Hallo Vren apa kabar? Harus selalu baik yauu jangan sakit usahain hidup sehat!!.
Jangan lupa buat Follow sama vote yahh!! Terus comen disetiap paragrafnya biar seruu!!!
✿ HAPPY READING✿
Ngga iri sama yang pacaran lebih iri sama
orang yang yang punya kasih sayang
Penuh dari orang tuanya
Verana Maulin N-
7. Tiada hari tanpa luka
Verana dan Rafael kini sedang berada di balkon kamar milik Rafael. Keadaan hening karena mereka sedang fokus melihat ke arah senja. Verana menghembuskan nafasnya pelan sontak Rafael pun menoleh kearah verana dan mengangkat satu alisnya seperti bertanya 'kenapa'.
"Hidup lo beruntung banget yah" ujar verana seraya tersenyum tipis kepada rafael
"Maksudnya beruntung gimna?" Tanya Rafael mengernyit
"Jangan pernah nyakitin bunda sama om Arman yah El dia baik sama Lo" ujar verana seraya menatap kembali kearah senja.
"Maksud Lo apasih na?" Tanya Rafael heran.
"Ahh.. lupain, Lo sekolah dimna?" Tanya verana berusaha mengalihkan topik.
"Gue sekolah di SMA Sanjaya, kalo Lo?" Tanya Rafael balik.
"Kalo gue sekolah disekolahan SMA pelita" jawab verana
"Berarti satu jalur dong " ujar Rafael dan hanya dibalas oleh deheman oleh verana.
•••
Sekarang sudah pukul 20.34. verana berjalan kearah dapur untuk mengambil air dan kembali kearah kamarnya, saat sudah berada dikamar miliknya verana mengambil obat tidur yang tadi disimpan didalam tas sekolahnya.
Verana pun memakan obat tersebut setelah selesai verana membaringkan tubuhnya diatas kasur dengan tatapan lurus kearah atap kamarnya.
"Akhirnya bisa bebas dari pukulan selama 3 hari" gumam verana, setelah nya diapun merasakan kantuk dan mulai memejamkan matanya untuk berjelajah dialam mimpi.
Verana sudah rapih dengan seragam sekolahnya kini verana lebih awal bangun karena tidurnya yang nyenyak. Luka dimukanya juga sudah tidak terlalu terlihat jelas.
Verana berjalan kearah dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri. Saat sudah berada didapur verana tidak mendapati nasi ataupun beras yang ada cuma mie instan, tapi saat dilihat mie instan tersebut sudah kadaluarsa. Verana menghembuskan nafas nya pelan pasti orang tua nya sengaja hanya meninggalkan 3 mie instan yang sudah kadaluarsa untuk verana.
Daripada kelaparan verana pun terpaksa membuat mie tersebut dan memakan nya. Saat sedang khidmat makan mie instan tiba tiba suara orang berteriak memanggil namanya dengan keras dari arah luar.
"VERANA AYOK SEKOLAHH" ujar lelaki tersebut.
"Aduh berisik banget siapa s...ih, Rafael" ujar verana membulatkan matanya saat sudah membuka pintu utama miliknya.
"Hallo na, yok berangkat kesekolah bareng gue aja" ajak Rafael dengan menaik turunkan alisnya.
"Emm, gimana ya" gumam verana dengan telunjuk mengetuk ngetuk pelipis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GORESAN HATI
Teen Fiction~𝓗𝓲𝓭𝓾𝓹 𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓰𝓪𝓵𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓸𝓱𝓸𝓷𝓰𝓪𝓷 ~𝒱𝑒𝓇𝒶𝓃𝒶 𝑀𝒶𝓊𝓁𝒾𝓃 𝒩 "A-ayah cukup sa-sakittt..." "Kau pantas diberi hukuman SIALAN" ••• "Kerja apa kamu? Ngejalang?" "Ibu walaupun aku ngga punya uang...
