17 Dari Angka

13. DIA, YANG PALING ISTIMEWA.

Hallooo!

Follow, vote dan komentar sebelum baca boleh?

Selamat membaca kisah Angka dan Ayara(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)

Btw kalo kalian suka baca AU, '17 Dari Angka' ada versi AU Instagramnya juga, yaa! Bisa kalian baca di akun Instagram @tsaadinda.

• • 17 Dari Angka • •

13. DIA, YANG PALING ISTIMEWA.

Kadang-kadang, semesta mempertemukan dua manusia bukan hanya karena kebetulan yang muncul tanpa arti. Tapi terkadang cerita di balik kehidupan mereka saling melengkapi seperti teka-teki yang mungkin masih sama-sama berantakan, hingga semesta amat berusaha mempertemukan mereka, agar bersamanya memiliki definisi yang setara.

Semesta itu luas, tapi takdir sang semesta pasti akan mempertemukan dua manusia yang siap untuk saling memberi banyak cinta. Kalau belum bertemu, mungkin waktunya yang belum tepat. Tapi jika sudah dipertemukan, tolong saling menjaga kepercayaan dari tuhan yang sudah mempertemukan kalian, ya? Jangan saling menyakiti, sebab menjadi asing setelah bertukar rasa dan cinta adalah salah satu patah hati yang harus dihindari.

Gema Gemilang Angka, cowok ini sudah siap meninggalkan ruang kelas dengan jaket berwarna hitamnya. Tidak lupa dengan gitar kesayangannya yang ikut serta melengkapi.

"Kamu mau langsung pulang atau ada rapat sama OSIS?" tanya Angka, padahal ia tahu bahwa sepulang sekolah Ayara memang ada rapat dengan seluruh anggotanya.

"Aku ada rapat angka, kenapa?"

"Aku juga ada latihan sepulang sekolah. Karena ruang OSIS sama ruang musik dekat, itu artinya 2 jam lagi aku akan ketemu kamu lagi, ya?" ucap Angka. Entah mengapa ia tersenyum setelahnya.

Ayara terkekeh mamandangi Angka. "Kenapa senang sekali?" tanya Ayara.

"Karena hari ini ada waktu tambahan dari semesta. Waktu tambahan untuk aku sibuk memandangi kamu lagi dan lagi," jawab Angka. Meski jemarinya sibuk membuat bunyi dari gitarnya, mata cowok itu hanya fokus menatap Ayara yang tidak berani menatap balik.

"Kalau begitu, sekarang aku boleh ke ruang OSIS?" tanya Ayara pada Angka yang sepertinya belum ingin berpisah.

Angka mengangguk dengan tangannya yang mencari sesuatu di dalam tas. "Aku ada sesuatu, aku ingin kamu lebih mengenal sekilas tentang aku, Ay."

Cowok itu mengeluarkan buku bergambar kartun angry birds yang lebih terlihat seperti buku diary. Sementara di tangan kanan cowok itu, ia memegang sebuah kotak kecil yang tertutup rapat.

Dengan antusiasnya Ayara menerima dua barang itu dengan senyuman bahagia. "Ini buku punya Angka?" tanya Ayara terkekeh setelahnya. "Kenapa pilihnya harus yang gambar angry birds?"

"Buku itu udah sama aku dari SD, Ay. Bukunya udah jadi teman aku dari dulu. Buku itu jadi pendengar aku sebelum aku ketemu kamu. Aku titip ke kamu, ya? Tolong dijaga dan dibaca karena ada banyak rahasia di dalamya." jelas Angka sedikit.

Ayara mengangguk paham. "Harus aku balikin ke kamu kapan, Angka?"

"Nanti saja Ay. Kayaknya buku itu akan lebih nyaman kalo berada di tangan kamu. Jangan lupa dikasih vitamin, ya."

"Vitamin apa?" tanya Ayara sedikit kebingungan.

"Vitamin bahagia."

"Caranya?"

"Tulis surat cinta di dalamnya jangan lupa dikasih judul, surat cinta untuk Angka." ujar Angka dengan nada jahilnya.

"Nggak mau! Nanti aku kasih judul dari aku sendiri," jawab Ayara balik menjahili.