Extra Chapter

10.9K 730 114
                                    

🌺 🌺 🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌺 🌺 🌺

"Daddy!"

Wang Yibo sedang mencuci mobilnya saat tiba-tiba mendengar jeritan Junjun dari seberang jalan. Dengan wajah pucat bocah itu berlari menyeberangi jalan untuk menghampirinya.

Menangkap kecemasan dalam ekspresi putranya, Yibo meninggalkan peralatan mencucinya dan berlari menyambutnya.

"Junjun, ada apa?"

Begitu melihat ayahnya dia langsung menangis. Dengan suara terisak ia berkata, "Daddy, mommy .... mommy .... pingsan!"

Jantung Yibo berdegup kencang seketika. Meraih tangan Junjun, ia membawa putranya berlari menyeberangi jalan dan memasuki tokonya.

Mata Yibo melebar terkejut melihat Zhan terbaring di lantai, tak sadarkan diri. Sementara roti-roti dan nampan berserakan di sampingnya.

"Zhan!"

Ia segera meraih tubuh pria manis itu dan memeriksa napasnya. Kemudian merasa lega bahwa Zhan masih bernapas.

"Zhan! Zhan!" Yibo menepuk pelan pipi calon istrinya itu. Namun wajah pucat itu tidak menyadarkan diri.

"Daddy, mommy kenapa?" Junjun terisak sedih. Ini kedua kalinya anak itu melihat ibunya pingsan di depan matanya. Tentunya ia merasa ketakutan sekarang.

Yibo menyuruh putranya mendekat setelah itu ia mengulurkan lengan untuk memeluknya sebentar. "Mommy-mu sedang tidak sehat." Hanya itu yang terpikirkan oleh Yibo untuk menghibur putranya. "Dia akan segera baik-baik saja. Daddy berjanji padamu. Jangan menangis lagi. Mommy akan sedih kalau melihatmu menangis." Ia mengacak kepala sang putra.

"Apa kau bisa menutup toko?" tanya Yibo kemudian. Karena Zhan pingsan tentunya tidak ada yang bisa menjaga toko lagi.

Junjun menganggukkan kepala. "Aku sering melihat mommy melakukannya."

Yibo tersenyum. "Anak pintar. Ayo, sekarang tutup toko dulu. Setelah itu kita bawa mommy ke rumah."

Junjun memutar tubuhnya untuk mulai melakukan apa yang dikatakan ayahnya. Ia membalik tulisan 'BUKA' di depan pintu toko menjadi 'TUTUP' lalu mengunci pintu bagian bawah.

"Daddy, aku tak bisa mengunci yang di atas sana." Ia menunjuk kunci bagian atas yang tak sampai diraihnya.

Meletakkan Zhan di lantai, Yibo mengikuti arahan putranya untuk mengunci pintu bagian atas. Sementara Junjun mulai menurunkan tirai-tirai jendela toko yang membuat suasana toko menjadi sedikit gelap. Terakhir Yibo menurunkan tirai di pintu dan selesai.

"Sudah semua?" tanya pria itu pada Junjun.

"Sudah."

"Kalau begitu ayo, kita bawa mommy ke kamarnya." Ia mengangkat tubuh Zhan dari lantai lalu melangkah memasuki rumah melalui pintu di balik counter. Junjun mengikuti di belakangnya.

A LITTLE SECRET ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang