17 Dari Angka

12. CINTA PERTAMA ATAU HANYA CERITA PERTAMA?

Hallooo!

Follow, vote dan komentar sebelum baca boleh?

Selamat membaca kisah Angka dan Ayara(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Btw kalo kalian suka baca AU, '17 Dari Angka' ada versi AU Instagramnya juga, yaa! Bisa kalian baca di akun Instagram @tsaadinda

• • 17 Dari Angka • •

12. CINTA PERTAMA ATAU HANYA CERITA PERTAMA?

.. Sebab yang pertama tidak selalu tentang dia yang menjadi pemenangnya. Karena sebagian manusia bisa saja memberi cerita panjang tanpa ada cinta di dalamnya. Namun jangan salah paham... siapa tahu di semesta milikmu, kamu dihadirkan cinta yang besar dalam perjalanan cerita cinta yang selama ini kamu dambakan.

"Ra..."

"Hm?" balas Ayara pada Clarissa. Saat ini mereka berdua sedang duduk bersantai di halaman kelas mereka sembari menikmati ice cream yang mereka dapatkan dari Angka.

"Lo mencium bau sesuatu nggak?" ujar Clarissa sambil sesekali mengendus.

"Nggak ada. Hidung lo yang bermasalah, Cla."

"Padahal jelas banget baunya, masa lo nggak cium sih?" ujar Clarissa kekeuh.

"Nggak ada bau apapun Cla, bau ice cream gue nih...."

"Salah! Orang gue nyium bau-bau orang mau jadian," ucap Clarissa dengan tawanya. "Jadi kapan mau berhenti dari misi perkenalan rahasianya?"

Satu jitakan di dahi berhasil Ayara layangan khusus untuk Clarissa. Sungguh ia bertanya-tanya, hal apa yang membuat Clarissa tiba-tiba menanyakan tentang hubungannya dengan Angka.

"Gue cuma tanya, Ra. Penasaran sih sebenarnya. Soalnya lo sama Angka tuh apa, ya... gue aja yang nyimak kedekatan kalian berdua setiap hari rasanya gemes kenapa kalian nggak cepat-cepat jadian."

"Bakal jadi couple favorite sih pasti, Ra." Karena sungguh Clarissa sangat menantikan hal itu. Menantikan kedua temannya itu menjalin cinta sama seperti pasangan lainnya.

"Favorite apanya, Cla? Belum ada hubungan sama Angka aja hidup gue tertekan. Perasaan gue ke dia udah tumbuh terlalu banyak, Cla. Tapi pada akhirnya rasa kecil di dalam hati gue masih terus jadi alasan kenapa sampai sekarang gue belum bisa terima Angka untuk jadi lebih dari sekadar teman."

"Gue juga belum berani bilang ke Ayah ibu kalo ada cowok yang mulai minta hati anaknya," tambah Ayara pada akhir kalimatnya.

"Kalo masalah cewek-cewek yang suka sama Angka terus nggak suka sama lo sih, menurut gue biarin aja. Mereka itu cuma iri sama lo, Ra. Karena mau usaha lebih juga, Angka maunya tetap sama lo." titah Clarissa berusaha meyakinkan hati temannya. "Kalo masalah Ayah sama Ibu lo sih, gue nggak ikutan apa-apa. Takut salah ngomong nanti malah lo jadi anak durhaka karena gue," ucap Clarissa tertawa setelahnya.

"Jalanin dulu deh..." ungkap Ayara begitu saja. Kemudian ia bangkit dari tempat duduknya.

"Mau ke mana, Ra?"

"Ketemu Angka, pasti sekarang dia lagi nungguin gue di perpustakaan sekolah." Ayara menjawab sembari melangkah dengan cepat.

"SERU BANGET SIH! JADI LO SAMA ANGKA KALO MAU NGOBROL HARUS KE PERPUS DULU YA, RA?" teriak Clarissa.

"Gue ke sana mau belajar kimia Cla, bukan mau ngobrol."

"Belajar sambil ngobrol tentang masa depan kali?" goda Clarissa yang membuntuti langkah kaki Ayara.