10. KODE RAHASIA ANGKA

2.5K 182 48
                                    

Hallooo!

Follow, vote dan komentar sebelum baca boleh?

Selamat membaca kisah Angka dan Ayara(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Btw kalo kalian suka baca AU, '17 Dari Angka' ada versi AU Instagramnya juga, yaa! Bisa kalian baca di akun Instagram @tsaadinda

• • 17 Dari Angka • •

10. KODE RAHASIA ANGKA

Sesekali rintik hujan masih terus berjatuhan ke bumi. Langit abu-abu masih saja terhampar di atas sana. Tapi Angka masih saja setia menunggu seseorang yang mulai di sayangi—nya itu.

Sudah lebih dari satu jam ia menunggu, tapi sungguh itu tidak masalah sama sekali. Angka hanya ingin memastikan Ayara—nya baik-baik saja. Mungkin jika Ayara tau, bahwa ada laki-laki yang sejak tadi menunggunya, ia akan senang sekali. Nanti kita beri tahu, bahwa demi Ayara, Gema Gemilang Angka rela menunggu dalam waktu yang lama.

"Angka udah lama di sini?" tanya Ayara pada Angka yang saat ini posisinya sedang membelakangi Ayara.

Senyuman bahagia menghiasi wajah laki-laki itu. "Baru sebentar, gimana? Nggak ada masalah serius sama kaki dan tangan kamu, kan?" tanya Angka yang buru-buru ingin tau.

"Ada masalah sedikit, tapi udah mendingan. Aku udah bisa jalan pelan-pelan walaupun sedikit sakit, nih..." Ayara mempraktekan caranya berjalan di hadapan Angka.

Dengan spontan, Angka memegangi lengan Ayara yang sedang menyeimbangkan langkahnya.

"Cukup, Ay. Duduk aja, ya?" pinta Angka.

"Tapi beneran udah nggak papa, Angka...." ujar Ayara.

"Kalo jalan masih lumayan sakit dan kesusahan, itu artinya belum sembuh sepenuhnya, Ayara. Jangan keras kepala kalo mau cepet sembuh," ucap Angka. Tatapannya menyoroti penuh wajah Ayara.

"Iya, deh...." balas Ayara dengan suara pelannya.

"Aku boleh minta tolong nggak?" tanya Ayara.

"Boleh, minta tolong apa?"

"Handphone aku masih di panitia, boleh minta tolong ambil nggak? Kalo Kakak panitianya nggak percaya aku yang minta, biar nanti aku aja yang ambil sendiri deh."

"Kamu tunggu di sini?" tanya Angka memastikan.

Ayara mengangguk pelan. "Iya, sebelumnya terimakasih, Angka."

"Sama-sama, Ay." ucap Angka dengan senyuman.

• • •

Tiba di ruang kepanitiaan. Tidak aneh jika sekarang semua mata tertuju pada Angka yang berdiri di depan ruang itu, karena kebanyakan dari mereka adalah pengagum rahasia Angka. Ada juga yang dengan terang-terangan menunjukkan rasa kagumnya.

"Permisi... Kak Ilham ada?" tanya Angka pada siapapun di sana yang tidak ia kenali.

"Ada perlu apa?" tanya salah satu panitia.

"Mau ambil handphone," ucap Angka.

"Saya penanggung jawab penitipan handphone, mau ambil atas nama siapa?" tanya panitia tersebut.

17 Dari AngkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang