Pagi datang, matahari mulai memancarkan sinarnya. Sinar matahari yang terang menusuk ke sebuah kamar dimana ada sepasang kekasih yang sedang terlelap. Keduanya tanpa busana, hanya selimut lah yang menutupi tubuh mereka. Karena semalam baru saja terjadi pertarungan yang panas."Hoaammm."
Ketika Noval membuka mata, di depannya tampak kekasihnya yang sedang terlelap. Wajahnya yang cute sedang tidur membuat Noval gemes. Seketika Noval pun tersenyum, perlahan Noval meniup hidung Rafa membuat Rafa geli.
Rafa langsung membalikkan badannya membelakangi Noval. Noval langsung menggeser untuk mendekati Rafa. Lalu Noval memeluk Rafa dari belakang, tidak hanya itu, Noval juga meniup tengkuk Rafa membuat Rafa geli dan terbangun.
"Ihhh, apaansih, ganggu orang tidur aja," ujar Rafa kesal seraya membalikkan badannya.
"Bangun sayang, udah pagi, kamu gak kuliah?"
"Iya, tapi bentar lagi lah, masih ngantuk," ujar Rafa lalu mengucek matanya.
"Muach, mandi ya, ntar telat," ujar Noval setelah mencium pipi Rafa.
"Iya, tapi mau mandi bareng," ujar Rafa manja.
"Ututuu, yaudah yuk."
Noval pun menggendong Rafa menuju kamar mandi, mereka pun mandi bersama. Setelah mandi, mereka memakai pakaian dan sarapan lalu berangkat menggunakan mobil milik Noval.
Setibanya di kampus, Rafa dan Noval pun berpisah karena mereka beda fakultas.
2 jam kemudian Rafa yang sedang membaca buku di perpustakaan merasakan sakit yang hebat di kepalanya. Karena tidak tahan akan rasa sakit, Rafa pun pingsan. Beberapa mahasiswa yang melihat Rafa pingsan pun membawa Rafa ke rumah sakit terdekat.❤️❤️❤️❤️❤️❤️
"Aku di mana?" Ujar Rafa lemah sambil memegang kepalanya.
"Kamu ada di rumah sakit, beberapa orang teman kamu yang mengantar ke sini," ujar seorang dokter yang berdiri di samping Rafa terbaring.
"Kenapa kepala saya sakit banget dok?" Tanya Rafa.
"Kamu terserang kanker otak stadium akhir, dan mungkin hidup kamu tidak akan lama lagi. Tapi itu hanyalah analisa, hidup dan mati seseorang hanyalah tuhan yang tau."
Seketika tubuh Rafa kaku, Rafa masih tidak percaya bahwa ia terserang kanker. Dengan tangan bergetar ia mengambil surat hasil tes yang diberikan dokter. Dokter pun keluar.
Rafa keluar dari rumah sakit dengan perasaan yang campur aduk. Ia belum siap meninggalkan dunia ini, ia belum siap meninggalkan orang-orang yang ia sayang.
Teriknya matahari membuat Rafa lelah menunggu taksi yang tidak kunjung lewat. Tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti dihadapan Rafa. Setelah kaca mobil terbuka, Rafa seperti mengenal orang yang ada di dalam.
Orang tersebut langsung keluar dan memeluk Rafa. Perasaan yang bahagia menyelimuti Devano, ya, dia adalah Devano, orang yang pernah mencintai Rafa dan mungkin sampai saat ini Devano masih mencintai Rafa.
"Rafa, Vano kangen banget sama Rafa, Rafa kemana aja," ujar Devano dan menangis.
"Rafa darimana? Kok sendiri?"
"Ini, pulang dari kampus," jawab Rafa bohong.
"Lu apa kabar? Udah lama ya gak ketemu?" Ujar Rafa.
"Vano baik, Rafa gimana?"
"Alhamdulillah gue juga baik."
"Rafa, kok Rafa pucet, Vano anterin pulang ya?" Ujar Devano khawatir.
"Gak usah, gue gak papa kok."
"Rafa Vano mohon jangan nolak, ini kamu pucet banget lho."
"Plisss mau ya?"
Rafa pun mengangguk, akhirnya Rafa diantar ke kost oleh Devano. Setibanya di kost, Rafa mengajak Devano masuk. Rafa menceritakan kalau ia pacaran dengan Noval dan sekarang ia ngekost bareng Noval.
Seketika hati Devano perih mendengar cerita Rafa. Tapi Devano tetap senyum, ia tidak mau menunjukkan kalau ia sedang cemburu.
Sedang asik mengobrol Noval pun datang.
"Kalian ngapain berduaan?" Ujar Noval langsung emosi.
"Lu ngapain di sini hah!" Teriak Noval pada Devano lalu menarik kerah Devano.
"Tenang dulu bro, tadi gue nganter Rafa-"
"Ahh bacot lo."
"BUGH."
Satu pukulan mendarat di pipi Devano menyebabkan pipi Devano memar. Rafa yang melihat itu sudah panik.
"Sayang, aku bisa jelasin, ini semua salah paham," ujar Rafa sambil menahan lengan Noval.
"BILANG AJA KAMU SUKA SAMA DIA KAN!" Teriak Noval membuat Rafa takut.
"Nggak sayang, dengerin dulu hiks hiks," tangin Rafa pun pecah.
Noval pun melepaskan Devano, Devano pun Langsung pergi.
"KENAPA KAMU MASIH DI SINI? SANA IKUTIN SELINGKUHAN MU!!!"
"Aku mohon dengerin aku dulu, tadi aku tiba-tiba ketemu sama dia dijalan dan dia nawarin nganterin aku itu aja, aku sumpah sayang hiks hiks."
"AHHHH, ANJENG!!"
Noval melempar vas bunga menyebabkan vas itu pecah.
"Pranggg,,,"
Noval pun langsung pergi namun ditahan oleh Rafa.
"Sayang jangan pergi, aku mohon percaya sama aku hiks hiks," ujar Rafa menahan lengan Noval. Noval menghempaskan tangan Rafa dengan kasar, membuat Rafa terjatuh, lalu Noval pun pergi.
Jangan lupa untuk vote ya!
Thank you for all
![](https://img.wattpad.com/cover/279361983-288-k554123.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah Jika Aku Mencintaimu [Tamat]
NouvellesNoval, pria ganteng dan cool yang jatuh cinta dan mengungkapkannya secara terang-terangan kepada Rafa. ya, terdengar aneh, tapi cinta itu datang dengan sendirinya. Rafa, pria manis dan cute juga mencintai Noval. tapi Rafa tak akan mau mengakuinya di...