GORESAN HATI (part10)

88 13 3
                                    

"hal yang paling berharga dihidupku adalah
Mengenal sosok seperti dirimu"

Verana Maulin N-

10. Tentangmu

Cittt

Suara decitan mobil milik seseorang yang keluar dengan tergesa gesa untuk menghampiri verana dan grimonia yang sudah tergeletak dengan bersimbah darah.

"G-grimonia? Dia grimonia? Dia kenapa?" Tanya seorang lelaki yang tadi sempat dihubungi oleh verana.

"To-tolong bawa grimonia ke rumah sakit" lirih Verana tanpa menjawab lelaki tersebut pun langsung menggendong tubuh grimonia ala brydal style menuju ke dalam mobil nya.

Verana sudah sampai di RS, verana dan lelaki tadi memasuki rumah sakit dengan tergesa gesa. Grimonia di larikan ke ruangan IGD verana dan seorang lelaki itupun dilarang suster untuk memasuki ruangan tersebut.

"Lo siapa?" Tanya verana dengan pelan

"Nama gue Bima,Lo tahu kenapa grimonia bisa gitu? Tanya lelaki tersebut yang bernama Bima.

"Gri-grimonia ditusuk sama cowo yang aku ngga kenal tapi dia sebenernya ngincar aku, ga tau abis darimana grimonia tiba tiba Dateng dan meluk aku alhasil dia yang kena tusukan" lirih Verana seraya menunduk dengan air mata yang tak henti hentinya keluar.

"Lo pa-pacarnya grimonia?" Tanya verana

"Iya gue pacarnya" ucap bima dengan lirih

"Gue nemu ini ditangan grimonia" ujar verana dan memberikan sebuah amplop yang tadi verana temui digenggaman milik grimonia.

Bima pun mengambil amplop tersebut dan membaca isi dari amplop tersebut, mata Bima membulat hingga akhirnya cairan bening keluar dari mata milik Bima.

Verana ikut membaca isi amplop tersebut dan sama halnya dengan Bima verana menutup mulutnya tidak percaya, ternyata selama ini grimonia mengidap kanker stadium akhir yang sudah tidak memungkinkan untuk bertahan hidup lebih lama lagi.

"Kenapa kamu ngga bilang sama aku ni" batin verana, verana kembali menangis isakan demi isakan keluar dari mulut verana, bagaimana bisa seorang grimonia yang selalu terlihat sehat tetapi memiliki penyakit yang sangat mematikan?.

Saat verana dan Bima duduk dikursi tunggu akhirnya dokter pun keluar, sontak verana dan Bima pun menghampiri dokter tersebut.

"Om gimana keadaan grimonia om?" Tanya Bima dengan wajah yang sangat terlihat khawatir.

"Bima, maaf..." Dokter tersebut menghela nafas dan memegang pundak Bima dia iba melihat penampilan Bima yang sudah sangat kacau.

"Om ngga bisa ngasih yang terbaik buat grimonia dan juga takdir berkehendak lain Allah lebih menyayangi grimonia" ujar dokter tersebut dengan lirih. Grimonia sudah dianggap seperti anak nya sendiri karena sudah hampir 1 tahun grimonia melakukan berobat jalan kepada dia.

"Om gaboleh prank prankan om ini nyawa ngga mungkin omm grimonia itu cewe kuat omm... Dia ngga mungkin ninggalin Bima om ngga mungkin.." ucap bima pelan, dokter tersebut pun merasa iba melihat Bima yang terduduk lemas dengan pundak yang bergetar hebat.

GORESAN HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang