata memutuskan panggilannya sepihak membuat Gavian tambah kesal.

"Kenapa kak?" tanya Alesha

"Aku disuruh selesaikan kerjaan dulu, ngga papa?"

Alesha mendadak tak bersemangat lagi tapi ia harus tetap semangat agar Gavian juga semangat.

"Ngga papa kok" kata Alesha sambil tersenyum

Gavian mengecup kening Alesha sekilas lalu mulai menjalankan mobilnya.

Saat sampai di kantor Alesha dan Gavian langsung masuk ke ruangan Gavian, Gavian mengambilkan kursi untuk Alesha agar duduk disebelahnya.

"Kenapa di pindah?" tanya Alesha

"Kamu duduk disini, aku ngga bisa nafas teratur kalo ngga didekat kamu" ucap Gavian dengan tengil

"Alay!" cibir Alesha

Tapi Alesha tetap menuruti Gavian, ia duduk di sebelah Gavian. Gavian sudah sibuk dengan laptopnya.

Tadi Gavian juga telat menjemput Alesha, yang awalnya janji jam 4 sore menjadi jam setengah 6 sore.

Gavian tak mau membuat Alesha badmood lagi jadi ia mau cepat-cepat tugas nya selesai.

Alesha memainkan hp nya membuka room chat Qilla.

___

Syaqilla

|le
|woi

Nape?|

|dimana?

Kantor kak vian|

|ngapain?

Nemenin kak vian kerja|

|bagus, calon laki lo pekerja keras

Iya, ga kaya lo|

|mksttt?!!!!

Bercanda bestie|

|mau jalan jalan sama darel
|biar disangka udah punya pacar sama mantan gua

Ada ada aja hahahaa|

___

Alesha menaruh hp nya lalu menatap laptop yang juga ditatap Gavian.

"Sebentar ya sayang" ucap Gavian tanpa mengalihkan pandangan nya dari laptop

"Iya"