8. 17 PERJANJIAN DAN HARAPAN

3.5K 209 87
                                    

Hallooo!

Follow, vote dan komentar sebelum baca boleh?

Selamat membaca kisah Angka dan Ayara(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Btw kalo kalian suka baca AU, '17 Dari Angka' ada versi AU Instagramnya juga, yaa! Bisa kalian baca di akun Instagram @tsaadinda

[Versi AU Instagram chapternya sudah lebih jauh dari pada di Wattpad]

8. 17 PERJANJIAN DAN HARAPAN

—Jatuh cinta atau jatuh suka, mulai cinta atau mulai suka, yang pasti adalah... kamu selalu bahagia ketika ia muncul di pandangan mata.

Meski dari kejauhan saat ini Ayara sedang memandangi Angka yang berada cukup jauh dari tempat ia duduk saat ini. Pikirannya berhenti sejenak sambil sesekali berucap.

Apakah ini yang namanya suka?

Atau malah sudah jatuh cinta?

Perasaan aneh selalu menyelimuti hati Ayara. Pikirannya sendiri yang menempatkan ia pada ujung kebingungan itu. Jika dibahas sepertinya akan dimulai dengan kalimat seperti ini;

"Kalian percaya atau tidak dengan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?"

Setiap kali melihat dia ada perasaan yang tidak asing muncul di dalam dada. Ketika berbicara padanya ada rasa nyaman yang entah hadirnya dari sisi mana. Dan tiba-tiba kamu mempunyai banyak energi untuk membalas perkataannya. Seolah berbicara padanya adalah hal yang saat ini mulai kamu sukai dan kamu tunggu-tunggu momen nya.

Ayara sudah suka, tentu saja. Namun ia masih terus bingung dengan cara penyampaian perasaannya itu.

Harus mempunyai masa perkenalan dalam waktu yang lama adalah keinginan Ayara. Sebab di masa lalu, ia pernah salah dalam hal saling kenal mengenal.

Namun di sisi lain ia bingung bagaimana cara menjelaskan tentang apa yang ia rasa. Seperti tidak masuk logika, namun perasaan itu sudah ada. Sebab ada sebuah keyakinan besar yang belum bisa dijelaskan. Hanya... selalu berpikir bahwa ini benar perasaan suka atau hanya perasaan menggebu diawal perkenalan saja.

Pantulan bola basket yang jatuh tepat di hadapan Ayara membuatnya tersadar dari lamunan. Sosok yang sedang ia pikirkan berdiri di hadapannya saat ini.

"Hampir aja kena bola, maaf ya...." Angka dengan tawa kecilnya.

"Maaf diterima," balas Ayara tersenyum pula.

Saat ini semua siswa laki-laki X MIPA 5 sedang bermain bola basket pada jam istirahat. Beberapa dari mereka yang perempuan juga ikut menonton sambil duduk di pinggiran lapangan termasuk Ayara dan Clarissa, yang tidak sengaja mampir karena tadi mereka melihat banyak teman-teman yang lain sudah berada di lapangan utama sekolah.

Ayara memperhatikan sekeliling, banyak dari mereka yang melemparkan tatapan kagum kepada laki-laki bernama Gema Gemilang Angka itu.

Sesekali telinganya mendengar...

"Namanya Angka kelas X MIPA 5, anak band juga. Keren nggak sih?"

17 Dari AngkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang