3. AAMIIN DARI MAMA

6.4K 324 97
                                    

3. AAMIIN DARI MAMA

"Semua akan sesuai permohonan berkat aamiin dari Mama."
Gema Gemilang Angka

10 Agustus 2017

16 tahun yang lalu, salah satu makhluk bumi yang baik hati lahir ke muka bumi. Hari ini adalah hari perayaannya. Karena hari masih pagi orang pertama yang memberikan ia ucapan selamat adalah Mamanya.

"Selamat tambah usia anak Mama,"

Dengan cepat Angka memeluk wanita kesayangannya itu. Menyeka air matanya yang hampir saja membasahi pipi. Karena bagaimanapun ia seorang anak laki-laki yang berusaha menjadi kuat dengan sendirinya.

"Terimakasih Mama," ucap Angka mencium pipi Mamanya.

"Nanti pulang sekolah langsung ke rumah ya? Mama buatkan masakan terenak, bisa request juga loh... Mas Gema mau makan apa?" Gema adalah nama panggilan milik Angka di dalam keluarganya. Hampir seluruh anggota keluarga memanggilnya dengan sebutan 'Gema'.

Terutama Mamanya.

Mama Angka masih memeluk putranya itu. Rasa bahagia menyelimuti kesedihannya hari ini.

"Apa aja, Ma... Aku selalu suka semua makanan yang Mama buat," ujarnya tulus dengan senyuman.

"Kalau begitu oke deh! Nanti Mama masak yang banyak, kita makan malam satu keluarga ya?"

Angka hanya mengangguk. Ingin menjawab tidak mau tapi ia tidak ingin membuat Mamanya kecewa.

"Ma?"

"Ya?"

"Gema mau jatuh cinta lagi, dan sepertinya sudah."

"Mama harap keputusan kamu bisa membawa bahagia yang luar biasa, Mas. Silahkan jatuh cinta lagi karena Mama adalah orang pertama yang mau melihat kamu punya tempat pulang lain selain Mama."

"Terimakasih ya, Ma?" ucap Angka memeluk erat Mamanya.

"Gema... di hari ulang tahun kamu kali ini Mama doakan semoga kamu pantas untuk dia dan dia pula pantas untuk kamu."

"Aamiin." ucap mereka berdua bersamaan.

Angka tersenyum. Sepertinya ia semakin yakin sebab pemilik cinta pertamanya itu sudah memberi izin agar ia bisa jatuh cinta lagi.

•••

Sudah hampir pukul tujuh pagi namun kelas X MIPA 5 masih saja sepi penghuni. Hanya ada Ayara dan lima teman kelas lainnya. Bayangkan saja... bel sudah akan berbunyi namun penghuni kelas ini belum juga lengkap.

Entahlah.

Mungkin hari ini Ayara terlalu pagi menuju ke sekolah? Atau malah teman-temannya yang terlalu santai? Sepertinya begitu, teman Ayara yang terlalu bersantai.

Ayara menuju ke parkiran sekolah seorang diri ketika menerima pesan dari Clarissa yang berbunyi...

"Jemput gue ke parkiran dong Ra, malu banget gue jalan sendirian. Terimakasih ya, cintakuu." Clarissa dengan kata-kata rayuannya.

17 Dari AngkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang